Sosok Ika Wahyu Amelia, Jadi Wisudawan Terbaik Unesa IPK 3,93, Perjuangannya Tak Kaleng-kaleng

Ringkasan Berita:

• Ika Wahyu Amelia menjadi wisudawan terbaik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan IPK 3,93 yang nyaris sempurna.
• Ia lahir dari keluarga yang sederhana.
• Perjuangannya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pun tidak main-main.

TRIBUNTRENDS.COM - Ika Wahyu Amelia berhasil mencatatkan prestasi gemilang sebagai wisudawan terbaik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan raihan IPK 3,93, sebuah nilai yang nyaris sempurna. 

Di balik pencapaian akademisnya yang membanggakan itu, tersimpan kisah perjalanan hidup yang lahir dari keluarga sederhana.

Perjuangan Ika untuk dapat menempuh pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi bukanlah hal mudah. 

Ia harus melalui berbagai tantangan, baik dari segi ekonomi maupun kondisi keluarga, namun semangatnya untuk terus belajar tidak pernah surut. 

Tekad kuat itulah yang akhirnya mengantarnya meraih posisi tertinggi di antara para lulusan, menjadi bukti bahwa kerja keras dan kesungguhan mampu membawa seseorang melampaui berbagai keterbatasan.

Baca juga: Sosok Sauqi Sawa Bikalawan, Berhasil Lulus S2 Unesa Tanpa Tesis, Bagikan Tips Dapat IPK 3,99

Kebahagiaan latar Belakang Keluarga Ika

Ika Wahyu Amelia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika namanya diumumkan sebagai wisudawan terbaik periode ke-117 Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Mahasiswi S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) itu berhasil meraih IPK 3,93, sebuah pencapaian yang membuat keluarga dan para dosennya bangga.

Di balik prestasi gemilang itu, tersimpan perjalanan panjang penuh ketekunan. Ika berasal dari keluarga sederhana ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh pabrik.

Namun keterbatasan ekonomi tidak pernah mematahkan semangatnya untuk menuntut ilmu.

Justru dari sanalah lahir tekad kuat untuk membuktikan bahwa kerja keras dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.

Jadi Lulusan Terbaik Bukan Tujuannya

Ika mengaku bahwa menjadi lulusan terbaik bukanlah tujuan utamanya.

Ia hanya ingin kuliah untuk menimba ilmu sebanyak mungkin dan mencari pengalaman yang bisa membentuk dirinya.

Karena itu, selama kuliah ia menjalani proses belajar dengan konsisten, tanpa tekanan berlebihan.

“Tiap semester saya selalu belajar dan evaluasi diri biar bisa lebih baik,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Unesa, Minggu (23/11/2025).

Perlahan namun pasti, kebiasaan belajar teratur dan sikap disiplin itu membuat prestasinya terus meningkat hingga akhirnya duduk sebagai wisudawan terbaik.

Kondisi Bukanlah Penghalang