Sosok Ika Wahyu Amelia, Jadi Wisudawan Terbaik Unesa IPK 3,93, Perjuangannya Tak Kaleng-kaleng

Kisah Ika menjadi bukti bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih capaian akademik tertinggi.

Dengan kemauan kuat, kerja keras, dan ketekunan, mimpi dapat diwujudkan siapa saja.

Ika Wahyu Amelia lahir dan besar di Gresik sebagai anak tunggal dari pasangan pekerja pabrik yang tidak pernah merasakan bangku perkuliahan.

Meski hidup sederhana, kedua orang tuanya selalu memprioritaskan pendidikan sang anak.

Dukungan moral itu menjadi fondasi yang menguatkan langkah Ika dalam meraih mimpi.

Keinginan untuk melanjutkan kuliah sebenarnya sudah lama tumbuh.

Sempat Ragu Karena Kondisi Ekonomi

Namun, kondisi ekonomi keluarga sempat membuatnya ragu.

Biaya kuliah dan kebutuhan hidup selama studi menjadi pertimbangan berat.

Meski begitu, Ika tidak menyerah. Ia mulai aktif mencari informasi beasiswa, mengumpulkan dokumen administrasi, dan mengurus semua keperluannya sendiri.

Kesungguhannya berbuah hasil ketika ia diterima sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Bantuan tersebut menjadi titik balik penting dalam hidupnya.

“Saya beranikan diri daftar, alhamdulillah keterima. Itu meringankan beban orangtua saya banget,” tuturnya, dengan mata berkaca.

Perjalanannya di bidang akuntansi sebenarnya sudah dimulai sejak masa sekolah di SMK Yapalis Krian, tempat ia mengambil Jurusan Akuntansi.

Dari sanalah tumbuh minat mendalam terhadap dunia angka dan analisis.

Ia menikmati proses menghitung, merapikan data, dan memecahkan persoalan numerik hal-hal yang justru membuat banyak pelajar lain kewalahan.