Sosok Ika Wahyu Amelia, Jadi Wisudawan Terbaik Unesa IPK 3,93, Perjuangannya Tak Kaleng-kaleng

Ketika pada 2021 ia dinyatakan diterima di Unesa, Ika merasa jalannya semakin terang.

Impian Ika Jadi Pendidik Akuntansi

Bagi Ika, menjadi pendidik akuntansi bukan lagi sekadar cita-cita, melainkan arah hidup yang mulai tampak nyata.

“Ketika diterima di Unesa, saya merasa jalan menjadi pendidik akuntansi itu semakin jelas dan nyata,” ungkapnya.

Pandemi Covid-19 membuat masa awal kuliah Ika jauh dari kata mudah.

Dua semester pertamanya harus dijalani sepenuhnya secara daring, memaksanya beradaptasi dengan sistem pembelajaran baru yang serba digital.

Namun, Ika bukan tipe mahasiswa yang mundur oleh keadaan.

Alih-alih terpuruk, ia menjadikan masa sulit itu sebagai peluang untuk berkembang.

Kuliah Sambil Kerja

Ia mulai membuka les privat di rumah untuk siswa SD, SMP, SMA, hingga SMK.

Dengan sabar, ia mengajar berbagai pelajaran umum, sementara untuk siswa tingkat SMA–SMK ia fokus memberikan bimbingan akuntansi.

“Sebelum program Kampus Mengajar, saya memang sudah jadi guru privat. Kalau anak SD–SMP, saya ajari pelajaran umum, kalau SMA–SMK fokusnya akuntansi,” tuturnya.

Kegiatan itu bukan hanya menambah penghasilan, tetapi juga membantunya menemukan panggilan hati sebagai pendidik.

Sejalan dengan motto hidupnya, ‘kalau kamu punya ilmu, bantulah dan sebarkan kepada orang lain,’ Ika ingin ilmunya bermanfaat bagi banyak orang.

Ia pun tidak membuka kelas besar-besaran.

Terkadang, yang ia lakukan hanya berdiskusi santai dengan teman-teman sejurusan maupun dari jurusan lain yang bingung memahami dasar-dasar akuntansi.

“Banyak teman dari luar jurusan akuntansi yang belum paham dasar-dasarnya.