Drama Keraton Surakarta
Gebrakan PB XIV! Purboyo Umumkan Bebadan Baru, Dosen hingga Advokat Ada di Pemerintahan Keraton Solo
Hanya empat hari setelah prosesi kenaikan tahta, Pakubuwono XIV Purbaya resmi mengumumkan susunan bebadan baru, ada dosen hingga advokat
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Pakubuwono XIV Umumkan Struktur Bebadan Baru Empat Hari Setelah Naik Tahta
- Beberapa posisi penting seperti Pangageng, Pangarsa, Sekretaris Pribadi Raja, dan Juru Bicara resmi diisi oleh tokoh-tokoh terpilih, termasuk GKR Panembahan Timoer Rumbai, dan KGPHAP Benowo.
- Keraton Tidak Menggunakan Bebadan Era Pakubuwono XIII
TRIBUNTRENDS.COM - Empat hari setelah gaung gamelan dan kidung sakral mengiringi prosesi kenaikan tahtanya, atmosfer Keraton Surakarta kembali dipenuhi gegap gempita.
Pada Rabu (19/11/2025), Pakubuwono XIV Purbaya resmi mengumumkan susunan bebadan baru formasi penting yang akan menjadi perangkat utama sang raja dalam mengelola pemerintahan keraton dan menjaga keberlanjutan tradisi leluhur.
Bebadan, yang dalam tradisi keraton berfungsi bak struktur kabinet atau lembaga pelaksana kebijakan, memiliki peran sentral.
Ia menjadi tangan kanan raja, menjadi dewan penasihat, serta menjadi pelaksana urusan administrasi, budaya, dan protokoler yang melingkupi kehidupan keraton sehari-hari.
Baca juga: Konflik Keraton Solo Makin Panas, Wali Kota Respati Menjauh, Tak Mau Ikut Campur: Selesaikan Sendiri
Pengumuman formasi baru ini menandai arah kepemimpinan Pakubuwono XIV setelah ia resmi dinobatkan pada Sabtu (15/11/2025).
Susunan Pangageng: Pilar-Pilar Kepemimpinan Keraton
Dalam rangka membangun pondasi pemerintahan yang kokoh, Pakubuwono XIV menunjuk sejumlah tokoh inti untuk menduduki jabatan Pangageng, yakni pucuk pimpinan lembaga strategis di lingkungan keraton. Mereka adalah:
- GKR Panembahan Timoer Rumbai Kusuma Dewayani sebagai Pangageng Sasanå Wilapa
- KGPHAP Dipokusumo sebagai Pangageng Parentah Karaton
- GKR Alit sebagai Pangageng Keputren
- KGPHAP Benowo sebagai Pangageng Kasentanan
- GKR Devi Lelyana Dewi sebagai Pangageng Kebudayaan dan Pariwisata
- KRAy Febri Dipokusumo sebagai Pangageng Kahartaan
Nama-nama ini menjadi wajah baru dalam struktur inti, yang masing-masing memegang kendali salah satu aspek paling penting dalam kehidupan keraton.
Susunan Pangarsa: Penjaga Administrasi Budaya
Untuk memperkuat sisi administrasi budaya dan tata kelola lembaga adat, raja menunjuk para pangarsa yang bertugas memastikan kelancaran fungsi teknis dan kultural Keraton Surakarta.
Mereka adalah:
- KPH Kusumo Hadiwinoto sebagai Pangarsa Yogisworo
- GKR Dewi Ratih Widyasari sebagai Pangarsa Pasiten
- BRM Yudhistira Rachmat Saputra sebagai Pangarsa Mandra Budhaya
- KRA Citro Adiningrat memimpin Sasanaprabu, Katipraja, dan Kartipura
Dengan struktur ini, aspek budaya yang menjadi nadi utama kehidupan keraton diupayakan tetap hidup, dinamis dan terkelola secara tertib.
Baca juga: Dokumen Wasiat Keraton Solo Diragukan! BRM Nugroho: Seluruh Trah PB II-PB XII Berhak Tentukan Raja!
Jabatan Strategis Lain: Sekretaris dan Juru Bicara Raja
Selain jabatan Pangageng dan Pangarsa, Pakubuwono XIV juga menegaskan posisi penting lain yang berhubungan langsung dengan komunikasi dan administrasi raja:
- KPAA Sugeng Nugroho Dwijonagoro ditetapkan sebagai Sekretaris Pribadi Raja
- KPA Singonagoro diamanahkan sebagai Juru Bicara resmi Sinuwun Pakubuwono XIV
Keduanya berperan sebagai penghubung antara raja, lembaga keraton, dan khalayak luas.
Bidang Hukum: Pembentukan Lembaga Hukum Raja
Dalam memastikan kelancaran sistem hukum internal keraton, Sinuhun juga membentuk Lembaga Hukum Raja yang diampu oleh:
- KP Dr. Teguh Satya Bhakti, SH., MH.
- KP Dr. (c) Sionit T. Martin Gea, SH., MH.
Lembaga ini disiapkan untuk menjadi pilar aturan, memastikan setiap proses hukum yang terkait adat, protokol, maupun administrasi berjalan sesuai nilai-nilai keraton.
Bebadan Lama Tidak Digunakan
GKR Panembahan Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, selaku Pangageng Sasanå Wilapa, menegaskan bahwa kepemimpinan Pakubuwono XIV tidak akan kembali memakai bebadan era Pakubuwono XIII.
“Tentu tidak menggunakan bebadan lama,” tegasnya.
Menurutnya, setiap pergantian raja memang diikuti pembentukan kelembagaan baru, sesuai pandangan dan kebutuhan sang pemimpin baru dalam menjalankan mandat keraton.
Hal itu ia sampaikan pada Sabtu (15/11/2025), sebagai penegasan bahwa era Pakubuwono XIV membawa struktur dan energi baru.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunSolo)
| Gebrakan PB XIV! Purboyo Umumkan Bebadan Baru, Dosen hingga Advokat Ada di Pemerintahan Keraton Solo |
|
|---|
| 4 Hari Jadi Raja Keraton Surakarta, PB XIV Rilis Bebadan Baru, Susunan Pangageng Diisi 6 Kerabat |
|
|---|
| Daftar Bebadan Baru Pakubuwono XIV Purboyo Keraton Surakarta, Ada GKR Panembahan Timoer Rumbai |
|
|---|
| KGPH Purboyo Dinilai Belum Sah Jadi Raja PB XIV, Surat Wasiat PB XIII Diragukan: Harus Diverifikasi |
|
|---|
| Sosok KGPH Dipokusumo, Diberi Kekancingan PB XIV Purboyo, Ternyata Pernah Terima Gelar dari Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/KGPH-Purboyo-sebagai-Pakubuwono-PB-XIV-Keraton-Solo.jpg)