Breaking News:

Kematian Dosen Untag

AKBP Basuki Ditahan 20 Hari di Sel Khusus, Langgar Kode Etik Tinggal Satu Atap dengan Dosen Untag

AKBP Basuki ditahan 20 hari di sel khusus setelah terbukti tinggal satu atap dengan dosen Untag berinisial DLL tanpa ikatan perkawinan yang sah.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/PoldaJateng
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Bidpropam Polda Jateng menjatuhkan sanksi penempatan khusus selama 20 hari kepada AKBP Basuki setelah terbukti tinggal satu atap dengan dosen Untag berinisial DLL tanpa ikatan perkawinan yang sah. 

Ia menambahkan, siapapun anggota Polri yang terbukti melanggar aturan akan diproses tanpa pandang bulu. Pangkat dan jabatan tidak menjadi tameng bagi pelanggaran disiplin.

Baca juga: Hasil Autopsi Dosen Untag Bocor! Korban Tewas Akibat Jantung Pecah Setelah Aktivitas Berlebihan

Kesaksian Basuki: Mengaku Hanya Mendampingi

Dalam keterangan yang disampaikan Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengungkapkan bahwa dirinya berada di kamar 201 karena sedang mendampingi perempuan tersebut yang ia sebut dengan nama Levi lantaran korban mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak Minggu (16/11/2025).

Basuki mengaku bahwa korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kadar gula yang sering bermasalah.

Pada Minggu sore, korban disebut mengalami muntah-muntah, sehingga ia mengantarnya ke rumah sakit.

“Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ucap Basuki.

Namun keesokan paginya, ia mengklaim terkejut ketika mendapati korban sudah tergeletak tanpa busana, dengan darah mengalir dari hidung dan mulut.

Ia menyebut kondisi tersebut sebagai reaksi tubuh menjelang kematian.

Membantah Hubungan Asmara

Basuki dengan tegas menolak anggapan bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dengan korban.

Ia menyebut hubungan mereka hanya sebatas simpati, terutama karena DLL telah kehilangan kedua orang tuanya beberapa waktu lalu.

Bahkan, ia mengaku pernah membiayai proses wisuda doktoralnya.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya, menegaskan bahwa apa yang dilakukan semata karena rasa iba, bukan romantisme tersembunyi seperti dugaan publik.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJateng)

Halaman 2/2
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LevidosenUntagUniversitas 17 Agustus 1945
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved