Drama Keraton Surakarta
Kebenaran di Balik Wasiat PB XIII, GKR Timoer: Kami Tak Berani Jumenengan Tanpa Bukti Hukum dan Adat
GKR Timoer menegaskan surat wasiat PB XIII memang ada, kesal Mangkubumi tidak membahas surat wasiat saat bertemu dengan dirinya.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- GKR Timoer menegaskan surat wasiat PB XIII memang ada dan menolak klaim saudaranya, Mangkubumi (KGPA Hangabehi), yang mempertanyakan keabsahannya di publik
- Pertemuan empat mata antara Rumbai, PB XIV, dan Mangkubumi tidak membahas surat wasiat
- Rumbai menolak gelar “Hangabehi” untuk Mangkubumi dan menegaskan bahwa penetapan putra mahkota PB XIV telah diputuskan sejak 2022
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana tegang kembali terasa di Keraton Kasunanan Surakarta setelah GKR Timoer Rumbai, salah satu putri mendiang SISKS Pakubuwono (PB) XIII, menyampaikan ketidaksetujuannya atas pernyataan sang kakak, KGPH Mangkubumi.
Sebelumnya, Mangkubumi menegaskan dirinya sebagai pewaris tahta sekaligus mempertanyakan keabsahan surat wasiat yang ditinggalkan ayah mereka.
Sebelum ini diberitakan bahwa Mangkubumi yang kini menamai dirinya sebagai KGPA Hangabehi sempat menyinggung isi dokumen tersebut.
Surat yang disebut-sebut sebagai penentu arah suksesi Keraton Solo itu dikatakan berada di tangan KGPAA Hamangkunagoro atau KGPH Puruboyo, sehingga memicu perdebatan di internal keluarga kerajaan.
Baca juga: Mati-matian Bela PB XIV Purboyo, KGPA Benowo dan GKR Timoer Akhirnya Dianugerahi Gelar Tertinggi
Respons Rumbai: Pernyataan Sang Kakak Dianggap Kurang Tepat
Menjawab pernyataan tersebut, GKR Rumbai menyebut bahwa tindakan Mangkubumi tidak mencerminkan sikap yang bijaksana.
Ia juga menegaskan bahwa surat wasiat peninggalan ayah mereka memang ada, sehingga tidak layak dipersoalkan secara publik.
“Sebenarnya ini sesuatu yang tabu ketika dia mempertanyakan di media apakah surat wasiat itu ada,” tutur Rumbai setelah prosesi adat Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11/2025) sore.
Rumbai mempertanyakan alasan sang kakak tidak menanyakannya langsung kepada dirinya maupun PB XIV Hamangkunagoro, padahal kesempatan untuk berbicara secara pribadi sebenarnya sudah ada.
Pertemuan Empat Mata yang Terlewatkan
Ia menjelaskan bahwa sehari setelah pemakaman ayah mereka, ia bersama PB XIV sempat bertemu langsung dengan Mangkubumi. Namun dalam pertemuan itu sama sekali tidak muncul pertanyaan mengenai surat wasiat.
“Seharusnya kalau dia bijaksana dan smart, harusnya ia berbicara ingin melihat atau bukti dari surat wasiat itu ketika bicara dengan kita, bicara dengan saya, bicara dengan Sinuhun Pakubuwono XIV.”
“Karena setelah sinuwun berangkat atau di hari Rabu sinuwun dimakamkan di Imogiri, besoknya kami berbicara. Saya menemui Mangkubumi.”
Baca juga: Terungkap! Inilah Penerima Surat Wasiat PB XIII, Tak Sembarangan Dipilih, GKR Timoer Buka-bukaan
Soal Gelar: Rumbai Tidak Mengakui Sebutan Hangabehi
Sumber: TribunTrends.com
| Kebenaran di Balik Wasiat PB XIII, GKR Timoer: Kami Tak Berani Jumenengan Tanpa Bukti Hukum dan Adat |
|
|---|
| Wasiat Diragukan, Musyawarah Tak Digelar: Benarkah PB XIV Purboyo Belum Sah Jadi Raja Keraton Solo? |
|
|---|
| Penobatan PB XIV Purboyo Dinilai Karnaval Biasa, Keluarga Besar Mataram Tuntut Musyawarah Agung |
|
|---|
| Konflik Keraton Solo Makin Panas, Wali Kota Respati Menjauh, Tak Mau Ikut Campur: Selesaikan Sendiri |
|
|---|
| Drama Dua Raja di Tanah Jawa! Wali Kota Minta Keraton Solo Pikirkan Dampak Sosial: Rakyat Bingung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/GKR-Timoer-Rumbai-buka-suara-soal-surat-wasiat-PB-XIII-Purboyo.jpg)