Breaking News:

Drama Keraton Surakarta

Sosok KGPH Benowo Diberi Gelar Panembahan, Tantang KGPH Hangabehi Ikrar di Watu Gilang: Ya Monggo

Ini sosok KGPH Benowo yang diberi gelar Panembahan oleh Pakubuwono XIV Purboyo, tantang KGPH Hangabehi ikrar di Watu Gilang

Kolase TribunTrends/TribunSolo
KELUARGA KERATON SURAKARTA - Ini sosok KGPH Benowo yang diberi gelar Panembahan oleh Pakubuwono XIV Purboyo, tantang KGPH Hangabehi ikrar di Watu Gilang 

Ia memberikan izin kepada panitia Pesta Rakyat Sekaten 2017, untuk menempati kawasan Alun-alun Utara.

Padahal, lahan tersebut sudah disewa Pemerintah Kota Solo untuk dipakai sebagai pasar darurat.

KGPH Benowo dan Koordinator Panitia Sekaten, Robby Hendro Purnomo pun dilaporkan ke polisi oleh pedagang yang sudah membayar sewa.

Ia dijerat Pasal 55 Juncto Pasal 378 KUHP soal Penipuan dan 372 soal Penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara.

Meski demikian, penahanan KGPH Benowo akhirnya ditangguhkan pada Desember 2017.

Kasatreskrim Polresta Solo saat itu, Kompol Agus Puryadi, mengungkapkan penangguhan penahanan dilakukan berdasarkan asas manfaat dalam KUHAP.

"Pemberkasan sudah dilimpahkan (ke kejaksaan) tapi kita gunakan asas manfaat dalam KUHAP," katanya, saat ditemui di Satreskrim Polresta Solo, Selasa (12/12/2017) siang.

"Untuk apa kita memenjarakan seseorang kalau tidak ada manfaatnya," imbuhnya.

Di tahun yang sama, KGPH Benowo dituding mengusir pembantu putri sulung Pakubuwono XIII GKR Timoer Rumbai, bernama Sriyatun atau Mbah Atun.

Namun, tuduhan itu dibantah oleh KGPH Benowo.

Ia mengatakan, tujuan meminta Mbah Atun keluar dari keputren, bukan untuk mengusir, melainkan menjaga keamanan Keraton Solo.

KGPH Benowo juga mengaku tidak tahu, di keputren masih ada Mbah Atun, meski GKR Timoer tidak lagi tinggal di situ.

"Dikatakan saya mengusir, ya kalau saya melakukan itu pasti sudah di kantor polisi. Keraton itu sering kemasukan maling, kalau ada apa-apa gimana?" ujarnya, Kamis (19/10/2017).

"Dawuh (perintah) Sinuhun (PB XIII) Keputren ditutup dikunci karena Rumbai (GKR Timoer) sudah tidak mau tinggal di sana," bebernya.

Merasa prihatin, Benowo pun memberikan penawaran kepada Mbah Atun untuk ikut dengannya menjadi pembantu.

Saat ini KGPH Benowo menjadi salah satu kerabat yang mendapatkan gelar Panembahan yang diberikan oleh Pakubuwono XIV Purboyo setelah mengikrarkan diri sebagai raja di Keraton Surakarta.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Solo
Halaman 3/3
Tags:
KGPH BenowoPakubuwono XIVWatu Gilang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved