Breaking News:

Innalillahi! Korban Bullying di SMP 19 Tangsel Meninggal, Sempat Lumpuh setelah Kepala Dipukul

Innalillahi korban bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten meninggal dunia, penglihatan terganggu dan sempat lumpuh setelah kepala dipukul

YouTube Warta Kota
KORBAN BULLYING - Innalillahi korban bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten meninggal dunia, penglihatan terganggu dan sempat lumpuh setelah kepala dipukul, Minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Innalillahi, seorang korban bullying di SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten, dinyatakan meninggal dunia. 
  • Sebelumnya, korban mengalami gangguan penglihatan dan sempat mengalami kelumpuhan. 
  • Kondisi itu terjadi setelah kepalanya diduga dipukul dalam peristiwa perundungan tersebut.

TRIBUNTRENDS.COM - MH (13), siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten, yang menjadi korban perundungan di sekolahnya, meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025).

Kepergian MH terjadi setelah ia dirawat intensif selama sepekan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kondisi kesehatannya sempat menurun drastis karena mengalami gangguan penglihatan dan kelumpuhan, akibat pukulan di bagian kepala menggunakan kursi besi oleh teman sebangkunya pada Senin (20/10/2025) lalu.

Baca juga: Kisah Deni Sister Hong Lombok: Dari Korban Bully Hingga Difitnah Penista Agama

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.

Ia menegaskan bahwa peristiwa tragis ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Tangsel untuk memperkuat perlindungan terhadap seluruh peserta didik, agar kasus serupa tidak kembali terjadi di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen melakukan evaluasi secara menyeluruh di dunia pendidikan, terutama untuk memastikan tidak ada lagi praktik perundungan dalam proses belajar mengajar.

DUGAAN PERUNDUNGAN - MH (13), siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten korban perundungan di sekolah meninggal dunia, Minggu (16/11/2025). MH meninggal setelah menjalani perawatan selama sepekan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
DUGAAN PERUNDUNGAN - MH (13), siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, Banten korban perundungan di sekolah meninggal dunia, Minggu (16/11/2025). MH meninggal setelah menjalani perawatan selama sepekan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. (DOK TRIBUNNEWS)

“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Kehilangan seorang anak adalah duka yang tidak dapat diukur,” ujar Deden Deni mewakili Wali Kota, Minggu (16/11/2025).

Sejalan dengan arahan Wali Kota, Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah di Kota Tangerang Selatan.

Evaluasi tersebut mencakup peningkatan pengawasan terhadap interaksi siswa, penyempurnaan mekanisme pelaporan kasus perundungan, serta peningkatan kepekaan para pendidik dalam membaca kondisi emosional maupun perubahan perilaku siswa.

Pemerintah menilai bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman, nyaman, dan penuh kepedulian bagi setiap anak.

“Pak Wali Kota menugaskan kami untuk melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap seluruh satuan pendidikan.

Setiap sekolah harus memperkuat pengawasan dan lebih peka terhadap dinamika sosial siswa,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Sekecil apa pun indikasi perundungan harus ditindaklanjuti dengan cepat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.”

Selain melakukan evaluasi internal, pemerintah juga berkomitmen memperkuat program pendidikan karakter, memberikan pendampingan psikososial, dan membangun komunikasi yang lebih terbuka antara sekolah, orang tua, serta para siswa.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun lingkungan pendidikan yang humanis, aman, dan sehat bagi seluruh peserta didik.

Dalam suasana duka ini, Pemkot Tangerang Selatan turut mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi mengenai kasus tersebut.

Tindakan tersebut diperlukan demi menjaga ketenangan keluarga almarhum dan memberikan ruang bagi mereka untuk menjalani masa berkabung.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh pihak mengenai pentingnya menghadirkan lingkungan pendidikan yang aman, penuh kasih, dan saling menjaga.

Korban Perundungan di Sekolah

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja MH (13), siswa SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan yang diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh teman sebangkunya meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB.

Perwakilan kuasa hukum keluarga korban, Alvian Adji Nugroho mengungkapkan dirinya mendapatkan kabar setelah menunaikan Salat Subuh. 

"Kabar duka ini disampaikan pihak keluarga, bilang Hisyam sudah “tidak ada” saat dibangunkan," ujar Alvian.

Alvian mengatakan, Hisyam telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Kamis pekan lalu, tak lama setelah proses mediasi yang dilakukan terkait dugaan pemukulan yang menimpanya. 

Perjalanan Kasus Perundungan

  • Awal perundungan: MH mulai mengalami intimidasi sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Juli 2025.
  • Puncak kekerasan: Pada Senin, 20 Oktober 2025, MH dipukul dengan kursi besi oleh teman sebangkunya.
  • Akibatnya, ia mengalami gangguan penglihatan dan kelumpuhan.
  • Perawatan: MH dirawat intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, selama sepekan.
  • Meninggal dunia: Pada Minggu, 16 November 2025 pukul 06.00 WIB, MH meninggal setelah kondisi fisiknya memburuk.
  • Durasi perundungan: Total empat bulan sejak awal tahun ajaran baru hingga kematian korban.
  • Respon pemerintah: Mendikdasmen menegaskan akan mengecek informasi lebih lanjut dan mendalami kasus ini sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap perlindungan siswa.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bullyingSMP 19meninggal
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved