Drama Keraton Surakarta
GKR Timoer Bongkar Kebohongan Mangkubumi, Bantah Tak Diajak Rembuk: Telepon Tak Pernah Dijawab!
Kebohongan Mangkubumi diungkap putri mendiang Pakubuwono XIII, GKR Timoer Rumbai, keluarga Keraton Solo bantah tak ajak Mangkubumi rembukan.
Editor: jonisetiawan
Dalam kesempatan yang sama, Rumbai juga menolak menggunakan gelar KGPA Hangabehi saat menyebut Mangkubumi.
Ia menegaskan bahwa nama itu bukan pemberian langsung dari mendiang PB XIII.
"Saya memanggilnya Mangkubumi karena nama Mangkubumi itu yang diberikan oleh sinuwun Pakubuwono ke-13 itu adalah Kanjeng Pangeran Haryo Mangkubumi bukan Hangabehi. Kalau Hangabehi itu didapat dari kelembagaan yang Anda pasti tahu," jelasnya.
Ia menambahkan, selama diskusi pribadi antara dirinya, PB XIV, dan Mangkubumi, tidak pernah ada permintaan Mangkubumi untuk melihat dokumen wasiat.
"Tidak satupun perkataan yang yang muncul dari Mangkubumi baik terhadap saya maupun terhadap Sinuwun Pakubuwono ke-14 untuk menanyakan keaslian surat wasiat. tidak pernah ada dia menanyakan," ujarnya.
LEGALITAS SURAT WASIAT
Mengenai siapa yang mengetahui dan menyimpan dokumen tersebut, Rumbai kembali menegaskan bahwa wasiat itu memang ada dan menjadi dasar kuat pelaksanaan jumenengan.
"Ya pastinya beliau (PB XIV) dan ibu (yang menerima surat wasiat). Ada (surat wasiatnya).
Kita kan nggak berani melakukan langkah sejauh ini kalau kita tidak punya bukti dan kekuatan legalitas hukum negara maupun hukum adat," jelasnya.
Terkait klaim Mangkubumi yang merasa tidak dilibatkan dalam musyawarah, ia membantah keras.
Ia bahkan menyebut telah melakukan upaya komunikasi melalui pesan singkat dan telepon, namun tidak pernah mendapatkan respons.
"Itu bohong kalau tidak atau dia tidak merasa diajak Rembugan.
Ada WhatsApp-nya, telpon tidak dijawab sampai dia melakukan upacara yang kemarin," pungkasnya.
Baca juga: Rapat Jebakan! Adik PB XIII Cerita Detik-detik Mangkubumi Deklarasi Jadi PB XIV, Keluarga Walk Out
PERNYATAAN VERSI MANGKUBUMI
Di sisi lain, KGPH Hangabehi/Mangkubumi menyampaikan bahwa proses suksesi masih dalam tahap pembicaraan keluarga.
| Jumenengan Digelar di Tengah Duka Cita, PB XIV Purboyo Abaikan Desakan Tedjowulan: Nilai Sendiri! |
|
|---|
| Gagal Naik Takhta, Mangkubumi Pertanyakan Surat Wasiat PB XIII, GKR Timoer Ngamuk: Suratnya Ada Kok! |
|
|---|
| Keraton Solo Tak Bisa Gerak Bebas, Adik PB XIII Emosi, Sebut Pemerintah Sering Cawe-cawe Sejak Lama |
|
|---|
| Hangabehi Harus Tahu! Putra Tertua Tak Otomatis Jadi Raja, Adik PB XIII: Contohnya PB X dan PB XII |
|
|---|
| Silakan Ambil Alih! Adik PB XIII Tak Gentar Isu Keraton Diambil Pemerintah: Memangnya Masih Kurang? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/GKR-Timoer-Rumbai-bongkar-kebohongan-sang-adik-bantah-tak-ajak-Mangkubumi.jpg)