Firdaus Oiwobo Sindir Senyum Roy Suryo Cs: Kebahagiaan Semu, Mereka Tak Lama Lagi Akan Ditahan!

Ringkasan Berita:

• Firdaus Oiwobo menyebut bahwa meski Roy Suryo Cs tidak langsung ditahan setelah pemeriksaan awal, hal tersebut bukan berarti mereka bebas
• Firdaus menilai ekspresi bahagia Roy Suryo Cs setelah pemeriksaan, hanyalah kepura-puraan
• Menurut Firdaus, ketiga tersangka telah menandatangani surat pernyataan berisi pembatasan, antara lain tidak boleh keluar kota, tidak keluar negeri, tidak menghilangkan atau merusak alat bukti, serta tidak mengulangi perbuatan serupa

TRIBUNTRENDS.COM - Di balik riuh polemik hukum yang terus memanas, sorotan publik kembali tertuju pada tiga nama yang kerap mengisi headline nasional: Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa.

Pertanyaan yang menggantung di udara sama: mengapa mereka belum ditahan meski sudah menyandang status tersangka?

Ketua Umum Pro Gibran, Firdaus Oiwobo, akhirnya muncul ke permukaan dan buka suara.

Tidak dengan nada datar, melainkan dengan komentar menohok yang membuat publik terperanjat.

Baca juga: Tegang 9 Jam Berakhir! Roy Suryo Cs Lolos dari Sel Tahanan, Disambut Emak-emak dengan Takbir

Isyarat dari Pemeriksaan Perdana

Firdaus menilai, momen pemeriksaan perdana ketiga tersangka di Polda Metro Jaya pada Kamis (13/11/2025) sebetulnya sudah memberikan tanda kuat.

Banyak yang melihat mereka keluar dengan wajah tenang bahkan Roy Suryo sempat melempar senyum setelah 9 jam diperiksa.

Namun Firdaus menafsirkan hal itu sebagai pertanda yang justru sebaliknya.

Dalam kutipannya, ia menegaskan:

"Sudah diberitahu mereka. Mereka akan ditahan. Mereka nyenengin diri saja, senengnya cuma sebentar."

Menurutnya, kebahagiaan itu hanya topeng: bayangan tipis untuk menutupi tekanan yang sebenarnya tengah menggerogoti.

Kebahagiaan Semu dan Sindiran Tajam

Firdaus tidak berhenti di situ. Ia bahkan menggambarkan sikap para tersangka dengan metafora yang pedas.

"Lagi-lagi mereka pura-pura bahagia, bahagia semu. Mereka jadi orang 'purba' semua.

Semua jadi orang 'purba' semua, yang tadinya orang ganas orang pura-pura bahagia karena ulahnya sendiri," ujarnya tanpa ragu.

Menurutnya, senyum para tersangka bukanlah tanda kemenangan, melainkan refleks dari seseorang yang berusaha menenangkan dirinya di tengah badai.

Baca juga: Tantang Polisi! Roy Suryo Cs Sebut Penetapan Tersangka Ijazah Jokowi Zalim & Sepihak, Tuntut Polri!

Ia juga menekankan, fakta bahwa mereka diperbolehkan pulang bukan berarti bebas dari jeratan hukum.

Justru, menurutnya, posisi mereka sudah sangat dekat pada pintu penahanan.

Firdaus berkata dengan nada tajam: 

"Tangan kanannya, kaki kanannya sudah nyemplung di penjara. Maka mereka pulangnya ada yang nangis, ada yang cemberut, ada yang mumet. Rismon sudah enggak gahar lagi, bagai tikus kecebur got."

Sebuah gambaran keras tentang situasi psikologis yang ia yakini sedang menimpa ketiganya.

Administrasi Hukum dan Dugaan Pernyataan yang Sudah Dibuat

Meski komentar pedas terus dilontarkan, Firdaus juga menjelaskan bahwa proses hukum tidak bisa diputuskan sepihak.

Keputusan penahanan atau tidak, jelasnya, merupakan bagian dari administrasi hukum dan akan ditentukan di pengadilan.

Di sisi lain, ia mengaku yakin bahwa ketiga tersangka telah menandatangani sejumlah pernyataan penting di Polda Metro Jaya.

Pernyataan tersebut antara lain:

• Tidak akan keluar kota
• Tidak keluar negeri
• Tidak boleh menghilangkan alat bukti
• Tidak boleh merusak alat bukti
• Tidak boleh melakukan kesalahan yang sama

Ia menegaskan: "1000 persen mereka enggak akan koar-koar. Kalau koar-koar pasti akan dijemput."

Sebuah sinyal keras bahwa setiap langkah para tersangka kini berada dalam pengawasan ketat.

Arah Kasus: Menuju Babak Baru

Komentar Firdaus Oiwobo menandai lembaran baru dalam drama hukum yang melibatkan nama-nama besar tersebut.

Terlepas dari polemik, tekanan publik, maupun opini yang beredar, kini sorotan tertuju pada langkah aparat penegak hukum dan bagaimana pengadilan akan memutuskan proses selanjutnya.

Satu hal yang pasti: kasus ini belum selesai.

Dan ucapan Firdaus menjadi semacam gong pembuka menuju babak lanjutan yang lebih panas.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJakarta)