Breaking News:

Berita Viral

Rantai Jual Beli Bilqis: Dilego Rp 80 Juta ke Pedalaman Jambi, Sindikat Jual 9 Bayi Via Sosmed

Bilqis ternyata sempat tiga kali dijual, dari harga Rp 3 juta hingga Rp 80 juta, korban ditemukan berada di wilayah Suku Anak Dalam di Jambi.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/TribunJambi/Kompas
DRAMA BOCAH HILANG - Bilqis bocah 4 tahun yang hilang di Makassar saat bermain di taman ternyata dijual Rp 80 juta, korban sempat dibawa ke Suku Anak Dalam Jambi. 

Ringkasan Berita:
  • Polisi mengungkap jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang memperjualbelikan Bilqis
  • Setelah enam hari pencarian, tim gabungan Polrestabes Makassar, Polda Jambi, dan Polres Kerinci berhasil menemukan Bilqis di wilayah Suku Anak Dalam
  • Polisi menegaskan kasus ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang beroperasi antarprovinsi

 

TRIBUNTRENDS.COM - Teriknya siang di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, berubah menjadi peristiwa penuh haru pada Minggu (9 November 2025).

Di tengah kepadatan aparat dan awak media, seorang polisi tampak menggendong bocah perempuan berusia empat tahun Bilqis Ramadhany, korban penculikan yang sempat diperjualbelikan hingga ke wilayah pedalaman Jambi.

Suasana tak kuasa menahan air mata ketika Bilqis diserahkan kembali ke orang tuanya.

Sang ibu menangis tersedu-sedu, sementara sang ayah, Dwi Nurmas (34), hanya mampu memeluk erat putrinya seakan enggan melepaskannya lagi.

Di balik kehangatan pertemuan itu, tersimpan kisah kelam tentang jaringan perdagangan anak yang berjalan terencana dan sistematis, melibatkan empat orang pelaku yang kini telah diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Bilqis Trauma dan Kira Polisi Orang Jahat, Kisah Haru Penyelamatan di Tengah Hutan Jambi

Empat Tersangka Diperlihatkan: Dari Penculik hingga Perantara Penjualan Anak

Keesokan harinya, Senin (10 November 2025), suasana tegang menyelimuti aula Mapolrestabes Makassar.

Dalam konferensi pers yang digelar, empat tersangka dihadirkan mengenakan baju oranye bertuliskan “tahanan”, tangan mereka terborgol di depan.

Mereka adalah:

  • SY (30), perempuan, pekerja rumah tangga asal Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, yang merupakan pelaku utama penculikan.
  • NH (29), perempuan, pengurus rumah tangga asal Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bertindak sebagai perantara penjualan anak.
  • MA (42), perempuan, ibu rumah tangga dari Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.
  • AS (36), laki-laki, karyawan honorer, juga berasal dari Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Keempatnya berdiri dengan wajah tertunduk di depan kamera, sementara di belakang mereka terpampang spanduk besar bertuliskan: “UNGKAP KASUS TPPO ANAK BILQIS RAMADHANY (4)”.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, memimpin langsung jalannya konferensi pers dengan suara tegas dan berwibawa.

“Saya sudah sampaikan kepada unit operasional: jangan coba-coba pulang ke Makassar sebelum pelaku dan korban ditemukan,” ucapnya menegaskan keseriusan aparat dalam menangani kasus ini.

DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Nadia Hutri (29) merupakan pelaku penjualan Bilqis dari Sukoharjo ke Jambi, dia tercatat sebagai warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Nadia Hutri (29) merupakan pelaku penjualan Bilqis dari Sukoharjo ke Jambi, dia tercatat sebagai warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. (Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa)

Awal Petaka: Hilangnya Bilqis di Taman Pakui Sayang

Kisah memilukan ini bermula pada Minggu, 2 November 2025.

Halaman 1/3
Tags:
BilqisJambiTikTok
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved