Gurita Bisnis Ahmad Sahroni, Tetap Kaya Raya Meski Dinonaktifkan 6 Bulan dari DPR dan Tak Dapat Gaji

Ringkasan Berita:

• Ahmad Sahroni dinonaktifkan 6 bulan dari DPR dan tak akan mendapat gaji.
• Ahmad Sahroni memiliki sederet bisnis yang membuatnya kaya raya.
• Rincian harta kekayaan Ahmad Sahroni yang tembus Rp328 miliar.

TRIBUNTRENDS.COM - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR resmi menjatuhkan hukuman kepada Ahmad Sahroni.

Politisi Partai Nasdem itu dinonaktifkan sebagai anggota DPR selama enam bulan, berlaku sejak putusan tersebut dibacakan pada Rabu (5/11/2025).

Sebelumnya, Sahroni dilaporkan ke MKD DPR akibat ucapannya yang menggunakan diksi tidak pantas.

Selain sanksi penonaktifan, MKD DPR juga mencabut hak keuangan dari Ahmad Sahroni.

Artinya, Ahmad Sahroni tidak akan menerima gaji dan tunjangan sebagai anggota DPR selama dinonaktifkan.

Meski begitu, Ahmad Sahroni tampaknya tak begitu terganggu secara keuangan dengan sanksi tersebut.

Bagaimana tidak, suami dari Feby Belinda itu memiliki harta ratusan miliar yang diperoleh dari gurita bisnisnya.

Bisnis Ahmad Sahroni diketahui berpusat pada industri minyak dan gas (BBM) untuk kapal, rental kapal, dan properti.

Bisnisnya terus berkembang hingga memiliki gurita bisnis yang mencakup berbagai bidang. 

Ahmad Sahroni adalah penyuplai BBM terbesar di Tanjung Priok melalui perusahaannya PT Ruwanda Satya Abadi.

Ia juga memiliki bisnis rental kapal yang dirintisnya dari pengalaman kerja sebelumnya.

Selain dua bidang utama tersebut, Ahmad Sahroni telah melebarkan sayap bisnisnya ke sektor properti.

Harta kekayaan Ahmad Sahroni

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ahmad Sahroni terakhir diumumkan pada 21 Februari 2025

Jumlah keseluruhan harta kekayaannya mencapai Rp328,91 miliar setelah dikurangi utang.

Berikut ini rincian harta kekayaan Ahmad Sahroni:

Baca juga: Tiba-tiba Wisuda S3 Ilmu Hukum, Ahmad Sahroni Kuliah S1 dan S2 di Mana? Ini Riwayat Pendidikannya

Tanah dan bangunan

Sahroni memiliki 19 tanah dan bangunan dengan total nilai senilai Rp139,58 miliar.

Aset tersebut tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, hingga Badung, Bali.

1. Tanah dan bangunan 103,46 m⊃2;/70 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 1,92 miliar
2. Tanah dan bangunan 138 m⊃2;/100 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 825 juta
3. Tanah dan bangunan 110 m⊃2;/100 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 825 juta
4. Tanah dan bangunan 200 m⊃2;/100 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 3,52 miliar
5. Tanah dan bangunan 148,4 m⊃2;/200 m⊃2; di Jakarta Pusat senilai Rp 20,9 miliar
6. Tanah dan bangunan 72 m⊃2;/50 m⊃2; di Badung, Bali senilai Rp 15,95 miliar
7. Tanah dan bangunan 131 m⊃2;/131 m⊃2; di Jakarta Selatan senilai Rp 13,13 miliar
8. Tanah dan bangunan 208 m⊃2;/100 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 3,14 miliar
9. Tanah dan bangunan 194 m⊃2;/90 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 825 juta
10. Tanah dan bangunan 100 m⊃2;/90 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 825 juta
11. Tanah dan bangunan 131,8 m⊃2;/90 m⊃2; di Jakarta Selatan senilai Rp 13,13 miliar
12. Tanah 4,27 m⊃2; di Jakarta Pusat senilai Rp 4,95 miliar
13. Tanah dan bangunan 77 m⊃2;/60 m⊃2; di Jakarta Pusat senilai Rp 8,47 miliar
14. Tanah dan bangunan 100 m⊃2;/100 m⊃2; di Jakarta Timur senilai Rp 3,63 miliar
15. Tanah dan bangunan 356 m⊃2;/356 m⊃2; di Jakarta Selatan senilai Rp 22,25 miliar
16. Tanah dan bangunan 371 m⊃2;/371 m⊃2; di Jakarta Selatan senilai Rp 23,18 miliar
17. Tanah dan bangunan 105 m⊃2;/84 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 1,13 miliar
18. Tanah dan bangunan 208 m⊃2;/104 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 647,3 juta
19. Tanah 51 m⊃2; di Jakarta Utara senilai Rp 325 juta

Kendaraan

Sahroni melaporkan kepemilikan 28 unit kendaraan dengan total nilai senilai Rp38,13 miliar.

Koleksi mobil dan motornya terdiri dari kendaraan klasik, mobil mewah, hingga motor besar.

1. Toyota Fortuner 2017 senilai Rp 485 juta
2. Ferrari 366 2012 senilai Rp 2,5 miliar
3. BMW 1.8 2017 senilai Rp 2,65 miliar
4. Porsche 9E3 RS 2016 senilai Rp 6,6 miliar
5. Yamaha Sport 2016 senilai Rp 840 juta
6. Honda Civic 1989 senilai Rp 45 juta
7. Mercedes Benz E320 1986 senilai Rp 70 juta
8. Tesla X75D 2018 senilai Rp 2,8 miliar
9. Mercedes Benz 280E 1986 senilai Rp 35 juta
10. Honda Odyssey 2007 senilai Rp 120 juta
11. Honda Civic LX 1990 senilai Rp 30 juta
12. Mercedes Benz 420 Eagle SEL 1986 senilai Rp 150 juta
13. Toyota Crown Royal 3.0 AT 2005 senilai Rp 160 juta
14. Mustang Sedan 1967 senilai Rp 150 juta
15. Volkswagen Beetle 1963 senilai Rp 100 juta
16. Mercedes-Benz SL 190B 1957 senilai Rp 250 juta
17. Mercedes-Benz 560 SEL 1990 senilai Rp 250 juta
18. Suzuki Jimny 2020 senilai Rp 325 juta
19. Mustang Fastbach 1967 senilai Rp 190 juta
20. Daewoo Cielo 1997 senilai Rp 125 juta
21. Bentley 1997 senilai Rp 255 juta
22. Vespa Primavera 2020 senilai Rp 57 juta
23. Vespa Primavera 2018 senilai Rp 55 juta
24. Vespa Kongo 1963 senilai Rp 30 juta
25. Harley Davidson Road Glide 2022 senilai Rp 1,66 miliar
26. Honda Estilo 1997 senilai Rp 200 juta
27. Porsche 911 Sport Classic 2016 senilai Rp 14 miliar
28. Tesla Cybertruck 2024 senilai Rp 4 miliar

Harta Bergerak Lainnya dan Kas

Sahroni memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp107,73 miliar, surat berharga senilai Rp60 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp78,35 miliar.

Dengan demikian, total harta kekayaan yang dilaporkan Sahroni ke KPK mencapai senilai Rp328,91 miliar setelah dikurangi utang senilai Rp34,95 miliar.

(TribunTrends.com/ Amr)