Elektabilitas Melesat, Menkeu Purbaya Salip Gibran dan AHY, Siap Ambil Alih Kursi Wapres 2029?

Usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Rabu (29/10/2025), di Istana Kepresidenan Jakarta, ia berhenti sejenak di depan kamera dan menjawab pertanyaan yang kini menjadi headline di mana-mana.

“Saya enggak tertarik politik. Saya mau kerja aja,” tegas Purbaya, suaranya datar tapi penuh tekanan, sebelum melangkah menuju mobil dinasnya.

Nada itu bukan kemarahan, melainkan ketegasan seorang birokrat yang sudah kenyang dengan hiruk-pikuk wacana politik.

Baca juga: Purbaya Dituding Asal Bicara, Muhidin Gubernur Kalsel Emosi soal Dana Triliunan: Koboi Salah Tembak!

Bahkan ketika seorang wartawan kembali menanyakan soal elektabilitasnya yang tinggi, Purbaya hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

“Saya enggak tertarik politik, Mas,” ujarnya santai, sembari berkelakar ringan sebelum masuk ke mobil.

Seketika, suasana halaman Istana yang sempat riuh kembali tenang.

Jawaban itu seperti palu yang memukul rumor tegas, datar, namun menutup semua spekulasi.

PAN Melirik, Tapi Purbaya Tak Bergeming

Menariknya, justru Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih dulu melempar sinyal ketertarikan terhadap sosok sang Menkeu.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Eddy Soeparno, secara terbuka mengakui bahwa elektabilitas Purbaya memang tengah melesat.

“Apakah kemudian Pak Purbaya itu menjadi salah satu calon yang akan kita tarik ke PAN? 

Ya, belum tentu Pak Purbaya-nya juga mau,” ujar Eddy, realistis, kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta.

Menurut Eddy, Purbaya adalah sosok profesional sejati.

Dengan latar belakang ekonomi dan pengalaman panjang di dunia keuangan, ia dinilai lebih cocok sebagai teknokrat yang mengatur arus uang negara ketimbang sebagai politisi yang berebut kursi.

“Dia ini profesional di bidang keuangan yang sekarang masuk ke birokrasi untuk mengurusi perbendaharaan negara,” jelas Eddy.