Breaking News:

Politik Viral

Purbaya Ngaku Dirinya Pelit, Batal Bikin Rakyat Belanja Murah, Negara Rugi Rp70 Triliun

Menkeu Purbaya akui dirinya pelit, dia mengatakan pemerintah batal menurunkan PPN menjadi 8 persen, negara bisa rugi Rp 70 triliun.

Editor: jonisetiawan
Instagram MenkeuRI
PPN BATAL TURUN - Menteri Keuangan Purbaya akui dirinya pelit, dia mengatakan pemerintah batal menurunkan PPN menjadi 8 persen, negara rugi Rp 70 triliun. 

“Dari situ saya bisa ukur sebetulnya potensi penerimaan saya yang real berapa.

Nanti kalau saya turunkan, kurangnya berapa, dampak pertumbuhan ekonominya berapa,” jelasnya dengan nada penuh kalkulasi.

Kehati-hatian, bagi Purbaya, bukan sekadar pilihan melainkan kewajiban moral seorang menteri keuangan.

Ia tak ingin kebijakan populis justru berujung pada guncangan fiskal yang berbahaya.

“Nanti saya hitung semuanya. Jadi walaupun saya katanya konyol, enggak konyol-konyol amat.

Saya pelit dan hati-hati. Kalau jeblok nanti di atas 3 persen defisit saya,” ujarnya, disambut tawa kecil dari para pejabat di sekitarnya.

Namun di balik gurauan itu, tersirat kesadaran bahwa setiap keputusan fiskal adalah pertaruhan reputasi dan kepercayaan publik.

Baca juga: Menkeu Purbaya Ungkap Peluang PPN Turun di 2026, Pikirkan Daya Beli dan Kestabilan Ekonomi Negara

Kini, Purbaya memilih menahan diri. Fokus utamanya bukan pada penurunan tarif, melainkan membenahi Coretax agar benar-benar solid.

Ia menargetkan perbaikan sistem rampung dalam dua kuartal ke depan, sebelum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pajak.

“Saya akan perbaiki Coretax sekarang sampai dua kuartal ke depan.

Mungkin akhir Kuartal I (2026) saya sudah lihat,” ujarnya optimistis.

KEBIJAKAN MENKEU PURBAYA -
KEBIJAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya mengatakan pemerintah batal menurunkan PPN menjadi 8 persen, negara rugi Rp 70 triliun jadi penyebab. (Instagram @menkeuri)

Meski demikian, pintu untuk penurunan PPN di masa depan tidak tertutup rapat.

Purbaya mengakui, jika ekonomi nasional menguat dan penerimaan negara membaik, ia akan membuka kembali peluang itu sebagai langkah untuk mendorong daya beli masyarakat.

“Nanti akan kita lihat bisa enggak kita turunkan PPN. Itu untuk mendorong daya beli masyarakat nanti ke depan. Tapi kita pelajari dulu hati-hati,” tuturnya.

Dalam dunia fiskal yang dingin dan penuh angka, Purbaya memilih berdiri di jalur kehati-hatian.

Halaman 2/3
Tags:
PurbayapelitbelanjaPPN
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved