Breaking News:

Politik Viral

Hasil Investigasi Lapangan: Purbaya Bongkar Fakta Kasus Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks

Menteri Keuangan Purbaya akhirnya bongkar fakta mengenai kasus pegawai Bea Cukai yang dilaporkan nongkrong di Starbucks, rekaman CCTV jadi bukti.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/TribunVideo
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya akhirnya bongkar fakta mengenai kasus pegawai Bea Cukai yang dilaporkan nongkrong di Starbucks, rekaman CCTV jadi bukti. 
Ringkasan Berita:
  • Laporan publik viral soal oknum Bea Cukai di Starbucks langsung ditindaklanjuti
  • Hasil investigasi: tuduhan keliru, pelaku bukan pegawai Bea Cukai
  • Purbaya tekankan integritas dan transparansi

TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan Purbaya akhirnya bongkar fakta mengenai kasus pegawai Bea Cukai yang dilaporkan nongkrong di Starbucks.

Pagi itu, suasana di kompleks Kementerian Keuangan terasa sedikit berbeda dari biasanya.

Di balik dinding abu-abu gedung tinggi yang menjadi pusat kebijakan fiskal negara, ada keseriusan yang kentara di ruang kerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Semuanya bermula dari sebuah laporan publik yang masuk lewat kanal Lapor Pak Purbaya.

Isinya cukup mengejutkan ada dugaan pegawai Bea dan Cukai yang kerap nongkrong di Starbucks sambil memakai seragam dinas, bahkan terdengar ngobrol soal “bisnis aset” dengan suara yang sampai ke meja pengunjung lain.

Kabar itu pun cepat menyebar di media sosial, memantik berbagai reaksi. Ada yang mencibir, ada yang geram, dan ada juga yang penasaran benarkah oknum pegawai Bea Cukai menjadikan kedai kopi mahal itu sebagai tempat rapat pribadi?

Baca juga: Di Balik Tegasnya Purbaya, Ada Pedagang yang Menangis Diam-Diam di Lapaknya: Kami Nggak Kuat

Menteri Purbaya, yang dikenal tegas dan tak suka menunda tindakan, langsung turun tangan. 

Ia memerintahkan tim investigasi internal untuk mengecek langsung laporan tersebut.

“Kita datangi Starbucks-nya, kita cek seperti apa kondisinya,” ujar Purbaya kepada wartawan dengan nada serius tapi tenang.

Hari itu, Jumat (24/10/2025), tim dari Kemenkeu bergerak cepat. Mereka mendatangi gerai Starbucks yang dimaksud, memeriksa situasi di lokasi, hingga meminta akses rekaman CCTV.

Rekaman itu kemudian diputar, satu per satu wajah diperhatikan dengan saksama. Hasilnya pun mengejutkan ternyata orang yang disebut-sebut sebagai pegawai Bea Cukai bukanlah pegawai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sama sekali.

“Jadi bukan orang Bea Cukai ternyata,” tegas Purbaya sambil menunjukkan bukti rekaman kamera.

GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya dan tim investigasi turun ke lokasi dan mencari kebenaran soal pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks, kasus ini viral setelah adanya aduan di 'Lapor Pak Purbaya'.
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya dan tim investigasi turun ke lokasi dan mencari kebenaran soal pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks, kasus ini viral setelah adanya aduan di 'Lapor Pak Purbaya'. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Dari Laporan Publik ke Aksi Nyata

Laporan yang sempat bikin heboh itu datang lewat Lapor Pak Purbaya, kanal pengaduan publik yang baru diluncurkan pada 15 Oktober 2025.

Dalam laporan tersebut, pelapor mengaku sering melihat beberapa orang berseragam Bea Cukai duduk di Starbucks, berbincang soal “aset” dengan nada tinggi hingga mengganggu pengunjung lain.

“Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya,” kata Purbaya saat membacakan isi laporan itu.

Sebagai menteri yang tengah berupaya membangun kembali citra institusi keuangan negara agar lebih bersih dan transparan, laporan itu jelas membuatnya kesal.

“Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ada aja yang seperti ini.

Artinya mereka nggak peduli, dianggapnya saya main-main,” ujarnya kecewa.

Baca juga: Menkeu Purbaya Santai Hadapi Penggeledahan, Kejagung Ambil Dokumen Penting dari Bea Cukai

“Saya Tak Main-main Soal Integritas”

Purbaya memang terkenal blak-blakan. Ia bukan tipe pejabat yang membiarkan rumor tanpa bukti beredar begitu saja.

Setelah investigasi rampung dan tuduhan terbukti keliru, ia justru menegaskan pentingnya laporan publik seperti ini.

“Ini lengkap tempatnya, alamatnya juga lengkap, jadi pasti bisa kita kejar,” jelasnya.

Ia menambahkan, kalau memang nanti terbukti ada pegawai Bea Cukai atau Ditjen Pajak yang melanggar aturan, sanksinya akan tegas tanpa pandang bulu.

“Pegawai yang terbukti melanggar, langsung diberhentikan,” tegasnya.

PURBAYA PANTAU KARYAWAN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
PURBAYA PANTAU KARYAWAN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa turun ke lokasi dan mencari kebenaran soal pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks, kasus ini viral setelah adanya aduan di 'Lapor Pak Purbaya'. (Instagram MenkeuRI)

Bukan Soal Kopi, Tapi Soal Kepercayaan

Kasus “Starbucks” ini memang berakhir dengan klarifikasi bahwa pelaku bukanlah pegawai Bea Cukai. Tapi bagi Purbaya, peristiwa ini bukan hal sepele.

Bukan sekadar soal kopi atau tempat nongkrong, tapi soal kepercayaan publik terhadap lembaga negara yang mengelola uang rakyat.

Ia sadar, di era keterbukaan seperti sekarang, reputasi bisa runtuh hanya karena satu laporan yang viral.

Karena itu, ia berkomitmen agar setiap laporan masyarakat ditindaklanjuti dengan cepat dan transparan.

Kini, setelah semuanya jelas, Purbaya mengaku lega. Ia ingin menunjukkan bahwa kanal Lapor Pak Purbaya bukan sekadar formalitas, melainkan wadah nyata bagi masyarakat untuk ikut mengawasi pemerintah.

“Bukan orang Bea Cukai ternyata,” ujarnya lagi dengan nada lebih ringan.

Tapi di balik kalimat itu, tersimpan pesan penting setiap laporan akan dicek, setiap dugaan akan diuji, dan setiap kebenaran akan dicari, bahkan jika tersembunyi di balik secangkir kopi.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Tags:
PurbayaStarbucksbea cukaiMenkeu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved