Politik Viral
Purbaya Ungkap Kendala Besar 'Lapor Pak Purbaya': Warga Takut Angkat Telepon, Verifikasi Tersendat
Terungkap kendala kanal 'Lapor Pak Purbaya' yang bikin sang Menteri Keuangan pusing, ternyata banyak warga yang takut angkat telepon.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Peluncuran Kanal Pengaduan “Lapor Pak Purbaya”
- Tingginya Respons dan Jenis Laporan
- Tantangan Verifikasi dan Keamanan Pelapor
TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah derasnya arus perubahan dan semangat reformasi pelayanan publik, satu inisiatif baru lahir dari tekad seorang menteri yang dikenal lugas dan tegas. yakni Purbaya Yudhi Sadewa.
“Lapor Pak Purbaya”, begitu nama kanal pengaduan itu, resmi dibuka sejak 15 Oktober 2025 sebuah langkah berani untuk mendekatkan pemerintah dengan suara rakyat, khususnya dalam urusan perpajakan dan bea cukai yang sering kali menjadi sumber keresahan masyarakat.
Melalui WhatsApp di nomor 082240406600, masyarakat kini memiliki jalur langsung untuk menyampaikan keluhan, kritik, hingga saran kepada sang Menteri Keuangan.
Namun, siapa sangka, dalam kurun waktu hanya seminggu lebih, layanan tersebut justru kebanjiran laporan.
Ribuan pesan masuk, memenuhi sistem dengan berbagai aduan dari penjuru negeri.
Baca juga: Gegara Purbaya Tak Mau Bayar, Danantara Siap Terbang ke China, Negosiasi Ulang Utang Kereta Cepat
Data resmi mencatat, sebanyak 28.390 laporan telah diverifikasi.
Dari jumlah tersebut, 14.025 berupa aduan murni, 722 berisi masukan, 353 merupakan pertanyaan, dan 432 lainnya dikategorikan sebagai laporan lain-lain.
Angka-angka itu diungkap langsung oleh Purbaya Yudhi Sadewa dalam sesi media briefing, Jumat, 24 Oktober 2025, dengan ekspresi serius namun penuh semangat.
“Sebanyak 28.390 sudah diverifikasi. 14.025 aduan, 722 masukan, 353 pertanyaan, dan 432 lain-lain,” ujar Purbaya di hadapan para pewarta.
Namun di balik keberhasilan yang memukau itu, muncul pula tantangan tak terduga.
Purbaya menuturkan bahwa pihaknya harus melakukan konfirmasi langsung kepada pelapor untuk memastikan validitas laporan yang masuk.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa hanya satu nomor resmi yang akan digunakan untuk menghubungi masyarakat, yakni 08159966662.
“Nomor kontak yang akan melakukan konfirmasi ke pelapor harus jelas. Kita akan melakukan konfirmasi pakai nomor ini,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada nomor lain yang mengatasnamakan dirinya atau timnya.
“Selain nomor ini, jangan diangkat. Kami hanya menggunakan nomor tunggal ini,” ujarnya mengingatkan dengan nada serius.
Lapor Pak Purbaya, jelasnya, merupakan wadah khusus bagi masyarakat untuk menyuarakan keluhan dan aspirasi terkait layanan pajak dan bea cukai.
Sebuah upaya transparansi agar pemerintah benar-benar mendengar denyut keresahan rakyatnya.
Baca juga: Catat Nomor Layanan Aduan ke Menkeu Lapor Pak Purbaya Warga Bisa Lapor Masalah Pajak dan Bea Cukai
Kendala Lapor Pak Purbaya
Namun di tengah semangat keterbukaan itu, tantangan baru muncul. Dalam pengakuan jujurnya, Purbaya mengungkap adanya kendala teknis dan psikologis dari pihak pelapor.
Banyak masyarakat yang takut menjawab panggilan verifikasi dari pihaknya karena khawatir atau tidak mengenali nomor yang masuk.
“Soal kelemahannya begini, rupanya ada kelemahan dari saya.
Kalau dihubungi lewat telepon, banyak yang tidak mau angkat. Saya yakin mereka takut,” ucapnya dengan nada reflektif.
Kesadaran itu membuat Purbaya berjanji akan mengumumkan secara resmi nomor yang digunakan timnya agar masyarakat merasa aman dan yakin ketika dihubungi.
“Karena mereka nggak tahu siapa yang menelepon.
Nanti saya akan umumkan, nomor mana yang resmi, supaya mereka nggak takut,” tambahnya.
Namun, di balik lautan laporan dan semangat perbaikan, ada pula sisi lain yang tak bisa dihindari.
Purbaya mengaku beberapa laporan ternyata bersifat iseng, dikirim tanpa niat serius untuk membantu perbaikan layanan.
“Kesulitannya adalah verifikasi. Karena mereka takut, ya kita nggak bisa pastikan keasliannya.
Tapi sebagian juga ada yang iseng, asal lapor saja, habis itu nggak jelas,” tuturnya dengan nada getir.
Meski begitu, satu hal pasti langkah besar telah dimulai. Melalui “Lapor Pak Purbaya”, pintu komunikasi antara pemerintah dan rakyat kini terbuka lebar.
Di tengah segala tantangan, Purbaya tampak mantap melangkah: memperbaiki sistem, menegakkan transparansi, dan memastikan bahwa setiap suara, sekecil apa pun, tetap punya arti di mata negara.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Purbaya Ungkap Kendala Besar 'Lapor Pak Purbaya': Warga Takut Angkat Telepon, Verifikasi Tersendat |
|
|---|
| Pedagang Pasar Senen Gelisah Hadapi Aturan Purbaya, Khawatir Mata Pencaharian Hilang! |
|
|---|
| Dihina Sejak Kecil, Bahlil Anggap Meme Hinaan Sebagai Vitamin, Pilih Maafkan Pelaku: Gak Apa-apa Kok |
|
|---|
| Ucapan Purbaya Terbukti! Kejagung Mendadak Geledah Kantor Bea Cukai: Kalau Salah ya Salah Aja |
|
|---|
| Audit Besar-Besaran di Jabar! Langkah Dedi Mulyadi Jawab Sentilan Purbaya Soal Dana Mengendap |
|
|---|