Alasan Prabowo Izinkan Warga Negara Asing Pimpin BUMN: Cari Otak-otak Terbaik!
Dalam pertemuannya dengan Steve Forbes tersebut, Prabowo membahas strategi pertumbuhan ekonomi dan reformasi BUMN.
TRIBUNTRENDS.COM - Ekspatriat atau warga negara asing (WNA) kini dapat memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat berdialog dengan Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Prabowo ingin pengelolaan BUMN sesuai dengan standar bisnis internasional.
Hal itu membuatnya mengubah regulasi yang menyebut pemimpin BUMN harus seorang WNI.
"Saya sudah mengubah regulasinya.
Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita.
Jadi, saya sangat bersemangat," kata Prabowo dikutip dari YouTube KOMPAS.com, Kamis (16/10/2025).
Lebih lanjut, Prabowo turut meminta Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI) milik negara yang didirikan untuk mengonsolidasikan dan mengoptimalkan aset serta investasi pemerintah, seperti aset kementerian, BUMN, dan dana investasi, untuk menerapkannya.
Danantara diharpakan bisa mencari talenta terbaik untuk memimpin perusahaan BUMN.
"Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional.
Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," ujar Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyinggung soal pemangkasan jumlah perusahaan BUMN.
Ia meminta agar jumlah perusahaan BUMN dipangkas, dari sekitar 1.000 BUMN menjadi hanya 200 perusahaan.
"Jadi, saya sudah memberikan arahan kepada ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi dari 1.000 BUMN mungkin menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200 atau 230, 240, lalu menjalankannya dengan standar internasional," ungkap Prabowo.
Langkah tersebut diyakini Prabowo bisa membuat keuntungan BUMN menjadi lebih besar.
Sumber: TribunTrends.com
| Dana Segar untuk UMKM! Tabel Angsuran KUR BRI November 2025, Pinjaman Tanpa Agunan hingga Rp100 Juta |
|
|---|
| Kuota Rp60 T Masih Mengendap! Menkeu Purbaya Bantah Isu KUR Habis, Siap Sikat Bank yang Main Agunan |
|
|---|
| Insiden sebelum Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi, EY Tewas Dicekik Pakai Sapu, "Kehabisan Napas" |
|
|---|
| Terungkap! Ini Sosok Provokator Aniaya Musafir Masjid Agung Sibolga: Tidak Pernah Ikut Salat di Sini |
|
|---|
| Zohran Mamdani Walikota New York Muslim Pertama, Doa Ulama RI Iringi Kemenangan, Al-Fatihah Menggema |
|
|---|