Breaking News:

Tangis Pilu Istri Praka Zaenal, Hamil 7 Bulan, Suami Gugur dalam Terjun Payung, Prabowo Ikut Berduka

Tangis pilu istri Praka Zaenal, kondisi hamil 7 bulan, suami gugur dalam terjun payung, Presiden Prabowo Subianto berduka mendalam

|
Editor: Agung Santoso
Tribun Trends / Surya
Tangis pilu istri Praka Zaenal, kondisi hamil 7 bulan, suami gugur dalam terjun payung di depan Presiden Prabowo Subianto 

Tangis pilu istri Praka Zaenal, kondisi hamil 7 bulan, suami gugur dalam terjun payung, Presiden Prabowo Subianto ikut berduka mendalam

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah semangat pengabdian pada negara, seorang prajurit terbaik bangsa, Praka Zaenal Mutaqim, harus gugur dalam tugas mulianya.

Praka Zaenal, anggota elite Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1), mengalami kecelakaan tragis saat menjalani Presidential Inspection di perairan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Meski sempat dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, takdir berkata lain. Pada Sabtu dini hari, 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB, ia menghembuskan napas terakhirnya.

Yang membuat luka semakin dalam, Praka Zaenal pergi meninggalkan seorang istri, Siti Mardhiyah, yang kini tengah mengandung anak pertama mereka. Usia kandungan itu sudah memasuki tujuh bulan—menyisakan pilu mendalam bagi keluarga kecil yang tengah menanti hadirnya buah hati.

Jenazah almarhum dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah. Pada Sabtu sore (4/10/2025), ia dimakamkan dengan prosesi militer penuh kehormatan. Isak tangis keluarga dan warga desa pecah, menyatu dengan suara tembakan salvo yang mengiringi kepergiannya.

Sejumlah perwira tinggi hadir memberi penghormatan terakhir, termasuk Danden Ipam 1 Mar Pasmar 1 Jakarta Kolonel Mar Romanimbun Butar Butar serta jajaran TNI dari Kodim 0717/Grobogan.

Dandim 0717/Grobogan, Letkol Kav Barid Budi Susila, dengan suara bergetar menyampaikan belasungkawa:

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan" seperti dikutip Tribunnews.com .

Insiden tragis ini terjadi saat Praka Zaenal melakukan penerjunan dalam demonstrasi kemampuan di hadapan Presiden. Saat proses membuka parasut (Processing Opening Parachute), terjadi kendala. Meski parasutnya masih sempat mengembang, nasib buruk membuatnya mendarat di laut. Dari situlah takdir kelam menjemputnya.

Kini, nama Praka Zaenal Mutaqim akan dikenang sebagai prajurit yang gugur saat mengemban tugas negara—sebuah pengorbanan yang meninggalkan jejak duka sekaligus kebanggaan.

 

Tags:
terjun payungPrabowoTNI AU
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved