Drama MBG
Purbaya soal MBG: 'Kalau Enggak Efektif, Uangnya Saya Ambil, Tapi Kalau Kurang, Saya Tambah!'
Menteri Keuangan Purbaya buka suara soal pengelolaan dana Makan Bergizi Gratis (MBG), siap tarik anggaran yang tidak terserap jika tidak efektif.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Langit cerah menaungi kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025), ketika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menegaskan sikap tegasnya soal pengelolaan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Di tengah sorotan publik terhadap efektivitas program tersebut, Purbaya menyatakan tidak akan segan menarik kembali anggaran yang tidak terserap hingga akhir Oktober mendatang.
Dengan nada serius namun tetap terbuka pada evaluasi, Purbaya menuturkan bahwa langkah itu diambil bukan untuk menekan, melainkan untuk melihat sejauh mana Badan Gizi Nasional (BGN) mampu mengelola dan menjalankan program MBG secara efektif.
Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan efisiensi anggaran, terutama di tengah tuntutan agar program gizi nasional benar-benar berdampak bagi rakyat kecil.
“Kalau nanti akhir Oktober, saya bisa prediksi berapa penyerapannya, kalau kurang kita ambil uangnya.
Kalau lebih kita tambah. Kita lihat seberapa efektif dia menjalankan programnya dengan baik,” ujar Purbaya di hadapan awak media, di sela-sela peringatan HUT TNI ke-80 di Monas.
Baca juga: Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya, Luhut Marah Saat Dengar Wacana Pemangkasan Anggaran MBG
Pernyataan itu sontak menjadi sorotan. Pasalnya, sikap “ngotot” Purbaya dianggap mencerminkan disiplin fiskal yang ketat, di tengah banyaknya kritik terhadap pelaksanaan MBG di sejumlah daerah terutama pasca munculnya kasus keracunan massal yang disebut-sebut akibat lemahnya pengawasan dapur pelaksana.
Namun, di balik ketegasan itu, Purbaya menegaskan dirinya tidak sedang mencari kesalahan, melainkan ingin memastikan program yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu berjalan baik, lancar, dan tepat sasaran.
“Jadi enggak ada target, justru kita mau bantu mereka supaya programnya berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa program MBG tidak akan dihentikan, melainkan terus berjalan dengan evaluasi yang ketat.
Purbaya bahkan menegaskan bahwa dirinya “bukan mandor” dalam pelaksanaan program tersebut, namun tetap berhak mengambil langkah tegas bila dana publik tidak digunakan sebagaimana mestinya.
“Akan terus berjalan, cuma kita pastikan lebih baik pelaksanannya. Bukan saya yang mandor, tapi kalau uangnya enggak dipakai, saya ambil,” tegasnya.

Sementara itu, dari sisi lain pemerintahan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan justru menyampaikan optimisme.
Ia menilai, berdasarkan evaluasi terbaru, penyerapan anggaran MBG kini membaik, dan pelaksanaan program mulai menunjukkan hasil positif.
“Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik.
Purbaya soal MBG: 'Kalau Enggak Efektif, Uangnya Saya Ambil, Tapi Kalau Kurang, Saya Tambah!' |
![]() |
---|
Cara Urus Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi, Jadi Syarat Mutlak Program MBG, Wajib Punya! |
![]() |
---|
Sosok Alya dan Felda, Siswi SMA Bikin Alat Pendeteksi Keracunan MBG, Dari Keresahan Jadi Inovasi |
![]() |
---|
Penolakan Berani! SD di Solo Singkirkan MBG, Lebih Percaya Kantin Sendiri, Wali Murid Mendukung |
![]() |
---|
Langkah Tegas Prabowo Usai MBG Dihantam Kasus Keracunan: Hentikan SPPG Bermasalah! |
![]() |
---|