Breaking News:

Berita Viral

Pantas Gercep Minta Maaf, Gus Miftah Ditegur Mayor Teddy Seskab Prabowo Buntut 'Es Teh': Hati-hati

Minta maaf hina pedagang es teh, Gus Miftah sempat ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya, mengingat statusnya sebagai Utusan Khusus Presiden.

TribunTrends.com/Instagram @gusmiftah
Minta maaf hina pedagang es teh, Gus Miftah sempat ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya, mengingat statusnya sebagai Utusan Khusus Presiden. 

Pada video yang beredar, pria yang dikenal dekat kalangan selebritis ini duduk di atas panggung seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.

Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada namun diikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.

"Dolen disek, ngko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Publik menilai candaannya dianggap kelewatan. Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan.

Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring. Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah.

Baca juga: Kontras dengan Gus Miftah, Pesinden Niken Salindry Lebih Hargai Pedagang Es Teh, Traktir Penonton

Gus Miftah telah meminta maaf kepada si penjual es teh
Gus Miftah telah meminta maaf kepada si penjual es teh (Instagram/@gusmiftah)

"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024).

Lantas siapakah sosok bapak penjual es tes itu? Dari penelusuran Tribun Jakarta, bapak itu bernama Sunhaji. Pria itu akrab dipanggil  Pakde ternyata  bapak 2 anak.

Ia kerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah. Katanya, keuntungannya menjual es teh tak menentu.

Pernah dalam satu hari satu malam, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu.

"Bapak Sunhaji berjualan es teh menghidupi kedua anak yang masih sekolah dan keluarganya.

Bapak cerita pernah dapat 10 ribu beliau tabung untuk uang jajan sekolah," katanya dikutip dari Instagram sayaphati.

Suharji melanjutkan, dulunya ia merupakan tukang kayu. Namun karena kecelakaan akhirnya beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral.

Halaman
123
Tags:
Gus MiftahSunhajiSekretaris KabinetMayor TeddyPrabowo Subianto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved