Breaking News:

Berita Kriminal

3 Kasus Keji Suami Mutilasi Istri, Ada yang Rebus Potongan Tubuh Korban hingga Tawarkan ke Tetangga

Deretan kasus kejamnya suami mutilasi istri, ada yang merebus potongan tubuh korban hingga menawarkannya ke tetangga.

Editor: ninda iswara
Kolase via Surya.co.id
Deretan kasus kejamnya suami mutilasi istri, ada yang merebus potongan tubuh korban hingga menawarkannya ke tetangga. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus suami tega membunuh dari memutilasi istri sudah beberapa kali terjadi.

Dalam rentang tahun 2022 hingga 2024, ada sejumlah kasus mutilasi yang terjadi.

Sederet kasus tersebut terjadi di sejumlah daerah dan penyebab yang berbeda.

Penelusuran TribunJakarta.com, berikut daftar kasus suami mutilasi istri yang paling menggemparkan publik.

Baca juga: Ibu Tewas Dimutilasi Ayah di Ciamis, Anak Histeris Lihat Potongan Tubuh, Pelaku Sempat Titip Pesan

Di Sumatera Utara

Warga di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) dibuat geger oleh aksi pria berinisial HM yang tega memutilasi istrinya, NS.

HM menghabisi nyawa istrinya di rumahnya pada Jumat (11/11/2022).

Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur.

Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin mengungkapkan setelah membunuh istrinya, pelaku mulai melakukan mutilasi.

"Pukul 19.00 WIB tersangka memotong leher korban hingga terputus dengan menggunakan satu pisau setelah itu memasukkannya ke dalam sebuah karung," ungkap AKBP Achmad.

Kekejian tersangka HM tak sampai di situ.

Menurut AKBP Achmad, tersangka mencuci potongan tangan korban dan memasukkannya ke dalam panci berisikan air untuk direbus.

Tersangka juga menambahkan garam ke dalam panci tersebut.

"HM memotong tubuh korban (NS) bagian tangan, kemudian mencuci potongan tangan dan memasukkan ke dalam panci, berikan air dengan menambahkan garam beserta ke dalam panci untuk direbus," katanya.

Kemudian saat jam menunjukkan pukul 03.40 WIB, Sabtu (12/11/2022) dini hari, tersangka membungkus potongan kaki korban menggunakan selimut.

Selanjutnya potongan tubuh korban dibungkus selimut kembali di masukkan ke dalam karung.

"Tersangka membungkus kedua kaki korban menggunakan selimut dan dimasukkan ke dalam satu karung plastik. Kemudian membawanya ke belakang rumah tersangka untuk dibakar menggunakan satu buah mancis," ujar Achmad.

Sehari setelah menangkap pelaku, polisi mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.

Pelaku disebut sakit hati kepada korban yang kerap berkata kasar.

"Motif sementara sakit hati dengan istri. Pengakuan pelaku, beberapa kali istri ini melontarkan kata-kata kasar. Tapi ini masih didalami," kata Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Maruli Purba Tanjung, Minggu (13/11).

Di samping itu, dia membenarkan bahwa pelaku sempat mengalami gangguan jiwa.

"Tapi itu tahun 2004, pelaku sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Medan. Tapi setelah itu tidak lagi. Namun, pengakuan pelaku membunuh istrinya secara sadar dan tiba - tiba," ujarnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi di Ciamis, Bunuh Istri yang Hendak ke Masjid, Pekerjaan Tukang Jagal Kambing

James masih santai setelah membunuh dan mutilasi istrinya
James masih santai setelah membunuh dan mutilasi istrinya (Kolase Instagram)

Di Malang

James Loodewyk Tomatala (61) tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri yang bernama Ni Made Sutarini (55).

Aksi keji tersebut, dilakukan di rumah tersangka yang terletak di Jalan Serayu, Nomor 6 RT 2 RW 4 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Diketahui, korban dibunuh pada Sabtu (30/12/2023) siang.

Kemudian, tersangka yang merupakan pensiunan pegawai BUMN itu kebingungan untuk mrnyembunyikan jasad istrinya.

Dengan memakai pisau besar (parang) dan pisau kecil, tersangka memutilasi jenazah korban menjadi 10 bagian.

Lalu, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam ember yang ada di halaman rumah.

Aksi keji itu terungkap setelah tersangka menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 08.45 WIB.

Polisi segera datang ke lokasi rumah tersangka dan melakukan olah TKP.

Sedangkan jenazah korban, dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, motif di balik perbuatannya didasari karena rasa jengkel.

Sebab, sang istri sudah tak pulang ke rumah di Jalan Serayu nomor 6 RT04 RW02, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, selama hampir 6 bulan.

"Motifnya itu dia jengkel karena si istri sudah 5 bulan 25 hari meninggalkan rumah. Jadi ketika korban ada acara di Taman Krida Budaya dan suaminya tahu, akhirnya dijemput," ujarnya kepada detikJatim, Senin (1/1/2024).

James sendiri diketahui memiliki sifat temperamental dan sering cekcok, baik dengan istri maupun tetangga di sekitar rumah.

"Karena si tersangka ini temperamental, bukan sama istrinya aja, sama tetangganya sehari-hari juga sering ribut," terang Danang.

Atas perbuatannya tersebut, tersangka James Loodewyk Tomatala dijerat dengan pasal berlapis.

Yaitu, Pasal 351 ayat (3) KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 340 KUHP subsider Pasal 44 ayat (3) UU RI No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Baca juga: Ya Tuhan! Suami di Ciamis Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda, Tawari ke Warga

Aksi Tarsum (40) mutilasi sang istri, bernama Yanti (30) di Ciamis, Jawa Barat.
Aksi Tarsum (40) mutilasi sang istri, bernama Yanti (30) di Ciamis, Jawa Barat. (ist)

Di Ciamis

Seorang suami di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat bernama Tasmin (51) tega membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti.

Ketua RT 08, Yoyo Tarya menjelaskan, dari keterangan warga pembunuhan yang dilakukan Tarsum saat Yanti ingin pergi mengaji bersama warga lain.

Sesuai jadwal setiap Jumat pagi ada pengajian rutin ibu-ibu di masjid.

Tiba-tiba Tarsum memukul kepala istrinya dengan balok kayu hingga terjatuh tak sadarkan diri. Kepalanya terlihat mengeluarkan darah.

Setelah itu, pelaku ke dalam rumah mengambil pisau.

Tarsim kemudian memutilasi tubuh Yanti menjadi beberapa bagian di jalanan.

Tarsim lalu membawa potongan tubuh korban menggunakan baskom. 

Ia menghampiri Yoyo dan menawarkannya.

"Pelaku nawari saya katanya 'Peser daging si Yanti, peser daging si Yanti' (Beli daging Yanti, beli daging Yanti)," kata Yoyo.

Yoyo yang syok tidak sempat memerhatikan potongan tubuh bagian mana yang dibawa pelaku.

"Saya kurang tahu berapa potongnya," kata Yoyo.

Menengok ke belakang, tiga hari sebelum kejadian, Yoyo mengaku melihat pelaku seperti depresi.

Namun ia belum tahu jelas penyebabnya.

Yoyo mengaku sempat lihat pelaku ditagih utang.

Pelaku sendiri merupakan penjual kambing di dusun itu.

Kasus mutilasi itupun sudah ditangani aparat Polres Ciamis.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengatakan, pelaku Tarsum akan diperiksa kejiwaannya setelah jajarannya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Akmal, terduga pelaku terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Jika dilihat secara kejiwaan, kata Akmal, terlihat masih reaktif atau labil.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni dokter kejiwaan maupun psikiater,” kata AKBP Akmal.

(TribunTrends/TribunJakarta)

Tags:
mutilasiCiamisMalang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved