Berita Viral
Mahasiswa Unsoed Demo UKT 2024, Penampilan Wakil Rektor Jadi Sorotan, Pakai Jam Tangan Rp 254 Juta
Mahasiswa Unsoed demo UKT 2024, penampilan Wali Rektor jadi sorotan, bak flexing barang branded.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Banjir kritikan hingga didemo mahasiswa, Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) justru kekeh memberlakukan skema pinjaman online (pinjol) untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Muhamad Abduh.
Muhamad Abduh menegaskan kerjasama antara pihak kampus dengan lembaga keuangan Danacita tetap berlanjut.
"Tidak (akan putus kerja sama) karena memang tidak ada masalah dengan praktik yang dilakukan," ujar Abduh saat jumpa pers di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (31/1).
Baca juga: Kritikan untuk ITB yang Tawarkan Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Kemendikbudristek: Jangan Nambah Masalah
Menurutnya, ITB terbuka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga financial technology (fintech) lainnya di Indonesia. Kemajuan teknologi, ujarnya, tidak dapat dihindari.
Salah satunya fintech yang merupakan sebuah inovasi dari sistem pembayaran yang bakal terus berkembang.
"Kalau kami melihatnya begini, fintech ini adalah sebuah inovasi dan kita harus menguasai. Jangan sampai nanti malah fintech dari luar yang masuk ke Indonesia dan itu sangat mungkin sekali," katanya.
Abduh mengatakan, sejauh ini dari ribuan mahasiswa ITB, baru 10 orang yang menggunakan pinjaman Danacita untuk membayar UKT.
"Itu pun lebih banyak mahasiswa pasca sarjana, bukan mahasiswa sarjana," katanya.
Abduh tak menyebut secara rinci besaran pinjaman yang diajukan oleh mahasiswa.
Menurutnya, pinjaman yang diajukan akan disesuaikan dengan tagihan yang tertera dalam situs akademik.
Misalnya, jika total tagihan dari mahasiswa senilai Rp 40 juta, maka pinjaman yang diberikan oleh Danacita maksimal senilai Rp 40 juta.
Uang yang telah dicairkan, akan langsung ditransfer ke rekening ITB, bukan ke rekening mahasiswa.
"Persetujuan itu (pinjaman) harus disetujui oleh orang tua atau wali mahasiswa, jadi tidak bisa serta merta mahasiswa datang kemudian mengajukan dan disetujui. Jadi harus ada proses verifikasi," ucapnya.
Abduh juga menyebut tak semua mahasiswa yang mengajukan pinjaman disetujui oleh Danacita.
Sumber: Tribun Bogor
| Dicerai Jelang Pelantikan PPPK: Respons Bupati Aceh Singkil Mengejutkan, Prioritaskan Mediasi |
|
|---|
| Dramatis! Terkuak Fakta di Balik Kisah Viral Perceraian Melda Safitri dengan Suami PPPK Satpol PP |
|
|---|
| Sorotan MUI Terkait Isu Sumber Air Bawah Tanah Komersial, Ini Klarifikasi Pihak Danone |
|
|---|
| Romantis Jadi Tragis, Istri Gugat Cerai Usai Tahu Panggilan Sayang di HP Suaminya adalah 'Chubby' |
|
|---|
| Kepala SPPG Bekasi Diduga Lecehkan Pegawai Sejak Wawancara, Korban: "Sudah Mencurigakan" |
|
|---|