Breaking News:

Berita Viral

Konsumsi Petugas KPPS Samarinda Disorot, Anggota Baru Dilantik Keracunan Massal, Dilarikan ke RS

sejumlah warga yang baru saja dilantik menjadi petugas KPPS di RT 36 Kecamatan Sambutan Samarinda mengalami keracunan massal.

Editor: jonisetiawan
ist
Salah satu warga dirawat di rumah sakit akibat diduga keracunan nasi kotak usai dilantik menjadi KPPS di Sambutan Samarinda Sabtu (27/1/2024). 

Yuyud mengungkapkan, vendor juga menyatakan siap memfasilitasi transportasi.

Termasuk, untuk distribusi snack ke lokasi-lokasi pelantikan KPPS.

"Ternyata di hari H, bapak ibu menemui sendiri snack itu seharga Rp2.500," kata Yuyud.

"Kami tahu karena mereka kami panggil, kami pertemukan dengan bapak Jogoboyo seluruh kelurahan, ternyata dia (vendor) menurunkan seharga Rp2.500," imbuhnya.

Geruduk Kantor KPU

Sebelumnya, sejumlah anggota KPPS mendatangi KPU Sleman pada Jumat (26/1/2024).

Mereka datang ke KPU Sleman buntut dari snack saat pelantikan yang dinilai tidak pantas.

Baca juga: NASIB Wanita Asal Muna, Gagal Dilantik Jadi Pengawas TPS, Ternyata Dibawa Kabur Oleh Pacarnya

Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas Sleman, Sukiman Hadiwijoyo mengatakan, saat pelantikan KPPS yang sebagian merupakan dukuh mengeluhkan terkait dengan snack yang diberikan.

"Menyampaikan keluhan terkait dengan pelantikan yaitu pada snack," ujarnya di KPU Sleman, Jumat (26/01/2024).

Selain keluhan soal snack yang dinilai tidak layak, pihaknya juga mempertanyakan soal tidak adanya uang transport saat pelantikan KPPS.

"Ya (snack) kurang wajar. Maka ketika snack saja kurang wajar, mesti pertanyaanya yang lain. 

Kok Sleman tidak ada (uang) transport-nya," tuturnya.

Potret konsumsi pelantikan KPPS di Sleman
Potret konsumsi pelantikan KPPS di Sleman (IST)

Kedatangan para anggota KPPS imbuhnya, tidak lain yakni untuk mengingatkan agar tidak terulang kembali.

Sebab, setelah pelantikan KPPS akan ada bimbingan teknologi (Bimtek).

Tidak lupa pula juga mengingatkan agar jangan sampai honor untuk anggota KPPS molor.

Berkaca dari sebelumnya, honor KPPS menurutnya terjadi keterlambatan.

"Jangan sampai Sleman ini terulang kembali, salah satunya adalah keterlambatan honor pada KPPS, yang lalu kan begitu," ungkap Sukiman.

"Nah kami memberi masukan, ngelingke (mengingatkan). 

Karena maksud dari tujuan kita adalah pemilu terlaksana dengan sukses," tegasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
KPPSkonsumsikeracunanSamarinda
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved