Breaking News:

Berita Viral

Pengakuan Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Ditetapkan sebagai ABH, Merasa Kesepian Ditinggal Ibu Kerja

Pengakuan mengejutkan dari siswa pelaku peledakan di SMAN 72, ia mengaku kalau kesepian di rumah karena tinggal bersama ayah, ibunya bekerja.

Editor: Sinta Darmastri
Kolase TribunbTrends/Istimewa
BOM RAKITAN MELEDAK - Pengakuan mengejutkan dari siswa pelaku peledakan di SMAN 72, ia mengaku kalau kesepian di rumah karena tinggal bersama ayah, ibunya bekerja. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang siswa berinisial F, pelaku insiden peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini resmi ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Kasus ini membuka fakta menyedihkan mengenai kondisi sosial F.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, F diketahui hanya tinggal bersama ayahnya. Sementara itu, ibu dari pelaku peledakan tersebut sedang bekerja di luar negeri. 

Kombes Budi Hermanto, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, membenarkan informasi ini saat dikonfirmasi pada Rabu (12/11/2025).

"ABH tinggal bersama ayahnya, sementara ibu bekerja di luar negeri," kata Budi Hermanto.

Latar Belakang Emosional Pelaku

Kondisi keluarga yang tidak utuh ini diduga kuat menjadi salah satu faktor pemicu. F, yang juga tercatat sebagai siswa di sekolah itu, dilaporkan sering merasa kesepian. 

Perasaan hampa tersebut diperparah dengan perilakunya yang cenderung menutup diri dari lingkungan sosial di sekitarnya.

Baca juga: Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Lukai Diri Sendiri? Polisi Curiga FN Ingin Akhiri Hidup

Penyelidikan Polisi Fokus ke Sumber Informasi

Saat ini, polisi masih terus mendalami berbagai aspek terkait kasus ini. 

Salah satu pertanyaan besar yang sedang diselidiki adalah apakah ayah F mengetahui pergerakan anaknya saat secara mandiri merakit bahan peledak.

Selain itu, pihak kepolisian berupaya keras melacak konten-konten kekerasan, laman, atau website yang diakses oleh ABH tersebut yang digunakan sebagai panduan untuk merakit bom.

Terkait upaya meminta keterangan dari orang tua, termasuk ibu F yang berada di luar negeri, Budi Hermanto menjelaskan prosesnya masih berjalan.

"Lagi dikomunikasikan," tutupnya, mengacu pada permintaan keterangan terhadap orang tua ABH.

Baca juga: Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah

Motif Siswa Lakukan Peledakan di SMAN 72 Karena Dendam Selalu Ditindas, Juga Untuk Diupload di Grup

Terungkap bahwa motif siswa pelaku peledakan di SMAN 72 yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) adalah dendam karena selalu ditindas dengan semua perlakuan yang diterimanya selama bersekolah.

Karenanya pelaku atau ABH berinisial F tersebut mulai melakukan pencarian informasi soal aksi kekerasan dan ekstremisme di dunia maya sejak awal tahun 2025 lalu, untuk menuntaskan dendamnya.

Perasaan tertindas dan kesepian, membuat pelaku nekat melakukan aksinya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Tags:
siswaledakanSMAN 72 Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved