Berita Kriminal
'Nyesel sih, tapi Mau Gimana Lagi' Santai Ossy, Selingkuh & Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Suaminya
Selingkuh dan incar harta, istri di Karawang tega sewa pembunuh bayaran untuk habisi suaminya. Ngaku menyesal tapi santai.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang istri di Kabupaten Karawang tega jadi otak pembunuhan suaminya sendiri.
Kepada polisi, Ossy Claranita Nanda Tiar (32) mengaku telah membuat skenario kematian atas suaminya sendiri, Arif Sriyono.
Bahkan Ossy juga menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya tersebut.
Baca juga: USIA Baru 20 Tahun, Anak Bos di Pemalang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Ayahnya: Sakit Hati!

Kini setelah ditangkap polisi, Ossy mengaku tak akan meminta keringanan.
Ia akan menerima hukuman atas kejahatannya tersebut.
"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," kata Ossy saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024).
Ossy menjadi otak pembunuhan suaminya Arif Sriyono.
Dia merencanakan pembunuhan Arif hingga dibuat seolah menjadi korban pembegalan.
Dengan tangan diborgol, Ossy mengaku dirinya pasrah dengan perbuatannya tersebut.
"Ya kalau menyesal sih menyesal.
Tapi mau gimana lagi?" kata Ossy.
Ossy bersama adiknya Pandu berhasil ditangkap Polres Karawang.
Keduanya menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap Arif Sriyono.
Perselingkuhan, harta, dan tak dinafkahi menjadi penyebab Ossy Claranita Nanda Triar (32) melakukan pembunuhan terhadap Arif Sriyono karyawan Toyota.
Baca juga: Dapat Uang Damai Rp 5 Juta, Dede Jaya Malah Bunuh Pedagang Semangka, Ingkari Janji Nikahi Istrinya
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, motif dari pembunuhan karena Ossy memendam sakit hati terhadap Arif Sriyono.
"Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis dikarenakan adanya perselingkuhan, pelaku sering dimarahi oleh korban dan juga korban tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu diinginkan oleh terduga pelaku," kata Kapolres, Selasa (16/1/2024).
Selain itu, kata Wirdhanto, Ossy juga memiliki hubungan dengan pria idaman lain.
Kemudian juga didorong oleh perjanjian pra-nikah .
"Misalnya korban itu dicerai oleh istrinya ada kesepakatan memang untuk harta bendanya tidak bisa dibagi.
Jadi memang sudah ada komitmen harta akan menjadi milik korban.
Tapi kalau misalkan meninggal dunia ini bisa menjadi waris dan yang kedua masalah status sosialnya pun akan berbeda antara janda cerai dan janda mati," kata dia.

Sementara itu, Ossy juga mengungkapkan bahwa korban juga berselingkuh.
"Iya berselingkuh," kata Ossy saat digiring petugas.
Ossy pun kemudian nekat melakukan perencanaan pembunuhan bersama adik kandungnya Pandu (19) dan s RZ yang masih buron menjadi eksekutor.
Keduanya pun disangkakan dengan dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup.
TEGA Ayah di Taiwan Ditangkap, Nekat Sewa Pembunuh Bayaran Akhiri Hidup Anak, Bisnis Jadi Pemicu
Seorang ayah tega melakukah hal keji terhadap anaknya sendiri.
Ia nekat menyewa pembunuh bayaran untuk mengakhiri hidup sang anak.
Diduga pemicu sang ayah ingin membunuh anaknya lantaran perselisihan soal bisnis.
Baca juga: NASIB Masuri, Pembunuh Besannya Sendiri di Musi Rawas, Susah Payah Sembunyi Akhirnya Ditangkap
Zhang (68), pebisnis asal Taiwan yang menjalankan usaha di Bangkok, Thailand, ditangkap karena berencana membunuh anaknya dengan menyewa pembunuh bayaran setelah berselisih soal hak bisnis di perusahaan.

Oriental Daily dan Bangkok Post melaporkan, ini bukanlah perselisihan pertama antara ayah dan anak tersebut.
Perselisihan sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan keduanya lebih dari 20 kali mengajukan tuntutan hukum sejak saling memecat dari manajemen perusahaan.
Awalnya, Zhang meminta bantuan konsultan perusahaan yaitu Prakaip yang pernah bertugas di militer.
Prakaip kemudian menghubungi Tavara, kenalan baiknya yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh putra Zhang.
Dikutip dari World of Buzz pada Minggu (24/12/2023), Tavara memiliki pengetahuan dan pengalaman luas tentang senjata api.
Zhang, Prakaip, dan Tavara lalu ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Zhang bersama putranya menjalankan perusahaan yang didirikan pada 1999, berfokus pada peralatan elektronik untuk ekspor.
Baca juga: Hasil Tes Kejiwaan Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Sendiri, Layak Lanjut Diproses Hukum
Tavara pernah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh polisi pada 2006 dan baru saja dibebaskan.

Putra Zhang bukan satu-satunya target pembunuhan, tetapi juga istri dan pengacaranya.
Namun, korban sangat waspada dengan situasi yang dialaminya dan dapat menjaga keamanan keluarga.
Dia tahu sedang diikuti sehingga meminta ibunya pulang ke Taiwan dan melapor ke polisi.
Rencana pembunuhan tersebut kemudian digagalkan dan berujung pada penangkapan.
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dan Kompas.com
Sumber: Tribun Jabar
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|