Berita Viral
INNALILLAHI Pria di Sragen Tewas, Diduga Tenggak Obat Kuat Campur Kopi, Mulut Berbusa, Tubuh Lebam
Warga Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Minggu (14/1/2024) pukul 16.00 WIB.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Warga Gemolong, Sragen, syok menemukan seorang pria berusia 53 tahun tak bernyawa.
Mulut korban saat ditemukan juga dalam keadaan berbusa.
Diduga korban meninggal dunia setelah menenggak obat kuat dicampur dengan kopi.
Baca juga: Keseharian Lansia Tinggal Sendiri di Depok, Tak Pernah Bayar Iuran Sampah, Miris Ditemukan Tewas
Wagimin (53), warga Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Minggu (14/1/2024) pukul 16.00 WIB.
Korban tewas diduga setelah mengkonsumsi obat kuat bercampur kopi.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas Gemolong dan tim Inafis Polres Sragen, kematian korban diduga dikarenakan mengonsumsi obat kuat bercampur kopi," kata Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Dia menambahkan, korban ditemukan tewas bermula saat saksi Joko Suwito sedang berada di belakang rumahnya pada Minggu pagi.
Joko melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sebelah timur rumahnya dalam keadaan masih tertutup.
Joko selanjutnya mengirimkan pesan WhatsApp menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi. Namun pesan WhatsApp itu tidak dibalas oleh korban.
Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, Joko menuju ke depan rumah korban dan mendapati lampu teras depan masih dalam keadaan menyala. Joko pun berinisiatif mematikan lampu tersebut melalui spidometer listrik.
"Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, saksi Joko pulang ke rumah dan langsung beristirahat di dalam rumahnya. Sekitar pukul 16.00 WIB saksi Joko keluar rumah dan melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup dan tidak terdengar ada aktivitas dari dalam rumah korban," kata dia.
Mulut korban mengeluarkan busa
Karena curiga, Joko menuju ke rumah saksi Sarinah yang berada di sebelah timur rumah korban untuk menanyakan keberadaan korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.
"Saksi Sarinah mengatakan kepada saksi Joko tidak mengetahui keberadaan dari korban. Saksi Joko mengajak saksi Sarinah untuk melihat keberadaan korban di dalam rumahnya," ungkap dia.
Sampai di depan pintu rumah korban, Joko mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari korban.
Mereka kemudian masuk ke dalam rumah korban, dan pada saat di ruang tengah mereka mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah dengan beralaskan tikar dengan keadaan telanjang tanpa busana.
Korban hanya memakai kain sarung sebatas perut dan dari mulut korban tersebut mengeluarkan busa.
Mendapati hal tersebut Sarinah berinisiatif mengecek nadi korban dan saat dicek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka kemudian menghubungi kepala desa Jatibatur untuk memberitahukan kejadian tersebut dan menghubungi Polsek Gemolong.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Lebam pada mayat disebabkan karena korban meninggal lebih dua jam," jelas dia.
Adapun di lokasi kejadian ditemukan beberapa barang bukti. Di antaranya ada lima bungkus kopi sachet, dua bungkus sisa obat kuat, dan dua bungkus tisu basah.
Lebih lanjut, katanya keluarga tidak menghendaki korban dilakukan otopsi. Keluarga korban juga telah menerima penyebab kematian korban.
"Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi dan menerima penyebab kematian korban," terang dia.
Keseharian Lansia Tinggal Sendiri di Depok, Tak Pernah Bayar Iuran Sampah, Miris Ditemukan Tewas
Geger penemuan seorang lansia berinisial CW (74) yang tewas di dalam rumahnya di Jalan Singgalang, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2024).
Kini terungkap keseharian CW, ternyata ia tak pernah interaksi dengan lingkungan sekitar.
Bahkan, tetangga menyebut CW juga tak pernah membayar iuran sampah.
Sebelumnya, kematian CW terungkap setelah saudaranya berkunjung ke rumahnya.
Baca juga: MIRIS Lansia Tinggal Sendiri di Depok Ditemukan Tewas, Kondisi Rumah Memprihatinkan, Tak Terawat
Saudaranya kaget saat mengintip melalui jendela, korban sudah terkapar meninggal dunia.
Warga setempat sejauh ini memang mengaku tak pernah berinteraksi dengan CW. Semasa hidupnya, CW disebut memiliki kebiasaan tak lazim dibandingkan warga lainnya.
Tak pernah berinteraksi
Berdasarkan kesaksian sekuriti bernama Yanto (65), CW tidak pernah berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ia mengatakan, CW sudah tinggal lama di wilayah itu.
"Saya sudah jadi sekuriti sejak tahun 1990. Beliau warga lama enggak pernah interaksi sama tetangga," kata Yanto saat ditemui Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Menurut Yanto, CW sudah lama hidup sendirian di rumah itu. Bahkan, yang bersangkutan tidak pernah berinteraksi dengan tetangga sebelah rumahnya.
"Enggak sama sekali berinteraksi. Sama sebelahnya saja enggak ngobrol," tutur Yanto.
Yanto mengetahui, dahulu korban tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya. Namun, ia ditinggal karena masalah keluarga.
Tolak komunikasi
Selama ini, CW disebut enggan berkomunikasi dengan warga setempat maupun pengurus rukun tetangga (RT).
Ketua RT 03 RW 017 Cimanggis, Depok, Adit (40) mengatakan, CW selalu menutup pintu apabila diajak berkomunikasi dengan warga.
"Semenjak saya menjabat dari tahun 2022 lalu, RT dan RW berusaha untuk memperkenalkan diri dengan beliau, selama ini tidak pernah dibukakan pintu," kata Adit saat ditemui Kompas.com, Minggu.
Tak hanya sekali Adit dan warga mencoba komunikasi dengan CW. Bahkan, ia juga mencoba menghubungi nomor telepon CW yang terdaftar di sekretariat RT.
Namun, cara ini juga masih membuat korban bergeming.
"Kami selalu coba berkunjung pagi, siang, sore, dan malam tidak pernah dibukakan pintu oleh beliau," kata Adit.
Selain itu, Adit belum pernah melihat sosok CW. Dari catatan RT, status CW masih berkeluarga. Namun, CW tidak sama sekali memberikan kabar bahwa dia tinggal sendiri di usia senjanya.
"Kalau dari catatan kami, beliau statusnya masih ada keluarga," terang Adit.
Baca juga: Sedihnya Kaswiyah, Lansia Brebes Tinggal Sendiri di Gubuk Reyok, Pukul-pukul Kayu Jika Minta Makan
Tak pernah bayar iuran sampah dan beli makanan
CW disebut tidak pernah membayar iuran sampah bulanan. juga tidak mempunyai bak sampah di depan rumahnya.
"Lucunya hampir tidak ada sampah dibuang dari rumah beliau. Dan sumbangsih uang lingkungan selama saya menjabat tidak pernah ada ya," ucap Adit.
Bahkan, Adit dan warga lain tidak pernah melihat CW membuang sampah atau membeli makanan.
"Ya paling tidak ke tukang sayur atau pulang bawa bungkusan sayur itu tidak ada," tambah Adit.
Adit menduga, melihat banyaknya barang bekas dan kardus yang ditumpuk di halaman CW, lansia itu kebingungan membuangnya.
Di sisi lain, halaman rumah CW juga dipenuhi dengan rumput liar yang tumbuh di sisi kiri dan kanan.
Meninggal karena sakit
Polisi menduga CW sudah meninggal empat hari sebelum akhirnya ditemukan. Dia diduga meninggal karena sakit.
Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga mengatakan, CW memiliki beberapa riwayat penyakit yakni jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang sudah lama.
Hal itu didapatkan dari keterangan keluarga korban berinisial AZ, yang menemukan CW sudah tidak bernyawa di rumahnya.
"Korban memiliki riwayat penyakit antara lain jantung, TBC, Infeksi saluran pencernaan Lambung sudah lama," terang Judika.
Judika juga memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Harga Diri Dihina! Kronologi Miss Meksiko Walkout Usai Dikatain ‘Bodoh’ oleh Direktur Miss Universe |
|
|---|
| Amanah yang Membunuh: Dua Anak Bertahan Hidup demi Penuhi Pesan Terakhir Ibu, Nyaris Mati Kelaparan |
|
|---|
| Beredar Bumbu Mengandung Babi: Pork Savor! LPH LPPOM Tegaskan Fakta Sebenarnya di Balik Produk Viral |
|
|---|
| Kisah Mbah Tarman Terulang: Setelah Mahar Cek Rp 3 M, Kini Tampung 5 Anak Gadis Orang di Ponorogo |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Prada Lucky: Sersan Mayor Christian Namo Terancam Pelanggaran Disiplin Militer |
|
|---|