Breaking News:

Berita Viral

PILU Satpol PP Kota Bandung, Niatnya Amankan Bentrok Malah Disiram Minyak Panas oleh PKL: Ya Allah

Niatnya amankan bentrok, Satpol PP di Bandung malah disiram minyak panas oleh PKL, begini kondisinya.

Editor: jonisetiawan
Ist
Malangnya anggota Satpol PP di Bandung, dia disiram minyak panas oleh PKL di Jalan Dalam Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023). 

Sama kepala belakang agak pusing, cuman enggak ada gegar otak, jadi aman," ucapnya.

"Kalau yang Tareq ini ada retak di bagian punggung karena mungkin kena injak-injak massa itu tadi," tambah Abdul.

Abdul sendiri tidak mengingat berapa orang yang melakukan penganiayaan kepadanya dan Tareq. 

Baca juga: PILU Sopir Truk di Bekasi, Dipukuli Buruh Usai Bilang Terima Kasih Bikin Macet, Kendaraan Dirusak

Sebab, dia fokus untuk mencari perlindungan agar tak mendapatkan kekerasan.

Saat ini, Abdul dan Tareq sudah diperbolehkan pulang oleh RSUD dr. Soewandhie. 

Namun, mereka diharuskan melakukan pemeriksaan kembali tiga hari kemudian.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Usut Tuntas

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mempercepat pengusutan kasus ini.

"Laporan ke polisi sudah dilakukan. 

Kami juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes (Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce), saya meminta agar perkara ini menjadi atensi," kata Eri Cahyadi dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).

Wali Kota Eri lantas menjelaskan kronologi masalah tersebut.

Ia mengatakan bahwa petugas Satpol-PP hanya ingin membantu masyarakat yang terjebak demo buruh.

"Ini sudah perbuatan yang kebangetan (keterlaluan). 

Petugas kami hanya membantu masyarakat yang tidak bisa lewat. 

Saat itu masyarakat melewati pedestarian. 

Ada yang terlambat kerja, dan sebagainya. 

Petugas hanya meminta izin agar membuka (barisan buruh) sebentar ruas jalan agar warga ini bisa lewat. 

Ketika itulah kemudian terjadi masalah ini (pengeroyokan dan penganiayaan)," kata Wali Kota Eri.

Baca juga: Dikira Angkut Buruh, Pria di Cibinong Hentikan Bus, Niat Ajak Demo, Ternyata Berisi Anak Study Tour

Wali Kota Eri menyayangkan kejadian tersebut.

Seharusnya, pelaksanaan unjuk rasa tetap sesuai aturan yang berlaku.

"Seharusnya bukan seperti ini. Surabaya ini dibangun dengan gotong royong. 

Saya selalu katakan, silakan demo. Tapi gunakan cara yang santun. Jangan seperti itulah. 

Wong podo-podo manungsane (sama-sama manusianya)," ujarnya.

Karenanya, pihaknya berharap pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Orangnya sudah ketahuan. Wajahnya sudah ketahuan. 

Kami minta, bagaimana caranya untuk ditangkap. Ini preseden buruk. 

Tidak boleh lagi terulang," tandas pria asli Surabaya ini.

Buruh Minta Maaf

Sejumlah buruh mendatangi kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jumat (1/12/2023).

Mereka meminta maaf terkait insiden penganiayaan yang terjadi pada anggota Satpol PP saat aksi demonstrasi menyuarakan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Kamis (30/11/2023).

Sejumlah buruh mendatangi Kantor Satpol PP Surabaya.
Sejumlah buruh mendatangi Kantor Satpol PP Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya M. Fikser mengungkapkan, dirinya menerima kunjungan tak terduga dari sekitar tujuh orang yang mengaku sebagai perwakilan organisasi buruh Garda pada Jumat (1/12/2023) sore.

Pertemuan itu berlangsung singkat atau kurang lebih lima menit.

"Mereka datang tanpa janji, tanpa surat menyurat, tanpa pemberitahuan. 

Mereka datang secara spontan, hanya untuk minta maaf atas kejadian kemarin," ujar Fikser di Surabaya, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: GEGARA Panas dan Lapar, Petani di Blitar Bubarkan Diri Saat Demo di Kantor DPRD, Ayo Cepat Pulang

Fikser mengaku sudah memaafkan para buruh yang terlibat dalam insiden penganiayaan.

Namun, ia menegaskan bahwa bukan berarti kasus tersebut berhenti.

Fikser akan tetap memperjuangkan hak dan keadilan bagi dua anggotanya yang menjadi korban kekerasan.

"Saya maafkan, tapi tidak ada kata damai. Proses hukum tetap berjalan sesuai sebagaimana mestinya," tegas Fikser.

Fikser mengaku tidak mengenal dan tidak tahu pasti asal organisasi buruh yang datang ke kantornya.

Dia juga tidak yakin apakah terduga pelaku penganiayaan juga ikut dalam rombongan itu.

"Saya tidak tahu pelakunya siapa. Mereka hanya mengaku dari Garda. Saya tanya tujuannya, ternyata hanya minta maaf," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari Sripoku

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Satpol PPBandungPKLminyak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved