Breaking News:

Berita Kriminal

TRAGIS Nasib OB di Gresik, Tewas Mulut Tertancap Pisau, Tetangga Curiga: Sering Bawa Teman Laki-laki

Semasa hidup, gelagat OB yang tewas di Gresik bikin tetangga curiga. Sering bawa teman laki-laki ke rumah. Sang tamu selalu pakai helm tutupi wajahnya

Editor: Monalisa
TribunJatim.com
Seorang OB di Gresik ditemukan tewas mengenaskan, mulut tertancap pisau, kepala dipukul palu dan paving blok 

Tembok dan lantai kamar AS yang berwarna putih dipenuhi bercak darah.

AS tinggal di Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, kurang dari satu tahun.

Korban selama ini keluar rumah hanya saat bekerja.

Tamu yang datang ke rumahnya laki-laki.

AS belum berkeluarga. Dia tinggal sendiri di rumah seluas 6 x 10 meter tersebut.

Tetangganya hanya empat deret. Dia rumah paling pojok. Selebihnya hamparan tanah kosong.

"Korban juga jarang bersosialisasi. Hampir tidak pernah main ke rumah saya juga.

Korban tinggal di sini kurang lebih 8-10 bulan. Kalau saya di sini 14 bulan," kata Subakir, tetangga korban saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/11/2023).

Rumah milik AS memang tertutup.

Pagarnya tinggi hingga atap.

Kemudian tembok pada bagian depan rumah menutup separuh rumah.

Hanya bisa dilihat dari sela-sela besi pagar.

Dibandingkan tetangganya, rumah AS terlihat lebih bagus.

Subakir tinggalnya persis di samping rumah AS. Dia mengaku tidak mendengar suara apapun pada kemarin malam.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Kolase Tribunnews)

"Kemarin malam juga saya tidak mendengar adanya teriakan atau ramai-ramai apa gitu. Kemarin, masalahnya anak saya yang tukang ojek online tadi malam pulang sekitar pukul setengah 12 malam. Ngobrol sedikit, terus kurang lebih jam 1 dini hari istirahat. Karena dia (anak saya) ini punya tugas kalau pagi ngantar anaknya sekolah di Surabaya," ujarnya.

"Saya kira semalam gak ada, soalnya tadi malam saya tidur jam 20.00 WIB. Kalau ramai-ramainya kejadian tadi malam, saya dibangunkan sama saudaranya pukul 01.30 WIB dini hari. Dibangunkan oleh saudaranya," bebernya.

Saudara AS datang melihat AS tewas mengenaskan di dalam kamar.

Kemudian pagar rumah terbuka.

Subakir terakhir melihat AS beberapa hari lalu. Itupun dia bersama temannya. Laki-laki. Masuk dalam rumah, dan pagar langsung dikunci.

"Pokoknya sebelum hari Minggu lah. Dia sama temannya masuk rumah langsung dikunci. Gerbangnya ditutup terus, tidak pernah dibuka. Jadi, dia keluar kerja atau ke mana, itu dikunci," ucapnya.

Sepeda motor korban Honda PCX juga tidak ada di rumah.

Subakir hanya ingat teman laki-laki AS itu selalu menggunakan helm teropong. Jadi wajahnya tidak kelihatan.

Disinggung mengenai siapa orang terakhir bersama korban sebelum ditemukan tewas mengenaskan, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengaku masih melakukan penyelidikan mendalami keterangan saksi.

Ada tiga saksi yang diperiksa, kakak korban, adik korban, dan tetangga korban.

"Dugaan sementara belum bisa dipastikan, kami masih penyelidikan, mohon doanya agar segera terungkap," ucap AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Ketiga barang bukti telah diamankan polisi. Pisau dapur, palu, dan paving blok dibawa ke Labfor Polda Jatim.

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com

 

Tags:
GresiktewastetanggaOffice BoySurabayakorban
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved