Breaking News:

Berita Kriminal

Ya Tuhan! Remaja Tewas saat Latihan Pencak Silat, Dihajar Senior Gegara Tak Bisa Rekrut Anggota Baru

Remaja berinisial WA (14) di Karanganyar meninggal usai dihajar senior karena tidak bisa bawa anggota baru saat latihan pencak silat.

Editor: jonisetiawan
Trubunnews.com/ist
Ilustrasi penganiayaan, seorang siswa SMP di Karanganyar dihajar senior saat latihan pencak silat karena tidak bisa bawa anggota baru. 

Akibatnya, setelah kejadian tersebut, putra Ningsih mengeluhkan sakit di kepalanya.

Bahkan, korban kemudian mengeluarkan darah dari mulutnya, pada Senin (13/11/2023).

A yang terus mengalami pendarahan di bagian kepala kemudian dilarikan ke rumah sakit Santana Kendari.

"Kemarin dia ke sekolah, keluar lagi darah terus kita bawa mi di rumah sakit. Hasil pemeriksaanya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat, inap," kata Ningsih.

Di sisi lain, A tak ditanggung BPJS usai dianiaya oleh orangtua siswa lain hingga mengalami pendarahan dan dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.

Ningsi mengatakan anaknya mempunyai BPJS.

Baca juga: Lagi-lagi Viral Aksi Perundungan, Siswa SMP di Agam Dipukul Beramai-ramai, Pembully: Hantam ke Sawah

Siswa SD di Kendari dianiaya orangtua murid hingga pingsan a
Siswa SD di Kendari dianiaya orangtua murid hingga pingsan

Namun, karena ia korban kekerasan, pihak rumah sakit mengatakan tak bisa ditanggung BPJS.

"Adaji BPJS-nya tapi tidak bisa dipakai karena kekerasan, dia dikasih masuk di umum ini," tuturnya, Senin (13/11/2023).

Lebih lanjut, terduga pelaku berinisial K tidak mau ikut tanggung jawab terhadap biaya perawatan anaknya.

"Dia tidak mau tanggung jawab, dia enak-enak mencari uang, baru kita tidak mencari, terus ini anak tidak ditanggung BPJS karena alasannya korban kekerasan," jelasnya.

Ningsi pun lantas melaporkan aksi penganiayaan wali murid tersebut ke Polsek Kandai.

Kapolsek Kandai, AKP Slamet Raharjo membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari orangtua berinisial ZI soal anaknya dianiaya oleh orangtua siswa lain.

"Benar telah datang seorang ayah bersama anaknya yang mengaku telah dianiaya di dalam sekolahnya dan yang melakukan penganiayaan adalah orangtua dari siswa lain," ujarnya, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Pelaku Bullying di Cilacap Ternyata Anak Berprestasi, Juara Pencak Silat, Kepsek Kaget: Sangat Miris

Slamet mengatakan , pada saat orangtua melapor tersebut, pihaknya baru memasukkan sebatas aduan dengan maksud untuk membuka peluang adanya musyawarah antara kedua belah pihak.

"Karena kebiasan di sini apalagi satu sekolah biasanya mereka menyelesaikannya dengan kekeluargaan," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
pencak silatKaranganyarseniordianiaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved