Breaking News:

Keluarga di Palestina Tak Sabar Tunggu Anaknya Dibebaskan Israel, Rindu Berat Usai 6 Bulan Terpisah

Salah satu keluarga di Palestina sambut baik kabar gencatan senjata, sebab dengan adanya gencatan senjata itu anak mereka akan dibebaskan Israel.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Middle East Eye
Remaja berusia 14 tahun, yakni Ahmed Salaymeh akan dibebaskan oleh tentara Israel saat gencatan senjata. 

Mereka menginterogasi saya tentang Baraa dan teman-temannya. Mereka ingin mengajukan tuntutan besar terhadapnya meskipun usianya masih muda, seperti mencoba menembak tentara Israel," kata Bilal.

Penahanan Baraa diperpanjang beberapa kali, tanpa dia divonis bersalah atas tuduhan apa pun.

Menurut ayahnya, jaksa penuntut Israel telah berusaha meyakinkan hakim untuk menjatuhkan hukuman jangka panjang meskipun kurangnya bukti.

Kehadiran nama Baraa dalam daftar pertukaran tahanan menjadi kejutan yang membahagiakan bagi pihak keluarga, apalagi mereka baru diperbolehkan menjenguknya sebanyak tiga kali dan tak mendapat kabar selama hampir 50 hari.

Namun kebahagiaan keluarga tersebut terancam oleh kematian dan kehancuran yang ditimbulkan Israel di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Lebih dari 14.000 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu; sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

“Tetapi kegembiraan ini berkurang karena agresi Israel di Jalur Gaza, meningkatnya jumlah korban syahid, dan pemandangan mengerikan yang kita lihat,” kata Bilal.

“Kami tidak sabar menunggu Baraa, tapi kami sedih dengan apa yang terjadi di Gaza.”

***

Artikel ini diolah dari Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaIsraelGaza
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved