Keluarga di Palestina Tak Sabar Tunggu Anaknya Dibebaskan Israel, Rindu Berat Usai 6 Bulan Terpisah
Salah satu keluarga di Palestina sambut baik kabar gencatan senjata, sebab dengan adanya gencatan senjata itu anak mereka akan dibebaskan Israel.
Editor: jonisetiawan
Ahmed telah dipenjara selama berbulan-bulan, dan orang tuanya tidak sabar menunggu kesepakatan itu dilaksanakan.
Pada 17 Mei, polisi Israel menangkap Ahmed dan tiga sepupunya dari rumah mereka di lingkungan Ras al-Amud di Silwan, di Yerusalem Timur yang diduduki, atas tuduhan pelemparan batu.
Baca juga: Prihatin dengan Anak-anak di Gaza, Lee Young Ae Jewel in the Palace Beri Donasi Rp695 Juta
Setelah ditahan selama berhari-hari, Ahmed dibebaskan dengan syarat menjadi tahanan rumah, dan dikurung hingga 30 Juli.
“Polisi Israel mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak puas dengan anak tersebut yang menjadi tahanan rumah dan dia harus menyerahkan diri,” kata ayahnya kepada Middle East Eye.
“Kami menyerahkannya saat hati kami membara.”
Sejak itu, keluarga Ahmed tidak pernah diizinkan mengunjunginya karena ayahnya adalah mantan tahanan, sementara ibunya memiliki kartu identitas Tepi Barat dan izin kunjungannya ditolak.
“Dia saat ini berada di penjara Damoun dan kami belum mengetahui apa pun tentang dia sejak 7 Oktober. Tidak ada komunikasi atau kunjungan,” kata Nawaf.
“Kami tahu bahwa para tahanan mendapat tekanan besar dari para sipir.
Kepedulian kami terhadap kesejahteraannya meningkat setiap hari.
“Kami sangat menantikan kepulangan Ahmed, dan kami berharap semua tahanan dapat kembali ke rumah mereka masing-masing,” tambahnya.
Ayham, saudara laki-laki Ahmed yang berusia 13 tahun, ditangkap beberapa hari setelah saudaranya ditahan, dan dijadikan tahanan rumah, di mana dia masih berada di sana.
Tidak Boleh Ada Perayaan
Pada Rabu malam, polisi Israel memotret rumah para tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan di Yerusalem dan mengancam keluarga mereka akan ditangkap jika mereka menunjukkan bentuk perayaan pembebasan mereka.
Pembatasan seperti ini bukanlah hal baru di kota ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melarang perayaan apa pun ketika keluarga menerima putra dan putri mereka yang dibebaskan.
Sumber: Tribunnews.com
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation yang Ditangkap Dituduh Hasut Pelajar Demo Rusuh |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Warga Prihatin, Ungkap Sumbangsihnya: Pengajian Setiap Jumat |
![]() |
---|
Nasib Penjarah Rumah Ahmad Sahroni, Suami Feby Belinda Akhirnya Lapor Polisi, Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Jejak Kontroversial Delpedro Marhaen Direktur Lokataru, Jadi Tersangka Penghasut Ricuh DPR |
![]() |
---|