Breaking News:

Berita Viral

Ibu Buat Rekayasa Culik Anak Sendiri, Dibantu Teman, Ternyata Demi Dapat Uang Tebusan dari Sosok Ini

Ibu tega buat skenario culik anak sendiri, ternyata demi uang, begini kronologi kedoknya terbongkar.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Pixabay
Ilustrasi - Ibu tega buat skenario culik anak sendiri, ternyata demi uang, begini kronologi kedoknya terbongkar. 

Demi menutupi hal tersebut, si ibu itu kemudian berpura-pura jika anaknya telah diculik.

Polda Sulawesi Tenggara menangkap 6 pelaku perdagangan orang dengan korban bayi perempuan berusia satu tahun asal Palu.

Kasus perdagangan bayi itu mencuat seusai ibu kandung bayi berinisial SA (29) melapor di Polda Sulteng pada 31 Mei 2023, terkait adanya penculikan anaknya.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus hingga ke Kabupaten Grobogan, Bangka Belitung, dan Bekasi.

Saat di Kabupaten Grobogan, petugas mendapatkan informasi jika SA menjual bayinya sendiri ke pelaku F yang saat ini masih buron sebesar Rp 12 juta.

Lalu petugas kepolisian menangkap 3 tersangka yakni M (41), L (35), dan Y (45) yang juga terlibat dalam kasus penjualan bayi itu.

Sementara di Bekasi, polisi menangkap 3 pelaku lainnya yakni A (35), RS (39), dan SA (29) ibu kandung korban.

Dirreskrimum Polda Sulteng, Kombes Pol Parajohan Simanjuntak mengatakan, pelaku SA menikah siri dengan pria asal Makassar.

Baca juga: MIRIS! Istri Ternyata Tahu Suaminya Inses dengan Anak Kandung, Bantu Lahiran Hingga Bunuh 7 Bayi

Ilustrasi bayi dijual oleh ibunya sendiri seharga Rp 12 juta.
Ilustrasi bayi dijual oleh ibunya sendiri seharga Rp 12 juta. (freepik.com)

Saat ditanya keberadaan sang anak, SA menyebut anaknya diculik.

Sang suami pun mendesak SA untuk melapor ke polisi.

"Pelaku SA juga nikah siri dengan orang dari Makassar."

"Jadi suaminya ini tanya mana anak itu, dia bilang diculik, makanya suaminya desak buat laporan polisi, karena anak itu lahir di sini (Provinsi Sulteng)," ucap Kombes Pol Parajohan Simanjuntak.

Dia mengatakan, bayi tersebut bukan berasal dari Palu, melainkan dari Kabupaten Marigi Mautong (Parimo) karena awal pertemuan SA dengan suami sirinya di Parimo.

Menurutnya, SA mengetahui sindikat penjualan bayi dari media sosial.

"Dia buka-buka medsos, di situlah dia menemukan teman medsosnya berinisial F untuk melakukan penjualan bayi itu," ujarnya.

Halaman 3/4
Tags:
penculikanibuanak
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved