AKHIRNYA Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Bebaskan Sandera Usai 7 Minggu Perang Terbuka
Israel dan Hamas Palestina sepakat untuk menghentikan perang di Gaza selama 4 hari, mereka kompak saling membebaskan sandera.
Editor: jonisetiawan
Disebutkan jumlah masjid yang hancur total mencapai 83 masjid, dan jumlah masjid yang hancur sebagian mencapai 166 masjid, selain itu 3 gereja juga dihancurkan.
Jumlah unit rumah yang hancur total berjumlah 43.000 unit rumah, ditambah 225.000 unit rumah rusak sebagian.
Artinya, sekitar 60 persen unit pemukiman di Jalur Gaza terkena dampak agresi tersebut, mulai dari rusak total, tidak layak huni, dan rusak sebagian.
Sebanyak 25 rumah sakit dan 52 pusat kesehatan tidak berfungsi, dan Zionis Israel juga menargetkan 55 ambulans, dan puluhan ambulans tidak berfungsi karena kehabisan bahan bakar.
Bagaimana Cara menghitung Jumlah Korban Tewas?
Mengutip dari BBC, Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan angka kematian tersebut dicatat oleh para profesional medis sebelum diteruskan kepada mereka dan angka tersebut hanya mencakup orang yang tercatat meninggal di rumah sakit.
Angka-angka tersebut tidak memisahkan korban jiwa dari militer dan warga sipil.
Dan, karena data tersebut tidak memperhitungkan korban tewas di lokasi ledakan yang jenazahnya belum ditemukan, atau segera dikuburkan, jumlah yang ada saat ini kemungkinan di bawah angka yang sebenarnya, kata pejabat Gaza.
“Jujur saja, menurut kami angkanya sangat tinggi,” kata Barbara Leaf, asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR, “dan bisa jadi angkanya bahkan lebih tinggi dari yang disebutkan.”
Baca juga: Albert Eisntein: Israel Terbentuk dari Laras Senjata, Dinamit dan Darah Orang-orang Palestina

Jenazah Dibawa ke Rumah Sakit
Petugas medis seperti Dr Ghassan Abu-Sittah, seorang ahli bedah plastik Médecins Sans Frontières yang berbasis di London dan telah merawat orang-orang di rumah sakit di Kota Gaza, berperan penting dalam mencatat angka-angka tersebut.
Dia mengatakan kamar mayat rumah sakit mencatat kematian setelah mengkonfirmasi identitas orang yang meninggal dengan kerabatnya.
Jumlah kematian yang tercatat sejauh ini, menurutnya, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kematian yang sebenarnya terjadi.
“Sebagian besar kematian terjadi di rumah,” katanya.
“Yang tidak dapat kami identifikasi, tidak kami catat.”
Namun, begitu jenazah ditemukan, jenazah tersebut “harus dibawa ke rumah sakit untuk dicatat”, kata juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina.
***
Artikel ini diolah dari Tribunnews
Sumber: Tribunnews.com
Pengusaha Motivator atau Dalang Pembunuhan? Dua Wajah Dwi Hartono, Tega Habisi Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Sosok Jacklyn Choppers dan Drama Penangkapan Eksekutor Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Gaya Nyentrik |
![]() |
---|
Rumah Pelaku Penculikan Ilham Pradipta Kacab Bank Digeledah, Ketua RT Kaget Ada Perempuan dan Bayi |
![]() |
---|
Jejak Digital DH, Gaya Hidup Terungkap, Sosok di Balik Penculikan Ilham Pradipta Ternyata Pembicara |
![]() |
---|
Sosok DH Aktor Intelektual di Balik Tewasnya Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank, Pernah Beri Beasiswa |
![]() |
---|