Breaking News:

Sosok Chairul Tanjung Pemilik Trans7 yang Viral Diboikot, Termasuk Orang Terkaya dengan Harta Rp86 T

Gurita bisnis Chairul Tanjung pemilik Trans7 membuatnya masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2024 versi Forbes.

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
Kompas.com/YOGA SUKMANA
CHAIRUL TANJUNG - Pemilik Trans7 Chairul Tanjung di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019). 

TRIBUNTRENDS.COM - Trans7 tengah menghadapi seruan boikot dari banyak warganet dengan tagar #BoikotTrans7.

Seruan boikot itu muncul setelah Trans7 dituding melecehkan kiai dan santri di pesantren, lewat acara Xpose Uncensored dalam episode yang berjudul “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?”, yang tayang pada Senin (13/102025).

Meski mungkin dimaksudkan sebagai bentuk kritik sosial, namun penyajiannya dianggap tidak berimbang dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik terhadap kehidupan di pondok pesantren.

Seperti diketahui, Trans7 adalah stasiun televisi swasta milik konglomerat dengan banyak gurita bisnis, Chairul Tanjung.

Berikut ini sosok Chairul Tanjung selengkapnya.

Chairul Tanjung lahir di Jakarta, pada 18 Juni 1962.

Ia merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara pasangan A.G. Tanjung dan Halimah.

Berasal dari keluarga sederhana, Chairul Tanjung memulai bisnis dari skala kecil saat kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Saat itu, ia berjualan buku, stensilan, hingga kaos.

Chairul Tanjung kemudian mendirikan PT Pariarti Sindotama yang memproduksi sepatu ekspor. 

Setelah sukses dengan sepatu, ia mendirikan Para Group yang kemudian berkembang menjadi CT Corp.

CT Corp bergerak di berbagai bidang, termasuk jasa keuangan, media, ritel, gaya hidup & hiburan, serta properti dan sumber daya alam.

Bisnis CT Corp di sektor jasa keuangan mencakup perbankan (Bank Mega, Allo Bank), asuransi, dan investasi.  

Melalui Trans Corp, CT Corp mengelola stasiun televisi seperti Trans TV dan Trans 7, serta berbagai portal berita online seperti CNBC Indonesia dan Detik  .

Grup ini juga mengoperasikan supermarket seperti Transmart dan Metro, serta memiliki banyak lisensi untuk merek-merek internasional seperti The Coffee Bean & Tea Leaf Indonesia. 

Halaman 1 dari 3
Tags:
Trans7#BoikotTrans7Chairul Tanjung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved