Albert Eisntein: Israel Terbentuk dari Laras Senjata, Dinamit dan Darah Orang-orang Palestina
Albert Einstein selaku salah satu tokoh Yahudi, menentang pendirian Negara Israel di atas tanah Palestina.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Publik saat ini dibuat prihatin dengan serangan Israel terhadap Palestina.
Penyerangan yang diluncurkan Israel ke Palestina, khususnya Jalur Gaza banyak menuai kecaman keras.
Banyak orang berusaha untuk mencari tahu asal muasal permasalahan yang terjadi di antara kedua negara yang sudah terjadi sejak 75 tahun lalu itu.
Seperti diketahui, kependudukan Israel di tanah Palestina memicu konflik yang berkepanjangan.
Setelah kedaulatannya diresmikan pada Mei 1948 oleh David Gurion, Israel mulai untuk menguasai wilayah di Palestina.
Seiring berjalannya waktu mereka mulai memperluas wilayah kedudukannya.
Sontak saja banyak pihak yang mengecam tindakan Israel tersebut, termasuk fisikawan ternama dunia, Albert Einstein.
Baca juga: Tolong Kami Tangis Histeris Anak-anak, Sekolah Al-Fakhoora di Gaza Dibom Israel, Mayat Berserakan

Sepuluh tahun sebelum Israel mendeklarasikan pendiriannya pada tahun 1948 di atas tanah yang dicuri dari rakyat Palestina, Albert Einstein blak-blakan bahwa pembentukan Negara Israel bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme.
Meski Albert Einstein adalah orang Yahudi, namun, dia membenci gerakan Zionis yang mendirikan Negara Israel sebagai proyek.
Pada 10 April 1948, sehari sebelum Israel berdiri, Albert Einstein sudah lebih dulu mengecam pendirian negara Yahudi tersebut.
Pengecaman itu disampaikan oleh Albert Einstein melalui surat yang ditujukannya kepada Shepard Rifkin, Executive Director American Friends of the Fighter for Freedom of Israel.
Surat Einstein yang hanya berisi sekitar 50 kata, berisi refleksi tentang nasib akhir Israel ketika dia diminta membantu mengumpulkan dana untuk apa yang dia sebut "sel-sel teroris" partai berkuasa Israel kala itu.
Dalam surat itu, Albert Eisntein menyebut pendirian Israel akan membawa bencana terhadap Palestina.
Albert Einstein pun menyebut ada dua pihak yang harus bertanggungjawab atas permasalahan tersebut.
"Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri," tulis Albert Einstein dalam suratnya.

Sumber: TribunTrends.com
Masukkah Namamu? Cek Daftar Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Begini Caranya |
![]() |
---|
4 Wilayah Kasus Perceraian Terbanyak di Jawa Timur, Nomor 2 Banyuwangi Melebihi Malang dan Surabaya |
![]() |
---|
5 Daerah Terkaya di Jawa Timur dengan PDRB Besar, Gresik Ungguli Sidoarjo, Kediri Kalahkan Surabaya |
![]() |
---|
Beredar Kabar Gembira Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik, Benarkah? Ini Kata Taspen |
![]() |
---|
Pengusaha Motivator atau Dalang Pembunuhan? Dua Wajah Dwi Hartono, Tega Habisi Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|