Breaking News:

Berita Kriminal

BEJAT! Guru SD di Karawang Tega Cabuli Siswi Satu Kelas, Baru 8 Murid yang Berani Speak Up

Tega sekali, seorang guru SD di Karawang cabuli siswi satu kelas, hingga saat ini baru 8 murid yang berani ngaku.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Guru SD di Karawang cabuli siswi satu kelas, hingga saat ini baru 8 murid yang berani ngaku. 

Diketahui, pada pagi hari pelaku bekerja di percetakan kemudian sore harinya menjadi guru ngaji.

Baca juga: BEJAT Kades di Takalar Digeruduk Warga, Diduga Cabuli Mahasiswi dan Staf, Korban Meraba-raba Saya

Polisi telah mengamankan seorang guru agama bernisial PJ (51) di Semarang Barat, Kota Semarang yang diduga telah mencabuli belasan murid yang masih berusia anak-anak.

Ilustrasi Pelecehan Anak
Ilustrasi Pelecehan Anak (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Kasatreskrim Polrestabes) Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, masih terus mendalami kasus kekerasan seksual pada anak tersebut.

PJ juga sudah ditahan oleh kepolisian atas perbuatannya.

"Sudah ditangani PPA. Sudah (ditahan)," ujar Donny melalui pesan singkat, Sabtu (18/11/2023).

Polisi belum bisa menyebutkan jumlah anak murid yang menjadi korban pelecehan PJ dalam kasus ini.

"Masih kita dalami untuk kepastian jumlah korbannya," lanjut Donny.

Penangkapan PJ terkait kasus pelecehan tersebut pada Jumat (17/11/2023) dibenarkan oleh David, Ketua RT 6 di lingkungan rumah PJ, Semarang Barat.

"Pertama tahu dapat telepon, sama staf bendahara. Pak RT saya dapat info katanya Pak P kena kasus.

Waktu itu masih belum terkonfirmasi.

Ramai-ramainya kemarin, sudah dapat informasi kalau ditahan," jelas David.

Baca juga: SOSOK SS, Kakek Tega Cabuli Cucu Sendiri di Jaksel, Ternyata Tenaga Pengajar, Status Masih Terlapor

Ilustrasi korban tindakan asusila
Ilustrasi korban tindakan asusila (ibtimes.co.in)

Informasi yang David ketahui, PJ bekerja di percetakan.

Kemudian Pj dan istrinya mengajar agama pada sore harinya di kawasan itu.

Awalnya aktivitas itu dilakukan di rumah PJ, tapi pindah ke RT 1 setelah muridnya bertambah banyak.

"Pak P setahu saya pagi itu kerja percetakan, kalau sore ngajar TPQ.

Kalau korban tidak tahu ya ada berapa, tapi siswanya belasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua RT 1, Towaf menyebutkan rumahnya dijadikan tempat PPA Polrestabes Semarang untuk mengumpulkan korban dan meminta keterangan dari mereka.

***

Artikel ini diolah dari Wartakota

Sumber: Warta Kota
Tags:
Karawangguru SDsiswi SDcabuli
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved