Breaking News:

Berita Kriminal

BEJAT! Guru SD di Karawang Tega Cabuli Siswi Satu Kelas, Baru 8 Murid yang Berani Speak Up

Tega sekali, seorang guru SD di Karawang cabuli siswi satu kelas, hingga saat ini baru 8 murid yang berani ngaku.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Guru SD di Karawang cabuli siswi satu kelas, hingga saat ini baru 8 murid yang berani ngaku. 

TRIBUNTRENDS.COM - Bejat! Suru SD Negeri di Kecamatan Purwasari, Karawang diduga mencabuli siswinya sendiri.

Tak tanggung-tanggung, jumlah korban diduga mencapai puluhan bahkan hingga satu kelas.

Meski sudah banyak korbannya, namun baru 8 orang siswi SD yang berani mengaku menjadi korban guru SD cabul tersebut.

Syukurnya, kini guru cabul tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: 10 Tahun Pacaran, PM Italia Giorgia Meloni Putuskan Pacarnya Gegara Ucapan Cabul ke Wanita Lain

Ilustrasi siswi SD di Situbondo sayat tangan mereka sendiri.
Ilustrasi siswi SD di Karawang jadi korban pencabulan gurunya sendiri. (Tribun Pekanbaru)

Para korban melaporkan guru tersebut ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Karawang.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengungkapkan setelah mendapatkan laporan para siswa yang diantar oleh keluarga mereka, polisi langsung mengamankan sang guru SD Negeri tersebut.

"Iya ada laporan oleh para orang tua korban di sekolah tersebut. 

Kami langsung amankan terduga pelaku pada Jumat (17/11/2023) malam," kata Abdul dikutip dari wartakota, Senin (20/11/2023).

Abdul menyebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara lengkap.

Sebab, masih proses pemeriksaan terhadap pelaku.

"Saat ini pelaku masih kami periksa secara intensif," katanya.

Terkait informasi jumlah korban hampir satu kelas di sekolah tersebut Abdul Jalil belum mau berspekulasi.

Menurut dia setelah selesai pemeriksaan baru akan disampaikan.

"Nanti saja kalau sudah selesai pemeriksaan kami akan rilis. Jadi sementara itu saja dulu, ya," katanya.

Ilustrasi pelecehan.
Ilustrasi siswi SD jadi korban pencabulan gurunya sendiri di Karawang. (Tribunnews.com/Istimewa)

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Cecep Mulyawan mengaku belum mengatahui peristiwa pencabulan yang terjadi di sekolah dasar Purwasari.

Namun dia memastikan akan meminta informasi ke kantor dinas cabang di Purwasari.

"Belum tahun saya karena belum dapat laporan dari kantor dinas cabang," katanya.

Baca juga: Dicari Pria Cabul di SPBU Sleman, Kepergok Rekam Wanita di Toilet Pakai HP, Aksinya Terekam CCTV

Sementara Korwilcambidik Purwasari, Dede Rahayu menyebut pihaknya belum bisa memberikan keterangan.

"Sementara ini saya belum bisa memberikan info saya mau ke polres," singkatnya.

Sementara Camat Purwasari Muhana juga membenarkan informasi tersebut.

Dia mendapatkan informasi itu dari Kapolsek Purwasari.

"Iya kapolsek telpon saya soal info itu, saya masih minta data validnya. 

Kapolsek juga masih nunggu baru observasi karena ditarik ke Polres," katanya.

Terkait jumlah korban pencabulan banyak atau lebih dari satu, Muhana juga membenarkan.

"Iya lebih dari satu (korbannya), saya rencana mau menuju ke lokasi," katanya.

Sementara Korwilcambidik Purwasari, Dede Rahayu menyebut pihaknya belum bisa memberikan keterangan.

"Sementara ini saya belum bisa memberikan info saya mau ke polres," tandasnya.

Kasus Serupa: Guru Agama di Semarang Cabuli Belasan Santrinya, Kini Ditangkap Polisi

Seorang guru agama di Semarang ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan.

Korban aksi bejat guru ngaji ini adalah belasan muridnya yang masih anak-anak.

Diketahui, pada pagi hari pelaku bekerja di percetakan kemudian sore harinya menjadi guru ngaji.

Baca juga: BEJAT Kades di Takalar Digeruduk Warga, Diduga Cabuli Mahasiswi dan Staf, Korban Meraba-raba Saya

Polisi telah mengamankan seorang guru agama bernisial PJ (51) di Semarang Barat, Kota Semarang yang diduga telah mencabuli belasan murid yang masih berusia anak-anak.

Ilustrasi Pelecehan Anak
Ilustrasi Pelecehan Anak (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Kasatreskrim Polrestabes) Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, masih terus mendalami kasus kekerasan seksual pada anak tersebut.

PJ juga sudah ditahan oleh kepolisian atas perbuatannya.

"Sudah ditangani PPA. Sudah (ditahan)," ujar Donny melalui pesan singkat, Sabtu (18/11/2023).

Polisi belum bisa menyebutkan jumlah anak murid yang menjadi korban pelecehan PJ dalam kasus ini.

"Masih kita dalami untuk kepastian jumlah korbannya," lanjut Donny.

Penangkapan PJ terkait kasus pelecehan tersebut pada Jumat (17/11/2023) dibenarkan oleh David, Ketua RT 6 di lingkungan rumah PJ, Semarang Barat.

"Pertama tahu dapat telepon, sama staf bendahara. Pak RT saya dapat info katanya Pak P kena kasus.

Waktu itu masih belum terkonfirmasi.

Ramai-ramainya kemarin, sudah dapat informasi kalau ditahan," jelas David.

Baca juga: SOSOK SS, Kakek Tega Cabuli Cucu Sendiri di Jaksel, Ternyata Tenaga Pengajar, Status Masih Terlapor

Ilustrasi korban tindakan asusila
Ilustrasi korban tindakan asusila (ibtimes.co.in)

Informasi yang David ketahui, PJ bekerja di percetakan.

Kemudian Pj dan istrinya mengajar agama pada sore harinya di kawasan itu.

Awalnya aktivitas itu dilakukan di rumah PJ, tapi pindah ke RT 1 setelah muridnya bertambah banyak.

"Pak P setahu saya pagi itu kerja percetakan, kalau sore ngajar TPQ.

Kalau korban tidak tahu ya ada berapa, tapi siswanya belasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua RT 1, Towaf menyebutkan rumahnya dijadikan tempat PPA Polrestabes Semarang untuk mengumpulkan korban dan meminta keterangan dari mereka.

***

Artikel ini diolah dari Wartakota

Sumber: Warta Kota
Tags:
Karawangguru SDsiswi SDcabuli
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved