Breaking News:

Berita Viral

'Makasih Sudah Menjagaku' Surat Wasiat Mahasiswi Kedokteran, Tewas di Mobil, Kepala Tertutup Kresek

Seorang mahasiswi kedokteran Unair ditemukan tewas di mobil. Kepala tertutup kresek, mulut terpasang selang.

Editor: Monalisa
via Surya.co.id/M Taufik
Bernadette Caroline, mahasiswi kedokteran Unair ditemukan tewas di mobilnya 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang mahasiswi kedokteran hewas Universitas Airlangga ditemukan tewas di dalam mobilnya Minggu (5/11/2023).

Sosok mahasiswi kedokteran tersebut bernama Bernadette Caroline Angelica Harianto.

Diketahui, Bernadette Caroline Angelica Harianto ditemukan meninggal dunia di mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Entah kapan dan apa penyebab korban meninggal.

Baca juga: Habis Umrah Satu Keluarga Tetangga Kaget Hamka Tewas Membusuk di Rumah: Lagi Senang-senangnya

Sosok Bernadette Caroline semasa hidup
Sosok Bernadette Caroline semasa hidup (via Surya.co.id)

Saat ini Satreskrim Polresta Sidoarjjo masih melakukan penyelidikan mendalam.

Informasi yang dikumpulkan Surya.co.id, korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program koas.

Koas merupakan program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.

"Setahu saya beliau angkatan 19.

Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi.

Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa.

Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara rekan Bernadette Caroline.

Baca juga: HENDAK Hadiri Acara Keluarga, Mahasiswa di OKU Bernasib Nahas, Tewas dalam Kecelakaan Beruntun

Orang yang pertama kali menemukan jenazah korban, yakni sekuriti apartemen.

Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru.

Pukul sekitar 11.00 WIB jenazah diantar ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

AKP Ahmad Yani, Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo mengatakan, posisi jenazah ketika ditemukan berada di kursi kemudi.

Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh jenazah korban.

Akan tetapi, kepala korban tertutup kresek.

Mulut korban terpasang selang.

Selang itu ada terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.

Jenazah Bernadette saat dievakuasi
Jenazah Bernadette saat dievakuasi (Surya.co.id/M Taufik)

Polisi juga menemukan pesan tertulis yang diduga surat wasiat yang dibuat korban.

Isinya sebagai berikut :

"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing.

Intinya terima kasih sudah menjaga saya.

Dia ingin hidup mandiri," jelas AKP Ahmad Yani.

Baca juga: Kisah Mahasiswi Datang Wisuda Pakai Kursi Roda, Cedera Usai Kecelakaan, Haru Jadi Lulusan Terbaik

AKP Ahmad Yani telah menulusuri handphone korban.

Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain.

Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jenazah masih berada di ruang autopsi.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pihak keluarga korban dan sahabatnya datang di lokasi.

Namun, karena petugas mayat mengatakan pemeriksaan selesai pukul 19.00 pihak keluarga kemudian pergi membuat laporan di Polresta Sidoarjo.

Mahasiswi di Lubuklinggau Tewas Usai Aborsi, Buang Janin yang Diduga Usia 7 Bulan, Pacar Mau Nikahi

Kasus lain, seorang mahasiswi di Lubuklinggau tewas diduga setelah melakukan aborsi.

Bukan ke dukun, mahasiswi tersebut diduga melakukan aborsi secara paksa seorang diri.

Terkuak kronologi hingga kesaksian pacar soal tewasnya mahasiswi tersebut.

Mahasiswi di Lubuklinggau berinisial HA (24 tahun) tewas dalam perjalanan ke rumah sakit usai melakukan aborsi  di tempat kosnya.

Ternyata sebelum lemas kehabisan darah, HA sempat membuang jasad janin yang dilahirkannya secara paksa ke tempat sampah.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim, AKP Robi Sugara mengatakan, hal tersebut diketahui berdasarakan hasil pengamatan TKP dan kamar mandi yang diduga menjadi tempat korban pertama kali melakukan upaya aborsi,

"Setelah dilahirkan bayi dibuang oleh korban ke dalam kotak sampah plastik di depan kamar tidurnya dan korban tergeletak bersimbah darah di ruang tamu diduga akibat kehabisan darah pasca tindakan aborsi," ujarnya, Kamis (12/10/2023). 

Baca juga: Bersimbah Darah di Ruang Tamu, Mahasiswi di Lubuklinggau Tewas Usai Aborsi, Tak Ada yang Tahu Hamil

Polisi saat melakukan olah TKP mahasiswi di Lubuklinggau meninggal setelah aborsi.
Polisi saat melakukan olah TKP mahasiswi di Lubuklinggau meninggal setelah aborsi. (Dok. Polres Lubuklinggau)

Dari hasil pemeriksaan tim medis, HA meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. 

Mendapat laporan tersebut, Tim Gabungan dipimpin Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel dan anggota Polsek Lubuklinggau Timur 1 langsung mendatangi TKP.

"Kita langsung melakukan penyelidikan peristiwa, pulbaket dan melaksanakan  olah TKP, saat di TKP ditemukan juga mayat seorang bayi laki-laki (masih ada ari-ari tembuni) di dalam kotak sampah plastik didepan kamar korban," ungkapnya.

Setelah dilakukan olah TKP lalu korban dan bayi dievakuasi untuk dilakukan pertolongan medis ke RS. Siti Aisya, Lubuklinggau.

Kemudian pihak medis menyatakan bahwa korban HA beserta bayi laki-laki telah meninggal dunia sebelum tiba di RS Siti Aisyah.

"Bahwa berdasarkan keterangan saksi didapat keterangan bahwa saksi-saksi  tidak ada yang mengetahui bahwa korban HA sedang hamil (mengandung)," ujarnya.

Sempat Chat Pacar

Sebelum ditemukannya mayat korban dan janinya, dari beberapa hasil keterangan lainnya dapat disimpulkan bahwa perbuatan korban HA melakukan aborsi secara Illegal dikarenakan merasa malu akibat hubungan gelap dengan pacarnya.

"Karena korban berstatus lajang, dan memiliki pacar di Kota Palembang," ungkap AKP Robi Sugara.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Dirudapaksa Tenaga Pendidik Sampai Hamil, Dipaksa Aborsi Lalu Disodomi: Sakit Sekali

Polisi selidiki kematian mahasiswi karena aborsi, sempat buang janin
Polisi selidiki kematian mahasiswi karena aborsi, sempat buang janin ke tempat sampah

Hal itu diperkuat dari hasil analisa Handphone  milik korban yang diketahui ada percakapan Whatsapp antara korban dengan pacarnya pada Senin tanggal 9 Oktober 2023 sekira jam 16.28 WIB.

Saat itu korban menyampaikan kepada pacarnya akan menggugurkan bayi dalam kandungannya.

"Namun pacarnya berinisial A melarangnya karena paham hal itu dilarang secara hukum apabila melakukan tindakan aborsi," ujarnya.

Sementara pacarnya saat dihubungi via telpon membenarkan korban pacaran dengan korban sudah berlangsung satu tahun lamanya.

Keduanya sering melakukan hubungan suami isteri ketika bertemu di Palembang dan ditempat kost korban.

"Pacarnya mengaku takut akan bermasalah dan berakibat dengan hukum dan siap bertanggung jawab untuk segera menikahi korban," jelasnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH 4 Wanita Gugurkan Kandungan saat Klinik Aborsi Kemayoran Digerebek, 2 Masih Pendarahan

ILUSTRASI mahasiswi aborsi
ILUSTRASI mahasiswi aborsi (istimewa via Tribun-Medan.com)

Hasil Pemeriksaan

Lebih lanjut, AKP Robi Sugara mengungkap[kan, dari hasil pengamatan luar terhadap jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan.

"Dari hasil pulbaket saksi-saksi di TKP, tidak ditemukan adanya dugaan orang lain yang berada dan masuk kedalam kamar kost-kostan korban," katanya.

Sementara pihak keluarga korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazah dibawa ke kampung halamannya OKU Timur.

Lanjut Kasat, pengungkapan kasus ini bermula  oleh RZ adik korban pulang ke tempat kostya.

"Saat itu RZ melihat kakak kandungnya sudah tergeletak bersimbah darah diruang tamu kostan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak medis dari RS. Siti Aisyah Lubuklinggau, korban meninggal dunia akibat melahirkan secara non medis atau tindakan aborsi sendiri tanpa pertolongan medis.

Tindakan itu menyebabkan pendarahan besar pada bagian vagina dan kantung amnion (kantung ketuban) hasil pemeriksaan kondisi bayi yang meninggal diperkirakan berusia tujuh bulan. 

Artikel ini diolah dari Surya.co.id dan TribunSumsel.com

Sumber: Surya
Tags:
SidoarjomahasiswitewasBernadette Caroline Angelica Hariantomeninggal
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved