Breaking News:

Berita Kriminal

MIRIS Nasib Gadis Remaja, Pulang Umrah Tangan Putus Akibat Aksi Begal, Pengobatan Habis Ratusan Juta

Nelangsa nasib gadis remaja di Tuban. Pulang umrah malah kena begal, kini tangan putus. Pengobatan habis ratusan juta, pelaku diminta ganti rugi.

Editor: Suli Hanna
Kolase Surya.co.id
Diki Yudha (kiri), orang tua RA (kanan), korban pembacokan hingga lengan kanannya putus, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNTRENDS.COM - MIRIS nasib gadis remaja sepulang dari umrah, terimpa kemalangan yang membuatnya harus kehilangan tangan.

Gadis remaja di Tuban, Jawa Timur tersebut terkena sabetan senjata tajam begal.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Kisah pilu menimpa remaja perempuan berinisial RA (14) di Tuban, Jawa Timur yang lengan tangannya putus setelah dibegal sejumlah remaja.

Sedihnya, tangan RA harus hilang setelah baru pulang diajak umrah oleh orangtuanya.

Beruntung, keenam pelaku pembegalan yang masih pelajar sudah ditangkap polisi.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Raya Tuban-Babat pada Selasa (31/10/2023) dini hari.

Baca juga: MASIH Remaja, 9 Pelaku Begal di Pekanbaru Ditangkap, Ancam Korban Pakai Celurit 4 Masih Pelajar

(Kiri) RA, remaja putri yang tangannya putus usai dipacok gangster dan (Kanan) Tangkap layar detik-detik saat gangster bacok warga di Tuban. Padahal, korban baru saja pulang ibadah umrah.
(Kiri) RA, remaja putri yang tangannya putus usai dipacok gangster dan (Kanan) Tangkap layar detik-detik saat gangster bacok warga di Tuban. Padahal, korban baru saja pulang ibadah umrah. (Kolase Tribunnews.com)

Informasi ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Tuban dikutip TribunJatim.com, Sabtu (4/11/2023).

Iptu Rianto menduga kuat aksi pembegalan sejumlah remaja terhadap RA itu dilatarbelakangi karena adanya konflik silat antar kelompok.

Dia mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, gangster yang berkonflik ini anggotanya berasal dari kalangan pelajar.

"Gangster-gangster ini anggotanya para pelajar dari Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro.

Mereka biasa bergerombol dan berekspresi di sekitaran SPBU Widang ketika malam hari," ujar Iptu Rianto, Jumat (3/11/2023), dikutip dari TribunJatim.

Kini enam pelajar telah diamankan pihak kepolisian terkait dengan pembegalan RA didasari bahwa mereka diketahui sebagai anggota gangster yang terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian pada Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu.

Saat ini, keenam pelajar itu di Mapolres Tuban yang kini berstatus sebagai saksi.

Baca juga: Terbukti Dipalak, Korban Begal di Bandung yang Dimintai Uang oleh Polisi Justru Minta Maaf, Ada Apa?

Diki Yudha (kiri), orang tua RA (kanan), korban pembacokan hingga lengan kanannya putus, Jumat (3/11/2023).
Diki Yudha (kiri), orang tua RA (kanan), korban pembacokan hingga lengan kanannya putus, Jumat (3/11/2023). (Kolase Surya.co.id)

Baru Pulang Umrah

Kejadian yang membuat RA kehilangan tangannya ini membuat sang ayah bersedih.

Diki Yudha, orang tua RA mengaku tak menyangka putrinya yang baru saja diajaknya umrah mengalami musibah yang membuat tangan kanannya putus akibat sabetan senjata tajam.

Kini, remaja perempuan asal Keluarahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan itu menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.

Dua hari sebelum kejadian, RA bersama kedua orang tuanya, Diki Yudha, Wiwik serta adiknya pulang dari Tanah Suci Makkah setelah menjalani umrah.

Selama dua hari, RA berada di rumah.

Namun pada hari nahas itu, tepatnya Selasa (31/10/2023) pukul 01.00 WIB, korban keluar rumah tanpa pamit saat orang tuanya sedang tidur.

Ketika Yudha terbangun, dia tidak menemukan RA di rumah, begitu juga dengan motornya.

Yudha lantras mencari RA pukul 01.30 WIB.

Sayangnya saat itu dia tak berhasil menemukan putrinya itu dan memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

Beberapa waktu kemudian, dia mendapat informasi RA sedang mengalami tindakan kekerasan dibacok orang tidak dikenal hingga tangannya putus.

Akibat kejadian itu, RA kini harus menjalani operasi upaya penyambungan tangan kanan yang membutuhkan dana mencapai ratusan juta rupiah.

Yudha berharap, pelakunya segera tertangkap dan akan dimintai untuk mengganti seluruh biaya pengobatan anaknya.

"Menurut istri saya habisnya ratusan juta rupiah.

Cuma saya ndak tahu persisnya." kata Yudha, Jumat (3/11/2023), dikutip dari TribunJatim.

"Ya suruh ganti, biayanya lebih dari Rp100 juta," sambungnya.*)

Begal di Makassar Salah Sasaran, Korbannya Ternyata Anggota Polisi, Akhirnya Bonyok: Ampun Pak!

Malang sekali nasib seorang begal, niatnya pulang ke rumah dengan motor hasil begal, namun dia justru babak belur dihajar massa.

Peristiwa itu terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Siapa sangka, korban yang dia begal ternyata anggota Resmob Ditreskrimum.

Begal itu salah sasaran setelah mengincar kendaraan Bripda Deni Muhammad Firman anggota polisi dari unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel.

Tak butuh waktu lama, wajah begal itu kemudian bonyok karena warga yang melihat peristiwa itu langsung memukuli pelaku.

Baca juga: Terbukti Dipalak, Korban Begal di Bandung yang Dimintai Uang oleh Polisi Justru Minta Maaf, Ada Apa?

Ilustrasi begal motor
Ilustrasi begal motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Tribunnews.com)

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (5/10/2023) malam.

Video pelaku begal yang diamankan itu pun kini tersebar luas di berbagai platform media sosial hingga menjadi viral.

Dari video yang dilihat Kompas.com, tampak pria yang diduga begal itu telah diamankan di atas sebuah motor.

Wajah pria itu juga sudah terlihat mengalami luka diduga akibat dihajar warga.

Terlihat juga seorang pria dengan menggunakan kaos berwarna hitam yang disebut merupakan anggota polisi dari unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel berdiri di samping pelaku.

Rupanya pria yang berdiri tersebut merupakan korban begal yang disasar oleh pelaku.

Pria berpakaian hitam kemudian melakukan pemeriksaan di kendaraan berwarna putih yang diduga milik pelaku.

Begal salah sasaran, korbannya ternyata anggota Resmob Ditreskrimum.
Begal salah sasaran, korbannya ternyata anggota Resmob Ditreskrimum.

Saat bagasi motor dibuka, terlihat sebilah parang yang bakal digunakan oleh pelaku dalam aksinya.

Belakangan diketahui, anggota polisi yang jadi sasaran begal itu bernama Bripda Deni Muhammad Firman.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membenarkan perihal peristiwa viral itu.

Kata dia, sasaran begal itu merupakan anggota polisi yang sedang melintas.

"Memang benar ada anggota kita yang akan dibegal tapi dengan kesiap siagaan.

Begal itu bisa dilumpuhkan kemudian disana juga banyak masyarakat yang melihat," kata Komang dikutip dari Kompas.com di Mapolda Sulsel, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: SOSOK Aiptu US, Polisi yang Palak Korban Begal di Bandung, Terbukti Minta Uang untuk Makan & Bensin

Komang juga mengungkapkan, anggota Bripda Deni Muhammad Firman juga bakal diberikan apresiasi atas keberaniannya melumpuhkan pelaku begal tersebut.

"Kita juga memberikan apresiasi ke anggota kita, dengan adanya itu begal yang ada di wilayah Sulsel bisa kita antisipasi semuanya," ucapnya.

Komang menyebut untuk saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait pelaku lain dalam aksi itu.

"Satu pelaku ini bisa merembet untuk ke pelaku lain, ini bisa kita jadikan untuk mengungkap siapa pelaku-pelaku lain," tandasnya.

Kasus Serupa: Video Begal di Medan Viral, Rampas Motor Pakai Kekerasan

Di lain sisi, video yang menunjukkan sekelompok pemuda membegal pengendara sepeda motor di Jalan Halat, Kota Medan, viral di media sosial.

Para pelaku tampak membawa senjata tajam saat beraksi.

Dilihat dari akun instagram @tkpmedan, terlihat segerombolan pelaku berboncengan menggunakan 3 sepeda motor.

ILUSTRASI pelaku pembegalan
ILUSTRASI pelaku pembegalan (istimewa)

Lalu mereka tampak mencegat korban inisial A yang berboncengan dengan sepeda motor dengan temannya.

Karena ketakutan, korban terpaksa menepi ke pinggir jalan, lalu kabur menyelamatkan diri.

Salah seorang pelaku lalu membawa kabur motor korban.

Peristiwa disebutkan terjadi Minggu (24/9/2023).

Terpisah Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir membenarkan aksi pembegalan tersebut.

Kata dia, sejauh ini 5 orang pelaku telah diringkus.

Namun Fathir belum merinci identitasnya.

"Mereka masih remaja, usia anak sekolah, kini sedang diperiksa untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Fathir saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (26/9/2023) malam.

Baca juga: KEJAM! Begal Beraksi di Bandung, Anggota Polisi Jadi Korban, Dibacok hingga Digilas Motor Pelaku

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (net)

Polisi juga sedang mendalami apakah para pelaku merupakan bagian dari kelompok geng motor dan sudah berapa kali kelompok ini beraksi.

"Kami masih melakukan pengembangan, informasi lebih lengkap nanti akan disampaikan," ucap dia.

***

(Sripoku.com/ Muhammad Naufal Falah)

Diolah dari artikel Sripoku.com dan Kompas.com

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
TubanumrahbegalJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved