Berita Viral
SANTAINYA Paman yang Lecehkan Keponakan di Bengkulu, Tak Takut Dilaporkan, Ngaku Ada Bekingan
Seorang paman di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang lecehkan keponakannya tak takut diproses hukum karena mengaku ada backup a;ias bekingan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Santai sekali seorang paman di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini, tak takut diproses hukum karena mengaku ada backup (Bekingan).
Dilansir dari TribunBengkulu, seorang remaja berusia 13 tahun di Bengkulu telah dilecehkan oleh pamannya sendiri.
Korban yang merupakan warga Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sampai dibuat trauma imbas kelakukan sang paman.
Pihak keluarga pun marah, mereka berencana akan melaporkan pelaku.
Namun kepada pihak keluarga korban, sang paman mengaku memiliki kenalan perwira polisi di salah satu instansi kepolisian di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Oknum ASN di Lampung Aniaya dan Lecehkan 2 ART, Divonis 7 Bulan Penjara, Tak Dipecat & Tetap Digaji
Sehingga karena mengaku masih memiliki kenalan polisi tersebut, terlapor mengatakan kepada pihak keluarga bahwa dirinya tidak takut jika harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Karena menurut terlapor, salah satu perwira polisi tersebut nantinya akan membantu dirinya atas laporan kasus tersebut.

"Kami ada suatu kekhawatiran, karena oknum terlapor itu selalu berbicara ada benteng. Jadi yang sifatnya mengamankan.
Dia tidak takut dan seolah-olah tidak bersalah," ungkap Penasehat Hukum korban, Al Aqbar, Senin (30/10/2023).
Terakait dengan pengakuan terlapor tersebut, pihak keluarga korban berharap agar Polda Bengkulu ikut membantu mengawal kasus tersebut.
Agar nantinya perkara laporan kasus dugaan pelecehan terhadap anak dibawah umur yang sebelumnya telah mereka laporkan ke Polres Kepahiang dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Harapan kami meskipun misal benar prihal itu, kami meminta pada aparat penegak hukum Polda Bengkulu untuk turut serta membantu kawan-kawan PPA di Polres Kepahiang.
Agar proses penyelesaian perkara ini mereka nyaman, dan tidak ada tekanan dari pihak manapun," kata Aqbar.
Terpisah ibu korban mengatakan bahwa akibat kejadian tersebut anaknya mengalami trauma dan takut bertemu orang baru.
Bahkan dirinya cukup trauma dengan kata-kata "Om", bahkan sempat tak mau pergi bersekolah saat awal pelecehan tersebut ia alami.
FOTO Banjir Bunga di Kantor Menkeu Purbaya, Petani Tembakau Bergetar: Kami di Belakangmu Pak Menteri |
![]() |
---|
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|
WNA Thailand Sebut Polisi Indonesia 'Tidak Berguna', Diabaikan saat Lapor Kehilangan: Asyik Nonton |
![]() |
---|