Breaking News:

Berita Kriminal

TAKUT Jadi Inspirasi, Pengguna Medsos Diminta Tak Viralkan Kasus Bunuh Diri, Polisi 'Janganlah'

Polisi meminta agar pengguna media sosial tidak turut memviralkan agar perilaku bunuh diri tidak menjadi inspirasi.

Freepik
Ilustrasi bunuh diri. Polisi meminta agar pengguna media sosial tidak turut memviralkan agar perilaku bunuh diri tidak menjadi inspirasi. 

Lanjutnya, berdasarkan keterangan kekasihnya, EN nekat mengakhiri hidup karena terjerat pinjaman online. Hal itu juga tertera dalam surat yang dituliskan EN terkait pinjaman.

"Berdasarkan suratnya, anak itu menghilangkan tas berisi uang di tempat kerjanya," imbuhnya.

Ia mengatakan saat ini jasad EN telah dibawa pulang keluarga ke Kalimantan menggunakan pesawat. Orang tua EN saat ini telah mengikhlaskan kepergian anaknya.

"Jadi perkara ini sudah tidak kami lanjutkan lagi," tandasnya.

Baca juga: Mahasiswi Udinus yang Tewas di Kos IPK-nya Tinggi, Tinggalkan Wasiat: Gausah Cari Tau Kematian Aku

Isi Surat untuk Ibunda

Seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di sebuah indekos meninggalkan surat permintaan maaf ke ibunda.

Untuk diuketahui, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kos yang berada di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang pada Rabu (11/10/2023) malam.

Korban berinisial EN (24) merupakan warga Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Korban merupakan mahasiswi di Universitas Dian Nuswantoro alias Udinus Semarang.

Korban diketahui mengakhiri hidup setelah rekan prianya berinisial K mendatangi indekos yang merupakan TKP.

Lelaki itu datang ke indekos korban sekitar jam 20.30 WIB.

Saat itu saksi mengetuk pintu kamar korban, namun tak ada jawaban.

Saksi kemudian menghubungi pemilik kos dengan ide meminta kunci cadangan.

Namun saat pintu dibuka, saksi kaget melihat tubuh EN dalam posisi telentang.

Ketika dicek, ternyata EN sudah meninggal dunia.

EN meninggalkan beberapa lembar surat wasiat yang tergeletak di sekitarnya.

Polisi memastikan tidak ada tanda penganiayaan dalam tubuh korban.

Dugaan sementara, korban mengakhiri hidup sendiri secara sengaja.

Berikut isi surat wasiat yang ditinggalkan korban EN:

Surat 1:

Maafin eca mah, yah.

Maaf memilih jalan ini.

Maaf untuk segala rasa kecewa yang kemarin dan ini.

Eca sayang mamah ayah dan semuanya.

Tapi Eca rasa ini sudah paling tepat.

Ada banyak rasa sakit yang gak bisa diceritakan.

Tapi tolong jangan bersedih untuk itu.

Eca bahagia untuk keputusan ini.

Surat 2:

Gausah cari tau kematian aku ya!

Aku bahagia dengan pilihan ini.

Aku minta gak usah dibikin booming.

Buat orang yang aku tinggalin, maafin aku yah!

Aku capek hidup di dunia ini.

Masih ada beberapa surat wasiat lain untuk pacar, masalah uang setoran yang hilang dan sebagainya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi Udinus ditemukan tewas di kamar kos Jalan Bulusan Selatan VII Tembalang Kota Semarang, Rabu (11/10/2023) malam.

Dilansir dari Tribunjateng, korban diketahui berinisial EN (24) asal Kapuas, Kalimantan Tengah.

Korban itu ditemukan tewas kondisi terlentang mengenakan baju berwana hijau dan celana pendek warna hitam.

Tampak di kedua lengannya ada tato.

Sekitar korban ditemukan beberapa surat dan berkas KRS Udinus.

Pemilik kos, Kristiwi mengatakan korban diketahui tewas saat pacarnya datang.

Kristiwi mengatakan bahwa saat itu sang kekasih mengetuk pintu kamar korban namun tidak mendapat respon.

"Pacarnya datang sekitar pukul 20.30. Ketok pintu tapi tidak dibukakan," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (11/10/2023) malam.

Kekasih EN meminta pemilik kos untuk membukakan pintu kamar itu menggunakan kunci cadangan.

Namun setelah dibuka korban dalam keadaan tiduran.

"Sama di sampingnya ada tulisan. Ini pilihan saya. Saya sudah capek hidup," kata dia.

Dia mengatakan, EN sudah dua tahun ngekos di rumahnya.

Selama ini EN jarang pulang kos karena kuliah sambil kerja di Mulawarman.

"Saya tidak tahu terakhir keluar kamar. Karena saya juga kerja," ujarnya.

Saat ini sang kekasih EN sedang diperiksa dan dimintai keterangan di Polsek Tembalang.

Paman EN dari Purwodadi juga telah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.(*)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJambi.com.

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibunuh diriSemarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved