Breaking News:

Berita Kriminal

TAKUT Jadi Inspirasi, Pengguna Medsos Diminta Tak Viralkan Kasus Bunuh Diri, Polisi 'Janganlah'

Polisi meminta agar pengguna media sosial tidak turut memviralkan agar perilaku bunuh diri tidak menjadi inspirasi.

Freepik
Ilustrasi bunuh diri. Polisi meminta agar pengguna media sosial tidak turut memviralkan agar perilaku bunuh diri tidak menjadi inspirasi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus bunuh diri terjadi tiga kali di Semarang, polisi meminta warganet untuk bijak bermedia sosial.

Piahk kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak memviralkan kasus terkait bunuh diri.

Ditakutkan dari viralnya kasus tersebut bisa menjadi inspirasi.

Baca juga: Sudah Tutup Buku, Mantan Pacar Mahasiswi Unnes yang Akhiri Hidup di Mal Paragon Putus 6 Bulan Lalu

Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan warga Kota Semarang dihebohkan dengan terjadinya tiga kasus bunuh diri mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda.

Merespon peristiwa itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu meminta agar pengguna media sosial tidak turut memviralkan agar perilaku bunuh diri tidak menjadi inspirasi.

Ilustrasi kasus bunuh diri
Ilustrasi kasus bunuh diri (Istimewa)

"Ini jangan menjadi inspirasi. Justru, dengan adanya peristiwa ini masyarakat harus lebih memperhatikan orang lain yang ada di sekitarnya," tutur Satake, Sabtu (14/10/2023).

Belakangan ini sejumlah akun TikTok ikut mengunggah konten berkaitan dengan mahasiswi korban bunuh diri di Semarang karena banyaknya pengguna medsos yang mencari jejak digital korban.

Salah satu akun bernama @majuseok terbang membuat konten dengan menyebut akun milik korban dalam keterangan videonya.

Hingga berita ditulis, konten itu dibanjiri 14,7 ribu likes. Lalu mendapat ratusan komentar dan share.

Sejumlah pengguna TikTok berkomentar bila dirinya sudah tidak kuat menjalani hidup dan ingin mengikuti perilaku korban bunuh diri itu.

Alhasil, banyak pengguna TikTok mencari akun milik korban yang menuliskan komentar serupa.

"Kalau ada permasalahan disarankan komunikasi ke keluarga atau siapa tahu teman yang bisa diajak curhat. Minimal keluarkan unek-unek," imbau Satake.

Satake juga meminta, agar masyarakat lebih bijak dalam bermedsos dengan tidak menyebarluaskan foto atau video dan menjadikan konten yang berkaitan dengan peristiwa bunuh diri tersebut.

"Sering kita imbau kepada masyarakat yang melihat kejadian yang sadis, jangan  diviralkan, lah. Itu menimbulkan hal-hal kurang baik di masyarakat, salah satu sisi trauma keluarga dan jangan sampai jadi contoh menyelesaikan masalah lewat jalan pintas. Tidak dibenarkan agama dan kasihan keluarga yang tinggalkan," tegasnya.

Baca juga: Prihatin Kasus Mahasiswi Bunuh Diri, Ibu Kos Kirim Pesan untuk Anak-anak Penyewa, Ingatkan Hal Ini

Menurutnya, masyarakat khususnya anak muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan layanan konseling yang disediakan di setiap institusi pendidikan di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibunuh diriSemarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved