Breaking News:

Berita Kriminal

Tak Terima Pohon Durian Ditebang, Kakek di Temanggung Diamuk Massa, Minta Ganti Rugi, Ini Ending-nya

Kakek di Temanggung diamuk massa gegara pohon duriannya ditebang, minta ganti rugi Rp 50 juta, begini akhirnya.

Editor: ninda iswara
Aro/Grid Oto
Ilustrasi - Kakek di Temanggung diamuk massa gegara pohon duriannya ditebang, minta ganti rugi Rp 50 juta, begini akhirnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kakek di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diamuk massa hingga videonya viral di media sosial.

Penyebab sang kakek diamuk yakni dikarenakan tak terima pohon duriannya ditebang.

Sang kakek pun meminta ganti rugi kepada warga yang menebangnya.

Video tersebut ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu (14/10/2023).

Pada awal rekaman terlihat masa memadati Balai Desa Purwosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.

Beberapa saat kemudian keluar seorang pria tampak dikawal ketat anggota kepolisian.

Massa berusaha menyerang pria dengan tangan kosong.

Baca juga: Dituduh Curi Bakpia, Nenek Diamuk Massa, Kerja jadi Pemulung Rosok, Gubuk Reyotnya Memprihatinkan

Kakek di Temanggung diamuk massa gegara tak terima pohon duriannya ditebang
Kakek di Temanggung diamuk massa gegara tak terima pohon duriannya ditebang

Suasana ricuh lantaran tak terkendali karena massa yang tersulut emosi.

Polisi menghalangi massa agar tidak berbuat anarkis dan main hakim sendiri.

Situasi mulai mereda saat sang kakek diselamatkan dari amukan massa dengan cara dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Hingga Minggu (15/10/2023), video warga Temanggung diamuk massa sudah ditonton lebih dari 130 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk ada yang penasaran dengan duduk permasalahan kericuhan itu.

Gara-gara pohon durian

Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo membenarkan insiden yang terjadi di Desa Purwosari.

Ia menjelaskan, semua bermula saat warga melakukan kerja bakti pada 6 Oktober 2023 lalu.

Warga kemudian memotong batang pohon durian milik kakek berinisial IK (70) yang menjulur ke jalan.

IK tidak terima pohon duriannya dipotong lantas melaporkan ke Kepala Desa Purwosari.

"Setelah mendapati laporan tersebut kemudian IK bersama perangkat desa, tokoh agama dan pemuda diajak mediasi tepatnya di Balai Desa Purwosari," kata Budi, dikutip dari Instagram @humas_pores_temanggung.

Budi melanjutkan, IK meminta ganti rugi Rp50 juta. Namun, warga tidak menyanggupinya.

Baca juga: LAGI-LAGI Maling Apes! Pria Pasuruan Curi Motor, Mau Kabur Malah Kehabisan Bensin, Diamuk Massa

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Aro/Grid Oto)

Kedua belah pihak pada akhirnya sepakat dengan ganti rugi Rp5 juta.

"IK dan perangkat desa maupun tokoh masyarakat yang ada sudah mencapai kesepakatan dan sudah dibuatkan surat pernyataan," lanjut Budi.

Kondisi berbeda terjadi di luar balai desa, warga yang sudah emosi berkumpul untuk menunggu IK.

Massa dibuat geram dengan IK yang mempermasalhkan pemotongan pohon durian miliknya.

Kericuhan pun terjadi sebagaimana video yang viral.

"Dikarenakan warga yang sudah terlanjur berdatangan dan emosi, maka IK kita evakuasi," tambah Budi.

Budi menambahkan, kondisi terkini Desa Purwosari sudah berangsur kondusif.

Warga dan IK sudah aktivitasnya seperti biasa setelah ada kesepakatan berdamai.

Budi meminta warga agar tidak terprovokasi serta menahan diri dari perbuatan yang nantinya dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

"Sampai saat ini situasi di Desa Purwosari terdapat aman dan kondusif, untuk permasalahan yang ada sudah selesai dengan damai dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," tutupnya.

(Tribunnews.com)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kakekTemanggungdurian
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved