Breaking News:

Berita Viral

Kasus 'Rahim Copot dalam Kresek': Kesaksian Dokter Christofani yang Sempat Diragukan

Masih hangat jadi perbincangan mengenai rahim copot, kini dokter Cristofani membenarkan kejadian yang diceritakan dokter Gia di podcast Raditya Dika.

Editor: Sinta Darmastri
TribunTrends.com/Tangkapan Layar Instagram @raditya_dika/@christoekapatria
Masih hangat jadi perbincangan mengenai rahim copot, kini dokter Cristofani membenarkan kejadian yang diceritakan dokter Gia di podcast Raditya Dika. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah medis yang luar biasa, bahkan terdengar sulit dipercaya, akhirnya diungkap oleh salah satu pelaku sejarahnya, dr. Christofani Ekapatria. 

Dokter Obgyn sub spesialis Fertilitas & Endokrinologi yang kini berpraktik di Siloam Karawaci ini menceritakan kembali momen dramatis 15 tahun silam di Garut, Jawa Barat, yang ia sebut sebagai "kasus sekali seumur hidup."

Saking tak terbayangkannya, dr. Christofani bahkan mengakui bahwa ia sendiri mungkin tidak akan percaya cerita tersebut, seandainya ia tak menyaksikannya langsung.

Membenarkan Cerita Viral dr. Gia Pratama

Cerita ini kembali mencuat setelah diviralkan oleh dr. Gia Pratama di media sosial. Rupanya, kisah yang mengejutkan publik itu dibenarkan sepenuhnya oleh dr. Christofani, yang kala itu bertugas sebagai residen di Garut.

Konfirmasi ini datang melalui akun Threads adik kandung dr. Christofani, Monica Christasia. Monica mengaku terkejut dua kali; pertama saat mendengar cerita "rahim copot" dari dr. Gia, dan kedua, saat menyadari bahwa kakaknyalah dokter kandungan yang terlibat langsung dalam penanganan kasus tersebut.

"Ikut kaget pas denger cerita dr. Gia soal kasus 'rahim copot' didalem kresek, lebih kaget lagi pas tau obgyn nya kakak gw sendiri."

Monica kemudian berinisiatif meminta sang kakak untuk berbagi cerita lebih detail saat mereka makan malam bersama.

"Kmrn malem emang kita ada agenda dinner bertiga, sekalian lah kita minta mas Christo cerita."

Monica menegaskan ia akan berbagi cerita dari sudut pandang pribadi sang kakak kepada adiknya, bukan dari sisi teknis kedokteran yang kompleks.

"Btw aku gak akan spill secara detail teknis dari sisi kedokteran yaa, rasanya ini bukan platform yang tepat. Kita share dari POV kakak cerita ke adeknya aja," tulisnya.

Baca juga: Jawaban Elegan Dokter Gia Pratama Usai Dibully Rekan Sejawat Terkait Kisah Rahim Copot di Podcast

Kengerian di UGD Garut 2010

Menurut penuturan dr. Christofani, kejadian ini terjadi sekitar tahun 2010 di Garut. Suasana kerja saat itu sangat intens. Karena hanya ada dua rumah sakit yang beroperasi, beban pasien yang ditangani sangatlah tinggi.

"Pasiennya bejibun, sehari pasien UGD bisa 100-150 dengan kasus luar biasa, operasi obsgyn sehari bisa 10-15 px, visit pasien 60 lebih," ungkap Monica, mengulang ucapan kakaknya.

Suatu malam yang tegang, pasien tersebut tiba di IGD. Kondisinya, kata dr. Christofani, persis seperti yang diceritakan dr. Gia.

"Sesuai sama ceritanya dr. @giapratamamd, waktu itu pasien dateng dengan kondisi udah pucat pasi, bawa kresek hitam yang pas dilihat isinya adalah placenta dan rahim."

Kantong plastik hitam itu berisi plasenta dan rahim yang terlepas. Diduga, hal ini terjadi karena tindakan dukun beranak (paraji) yang tidak sabar menarik plasenta.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Tags:
dokter Gia Pratamadokter Christofanirahim
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved