Berita Kriminal
ASTAGA! Dosen dan Mahasiswi di Lampung Digrebek, Berduaan di Kamar, Diduga Lakukan Hubungan Asusila
seorang dosen di sebuah universitas negeri di Lampung, digerebek warga saat berduaan dengan seorang mahasiswi berinisial Vo (22), di sebuah rumah
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang dosen kepergok berduaan dengan mahasiswinya di dalam rumah.
Aksi tak senonohnya itu terungkap setelah warga menggerebek sebuah rumah di Bandar Lampung.
Akibatnya, keduanya digiring ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang meresahkan warga.
Baca juga: ASTAGA! Ratusan Video Asusila Beredar, Dibuat Lewat AI di Ekuador, Pakai Foto-foto Pelajar
Seorang dosen di Lampung dan seorang mahasiswi dari Universitas Negeri di Bandar Lampung digelandang warga ke Polda Lampung.

Pasalnya, keduanya kepergok warga sedang melakukan tidak asusila di sebuah rumah di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Oknum dosen tersebut inisial SHD (31), mengajar di sebuah Universitas Negeri di Lampung.
Sementara mahasiswa inisial Vo (22), mahasiswi salah satu Universitas Negeri di Bandar Lampung.
Mengenai kasus oknum dosen dan mahasiswi tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik buka suara.
Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menjelaskan kronologi kasus tersebut.
Dia mengatakan keduanya bukan ditangkap oleh petugas kepolisian, melainkan diserahkan oleh warga perumahan tersebut.
"Jadi ada penyerahan dua orang terduga pelaku tindak pidana asusila dari warga masyarakat, ada juga Pak ketua RT dan sekuriti di perumahan Bahtera Indah Sejahtera di Sukarame, Bandar Lampung," kata Umi saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (10/10/2023).
Umi menjelaskan, kronologi peristiwa tersebut yakni pada Senin (9/10) sekitar pukul 22.00 WIB.
Warga masyarakat memergoki dua terduga berinisial SHD (31) dosen di salah satu Universitas Negeri di Bandar Lampung dan yang kedua adalah Vo (22), mahasiswi salah satu Universitas Negeri di Bandar Lampung.
Baca juga: Berduaan di Kamar Mandi, Karyawan Pabrik Sepatu Rembang Diduga Selingkuh, Istri Sedang Hamil Tua

"Saat itu masyarakat, RT, serta sekuriti mengamankan keduanya diduga telah melakukan tindak pidana asusila yaitu persetubuhan bukan suami istri, lalu keduanya dibawa ke Polda dan diterima oleh piket Ditreskrimum Polda Lampung," jelas Umi.
Lebih lanjut Umi mengatakan, keduanya lalu diverifikasi dan diserahkan ke Subdit IV Renakta (Remaja, anak dan wanita) Ditreskrimum Polda Lampung untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurut Umi, sampai saat ini kedua terduga masih menjalani pemeriksaan di Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung.
Adapun barang bukti yang diamankan dari peristiwa tersebut, kata Umi, yakni 1 kotak tisu magic masih terbungkus, 1 plastik tisu bekas pakai, 1 buah celana dalam warna krem, serta 1 helai daster hitam corak bunga-bunga.
Alasan Silvandrie Dosen Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Mahasiswa : Bukan Orang yang Gila Hormat
Belum lama ini media sosial X diramaikan dengan unggahan tangkapan layar pesan berisi peraturan kuliah tidak biasa dari dosen kepada mahasiswa di grup WhatsApp.
Dalam unggahan yang viral sejak Minggu (24/9/2023), awalnya dosen menyapa mahasiswa melalui grup WhatsApp.
Setelah itu, ia memberi tahu mahasiswa soal beberapa peraturan yang wajib dipatuhi selama perkuliahan, seperti mahasiswa diminta memiliki aplikasi TikTok dan memastikan baterai ponselnya terisi penuh.
Namun, ada beberapa peraturan yang dinilai tidak biasa karena dosen tersebut ingin dipanggil "Yang Mulia".
Dosen tersebut diketahui bernama Silvandrie Abriyan.
Lantas apa alasan Silvandrie ingin dirinya dipanggil 'Yang Mulia'?
Baca juga: SOSOK Silvandrie Abriyan, Dosen Viral yang Minta Dipanggil Yang Mulia, Profesi Aslinya Terungkap

Mahasiswi Prodi Psikologi Unissula bernama Chintya Nindhi memberikan klarifikasi terkait dosennya yang dipanggil dengan sebutan Yang Mulia.
Chintya Nindhi merupakan mahasiswa berprestasi di Fakultas Psikologi Unissula sehingga saat ini bisa terpilih mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Setelah viral Chintya berkesempatan bertemu dengan dosen yang mengajar mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia tersebut pada Senin (25/9/2023) lalu.
Chintya menyatakan bahwa dosen Silvandri tidak sungguh sungguh ingin dipanggil dengan sebutan Yang Mulia.
Itu justru sebuah kiasan yang ia gunakan di grup WhatsApp untuk memancing para mahasiswa agar bisa berpikir kritis sebelum mengikuti mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia yang diampunya.
“Setelah bertemu dan mengikuti perkuliahan pertama dari Pak Silvandri kita tahu bahwa beliau bukan orang yang ingin dihormati berlebihan dengan panggilan Yang Mulia.
Justru itu merupakan salah satu cara beliau mengajar dengan cara mengajak mahasiswa berpikir kritis sehingga kelak tidak mudah terjebak ketika terjun dalam dunia pekerjaan.
Di beberapa tempat ada pimpinan atau pemilik usaha yang sangat dominan dan bisa berlaku seperti raja.
Oleh karenanya ia meminta para mahasiswanya agar cermat dan tak mudah terjebak dalam situasi seperti itu," ungkap Chintya.

Lebih lanjut Chintya mengungkapkan bahwa setelah bertemu dengan dosennya tersebut juga tidak ada masalah.
“Beliau bukan dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Aceh tapi dosen praktisi dan menjabat sebagai HR di salah satu rumah sakit di Banda Aceh.
Pengalaman beliau banyak dan sangat kompeten mengajar mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia," ungkapnya.
Chintya Nindhi menyatakan bahwa respon masyarakat di sana juga postif terkait berita itu.
“Respon masyarakat terkait berita itu justru positif dan bisa menghargai bagaimana seorang dosen bisa mengembangkan cara berpikir kritis para mahasiswanya.
Dari viralnya postingan itu saya juga belajar banyak hal untuk menjadi pribadi yang lebih bijak.
Jika ada yang kurang berkenan saya minta maaf," pungkasnya.
SOSOK Silvandrie Abriyan
Diketahui, dosen unik tersebut diketahui bernama Silvandrie Abriyan, ia merupakan Dosen Psikologi Sumber Daya asal Aceh.
Dilansir dari akun Linkedin, Silvandrie sendiri adalah seorang HRD di sebuah rumah sakit di Kota Banda Aceh.
Ia lulusan Sarjana Psikologi Univeristas Sumatera Utara.
Dirinya pun tergabung dalam program Praktisi Mengajar di sebuah kampus untuk mengajar mahasiswa Psikologi.
Baca juga: Apa Arti Taylor, Istilah Viral di TikTok? Kata Populer Ini Sering Dipakai Netizen di Berbagai Medsos

Silvandrie mengunggah chat grup mahasiswanya di Tiktok miliknya @silvandrie pada Minggu (24/9/2023).
"Selamat datang di kelas praktisi mengajar," tulis Silvandrie.
Ia menjelaskan bahwa perkuliahan yang akan berjalan merupakan bentuk simulasi.
"Selama satu semester ini di kelas saya, kita bukan sekedar kuliah, tapi ini adalah sebuah simulasi dan kita adalah pemainnya."
"Selama satu semester ini, kalian saya persilahkan bermain semaksimal mungkin," lanjutnya.
Ia menganggap sesi belajar selama kuliah menjadi penentu masa depan.
"Karena bagaimana kalian bermain, seperti itulah kalian menjalani kehidupan nantinya," jelasnya.
"Setiap simulasi yang saya buat, pasti ada maksud tertentu dan akan saya jelaskan nantinya (kalau ingat)," imbuhnya.
Kalimat tersebut disampaikan Silvandrie sebelum meminta dipanggil 'Yang Mulia'.

Setelah membuka dengan sepenggal kalimat, Silvandrie masuk ke poin inti.
Ia membeberkan aturan yang harus dipatuhi mahasiswa selama berada di kelasnya.
Aturan tersebut terdiri dari sembilan poin yang berhubungan satu sama lain.
“Rules kelas Praktik Mengajar by Silvandrie.
1. Jangan panggil saya Bapak. Karena saya bukan Bapak-Bapak.
2. Jangan panggil saya abang, karena saya bukan Abang kalian.
3. Panggil saya YANG MULIA.
4. Pastikan tiap HP memiliki Aplikasi Tiktok.
5. Pastikan baterai HP terisi penuh.
6. Pakai Pakaian TERBAIK kalian.
7. Perempuan wajib make-up. Terserah make-up gimana.
8. Bagi laki-laki DILARANG PAKAI SEPATU FUTSAL
9. Ketika kelas berlangsung, jangan pura-pura nyatat kek anak pintar. Kecuali catat betulan.
Baca juga: Apa Arti Mutatis Mutandis, Istilah Viral di TikTok? Muncul dalam Lingkungan Kerja, Ini Maknanya
10. Silahkan berdiskusi apabila realita yang pernah kalian hadapi, berbeda degnan yang saya jelaskan,” canda Silvandrie.

Dari sembilan aturan tersebut, hanya poin ketiga yang membuat suasana grup WhatsApp heboh.
Sejumlah mahasiswa langsung memanggil Silvandri dengan sebutan Yang Mulia.
"Izin Yang Mulai, di luar kelas perkuliahan apakah tetap memanggil Yang Mulia?" kata mahasiswa.
"Cukup Yang mulia, tak sabar rasanya hamba menyambut hari senin," sambung yang lain.
"Izin Yang Mulia, toleransi keterlambatan berapa menit ya Yang Mulia?" timpal lainnya.
Tak berhenti disitu, Silvandrie ternyata sudah menyiapkan panggilan untuk mahasiswanya.
Ia pun membagikan kembali tangkapan layar chatnya yang berisi tentang nama panggilan untuk mahasiswa.
“1. Informasi: setelah saya pertimbangkan dan mengkaji dari berbagai literais. Saya sudah menetapkan panggilan untuk kalian, bagi Pria saya akan sebut My Lord dan bagi Perempuan adalah My Lady."
Menurutnya, panggilan itu adalah panggilan kehormatan darinya untuk para mahasiswa calon pemimpin bangsa.
Unggahan kocak dari Silvandrie ini pun menuai banyak komentar dari netizen.
@Rosie “MAY LORD AND MY LADY YAAMPUN TOLONG BUTUH DOSEN KAYAK YANG MULIA SATU DI JURUSAN DAN KAMPUSKUUUU”
@Jiraaa “yang mulia mohon izin lewat”
@Yeni Pramita (bukan Paramita) “tolong lanjutannya yang mulia.. saya merasa muda membaca grup nya yang mulia.”
@irena “ijin ngakakkk yg muliaa”
***
Artikel ini diolah dari TribunLampung dan TribunJateng.com
Sumber: Tribun Lampung
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|