Breaking News:

Berita Viral

Penyebab AR Siswa Bacok Guru, Tak Boleh Ujian Gegara SPP Belum Lunas, Bibi Ngemis Minta Kelonggaran

Terungkap alasan MAR bacok gurunya sendiri, ternyata kesal karena dilarang ikut ujian karena SPP belum lunas, bibi sudah sempat minta kelonggaran.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Pelaku pembacokan Guru Yayasan Islam Suhada (Yasua) Kabupaten Demak tertunduk lesu usai ditangkap. 

Lebih lanjut, tetangga juga menceritakan bahwa MAR dikabarkan sudah tidak mau sekolah lantaran belum membayar pelunasan uang semesteran sekolah.

"Infone ki bocahe wes wegah sekolah, karena semesteran iki wonge belum lunas, 

(Infonya anaknya itu sudah tidak mau sekolah karena belum bayar pelunasan)," jelasnya.

Kendati begitu, Bibi MAR berusaha menghubungi korban (guru) untuk memberikan waktu membayar pelunasan semesteran agar siswa tersebut bisa tetap mengikitu ujian.

Namun pihak guru tersebut tidak memperbolehkan MAR mengikuti ujian, karena itulah siswa merasa sakit hati akhirnya pulang ke rumah mengambil celurit dan membacok guru tersebut.

"Bude ne semalam wes WA korban untuk memberikan waktu longgar bayar, minta izin bocahe biar tetap di perbolehkan ujian, eh malah tadi kui bocahe malah gak boleh. 

Tak lama kemudian bocahe kui bali ambil arit, (Bibinya semalam sudah menghubungi korban untuk memberikan waktu longgar bayar pelunasan minta izin agar MAR tetap bisa ikut ujian. 

Namun MAR tidak diperbolehkan. Karena itulah dia kembali ke rumah mengambil celurit dan terjadilah)." beber tetangga MAR.

Baca juga: Bacok Guru gegara Tak Terima Dapat Nilai Jelek, AR Kabur, Dikenal Nakal & Suka Bolos, Kondisi Korban

MAR Tulang Punggung Keluarga

Keseharian pelaku pembacokan guru MA Yasua Demak adalah berjualan nasi goreng di malam hari.

Kendati begitu, pemicu MAR sering bolos sekolah diduga lantaran ia tengah disibukkan berjualan nasi goreng.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, dalam konferensi pers di Pendopo Polres Demak. Dilansir TribunJateng.com, Rabu (27/9/2023).

MAR, yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembacokan terhadap gurunya sendiri, Ali Fatkur Rohman (41), telah ditahan oleh Polres Demak.

Ia merupakan siswa di MA Yasua yang terletak di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Kasat Reskrim Polres Demak menjelaskan bahwa pelaku adalah tulang punggung keluarganya dan aktif membantu keluarga dengan berjualan nasi goreng pada malam hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
guruDemakSPPbacok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved