Berita Kriminal
ASTAGA Perempuan Terekam Berada di Lahan Kosong, Terkulai Lemas, Diduga Korban Penganiayaan: Tolong!
Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan terkapar dalam kondisi terluka di sebuah lahan kosong
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Viral video seorang perempuan yang terkulai lemas di lahan kosong di Kota Bogor.
Kondisi perempuan tersebut pun memprihatinkan.
Tubuh perempuan itu penuh luka, diduga jadi korban penganiayaan.
Baca juga: SOSOK Bripka David Sitompul, Korban Penganiayaan Kapolres Dairi, Tanyakan Kesalahan Saya Ditarik
Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan terkapar dalam kondisi terluka di sebuah lahan kosong, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023) malam.
Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, tampak seorang perempuan bersimbah darah di samping sepeda motor.

Ia meminta tolong agar dibawa ke rumah sakit.
Warga sekitar kemudian menanyakan kondisi dan asal perempuan itu dari mana.
Perempuan tersebut merintih kesakitan sambil teriak meminta pertolongan. Ia terlihat tak kuat lagi menahan rasa sakit.
"Tolong bawa ke rumah sakit, A. Tolong," ucapnya merintih sambil bilang haus.
Warga sekitar kemudian menolong dengan memberi air minum.
"Istighfar teh, nanti ditolongin," kata warga.
Warga juga meminta agar bertahan sebentar menunggu pihak kepolisian datang ke lokasi.
"Sabar teh bentar lagi polisi ke sini," ucap warga agar bertahan.
Baca juga: Pukul Pria hingga Dipenjara, Pierre Gruno Akhirnya Bebas, Ceritakan Kronologi Penganiayaan: Sinis!

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila membenarkan kejadian tersebut,
Pihaknya mendapat informasi atau laporan pada tengah malam.
Perempuan itu ditemukan dalam keadaan terluka.
Petugas kemudian datang dan memberikan pertolongan.
"Petugas piket dan Patroli mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan memberikan pertolongan dengan membawanya ke RS Islam Tanah Sareal.
Di Rumah Sakit korban dinyatakan telah meninggal," ungkap Rizka melalui keterangannya, Minggu (24/9/2023).
Berdasarkan hasil TKP , sambung Rizka, kuat dugaan telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat.
Kini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Untuk identitas terduga pelaku sudah ada petunjuk dan sedang dilakukan upaya penangkapan," jelasnya.
TAK Jadi Damai, Keluarga Korban Penganiayaan di Lenteng Agung Lapor Polisi, Syok Lihat CCTV: Brutal!
Seorang bocah berusia 14 tahun berinisial F nekat menganiaya remaja pria berinisial D (16) di bilangan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tersebut viral di media sosial.
Awalnya keluarga korban penganiayaan memaafkan pelaku.
Namun seiring berjalannya waktu, pihak keluarga berubah pikiran dan akhirnya lapor polisi.
Baca juga: AMPUN Nggak Lu? Bocah 14 Tahun di Lenteng Agung Injak Leher Tetangga, Korban Sampai Muntah-muntah

Diketahui, penyebab keluarga korban berubah pikiran adalah karena mereka dibuat kaget setelah melihat rekaman CCTV yang beredar di media sosial.
Mereka menilai D (14) begitu brutal saat menganiaya F (16).
D menginjak, mencekik, bahkan membanting F ke tanah dari atas motor, Sabtu (19/8/2023).
Peristiwa penganiayaan itu terekam cctv hingga akhirnya viral di media sosial.
Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswari Anwar menyebut persoalan ini mulanya sudah selesai lantaran pihak keluarga korban memaafkan.
Mulanya, Haswari menyebut kejadian itu terekam CCTV hingga akhirnya dilaporkan oleh yang punya CCTV tak lama setelah insiden.
"Kejadian itu terekam CCTV sama yang punyanya langsung dilaporkan ke Ketua RT setempat, RT 04," katanya, Minggu (20/8/2023).
Ketua RT 04, Mumu pun mencari terduga pelaku.
Ternyata pelaku belum terlalu jauh dari lokasi penganiayaan.
"Dipeganglah dia, artinya diamankan sama Pak RT," ujar Haswin.
Baca juga: ASTAGA! Kades di Bone Aniaya 2 Pemuda, Gegara Joget Depan Kantornya : Kepala Dibenturkan ke Tembok
Setelah pelaku diamankan, Mumu berinisiatif memanggil pihak korban dengan tujuan menyelesaikan masalan ini dengan damai melalui mediasi.
Mediasi pun terjadi malam hari setelah peristiwa penganiayaan.
Baik pihak korbanmaupun terduga pelaku sama-sama berbesar hati.
"Alhamdulilah menurut keterangan Pak RT, malam itu juga sudah diadakan kesepakatan perdamaian, terutama dari pihak yang dirugikan,"
Orangtua D sudah memaafkan ya, sudah saling memaafkan," sambung Haswari.

Namun tiba-tiba pihak keluarga korban berubah pikiran.
Sehari setelah mediasi, pihak keluarga korban minta mediasi ulang.
Baca juga: SOSOK Abdi Toisuta, Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara, Tega Aniaya Remaja hingga Tewas
Ternyata keluarga korban tak terima penganiayaan yang dilakukan F setelah melihat rekaman CCTV.
Pasalnya saat mediasi pertama, keluarga korban belum sempat melihat rekaman CCTV yang kemudian viral di media sosial itu.
"Mereka (keluarga korban) awalnya mengira sang anak hanya dipukul biasa saja. Tapi pas lihat rekaman CCTV, keluarga berubah bikiran,"
"Kata ibu korban anaknya diinjak, dicekik terduga pelaku, makannya mereka gak terima.
Alhasil kini keluarga D memilih melaporkan tindakan penganiayaan F ke pihak berwajib.
"Jadi hasil mediasi atau musyawarah hari ini deadlock. Pihak korban atau pihak yang merasa dirugikan ingin meneruskan masalah ini ke ranah hukum," sambungnya.
Baca juga: NEKAT! Pelajar MTs di Jember Aniaya Siswa SMP, Sampai Muntah Darah, Tak Terima Ortu Pacarnya Diejek
Setelah memutuskan untuk membawa kasus ke jalur hukum, pihak korban dan terduga pelaku langsung bergegas menuju Polres Metro Jakarta Selatan.
Kedua belah pihak langsung didampingi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan yang kebetulan mengikuti mediasi.
Lantas apa penyebab penganiayaan?
Haswari sempat bertanya apa penyebab F melakukan penganiayaan kepada D yang tak lain tetangganya itu.
Ternyata masalahnya karena asmara.
"Berdasarkan pengakuan mereka ketika saya tanya, perselisihan disebabkan karena asmara," ujar Haswari.
Meski begitu Haswari enggan menjelaskan lebih lanjut terkait wanita yang jadi pemantik emosi F kepada D.
(*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunJakarta.com
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|