Breaking News:

Politik Viral

Nasib 18 Gubernur yang Geruduk Purbaya, Kena Tegur Tito Karnavian, Sang Mendagri Bela Menkeu

Menkeu Purbaya dapat pembelaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian usai digeruduk 18 gubernur soal dana TKD.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/KompasTV
TITO BELA PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bahagia karena dapat pembelaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian usai digeruduk 18 gubernur soal dana TKD. 

TRIBUNTRENDS.COM - Drama politik fiskal kembali mencuat ke permukaan. Suasana hangat di pusat pemerintahan mendadak berubah menjadi riuh setelah sejumlah gubernur dari berbagai penjuru Tanah Air berbondong-bondong mendatangi kantor Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Mereka datang bukan untuk bersilaturahmi, melainkan melayangkan protes keras terhadap kebijakan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) yang dinilai memberatkan daerah.

Namun di tengah gelombang penolakan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian tampil dengan nada tegas sekaligus menenangkan.

Ia mengimbau seluruh kepala daerah agar tidak terburu-buru bereaksi, dan terlebih dahulu melakukan perhitungan cermat atau exercise sebelum menyimpulkan bahwa anggaran daerah benar-benar berkurang.

Baca juga: Subsidi Digital ala Ahok Bikin Pemerintah Gelisah, Purbaya Angkat Tangan: Biar ESDM yang Kaji

“Lakukan exercise dulu. Jangan hanya melihat angka, lalu membandingkan dengan tahun ini dan langsung merasa kekurangan. Coba hitung dan evaluasi dulu, di mana letak efisiensinya,” ujar Tito di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/10/2025).

Pernyataan itu menjadi pesan penting di tengah ketegangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Tito menegaskan, sebelum mengeluhkan kekurangan anggaran, para gubernur seharusnya meninjau kembali belanja daerahnya.

Ia menyebut banyak ruang efisiensi yang bisa dilakukan, terutama pada pos-pos pengeluaran yang selama ini kerap membengkak, seperti anggaran perjalanan dinas, rapat, hingga konsumsi berlebihan.

“Potong dulu yang bisa dipotong,” katanya, menegaskan.

Bagi Tito, efisiensi bukan sekadar penghematan, tetapi bentuk tanggung jawab dalam mengelola uang rakyat.

Tak berhenti di situ, Mendagri juga mendorong para kepala daerah untuk berinovasi mencari sumber pendapatan baru, terutama dengan menggerakkan sektor ekonomi mikro.

Ia mencontohkan langkah Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta yang berhasil menjaga keberlangsungan UMKM saat masa pandemi COVID-19.

“UMKM-nya tetap hidup, masih bisa bertahan, bahkan pertumbuhannya positif,” ujar Tito memberi contoh konkret.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dibela
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dibela Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian usai digeruduk 18 gubernur. (KOMPAS.com/Rahel)

Ia juga menyoroti adanya “kebocoran” penerimaan pajak di sejumlah daerah, seperti pajak restoran yang tak seluruhnya disetorkan ke dinas pendapatan.

“Masih ada potensi besar di sana yang belum digali,” tambahnya.

Halaman 1 dari 3
Tags:
gubernurPurbayaTito KarnavianMendagriMenkeu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved