Breaking News:

Berita Viral

Mengenal Tramadol, Jenis Obat Golongan Narkotika, Dipasarkan Imam Masykur Sebelum Dibunuh Praka RM

Mengenal obat Tramadol, obat yang dilarang dijual secara bebas namun dipasarkan oleh Imam Masykur sebelum diculik dan dibunuh oleh Praka RM.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Imam Maykur sempat jual Tramadol sebelum akhirnya diculik dan dibunuh Praka RM. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Praka Riswandi Manik alias Praka RM saat ini tengah disorot banyak pihak.

Sebab, salah satu korbannya yakni Imam Masykur, pemuda Aceh harus kehilangan nyawanya gegara dianiaya oleh Praka RM.

Setelah Praka RM ditangkap oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, terungkap bahwa Imam Masykur diculik dan dianiaya gegara obat yang dijual olehnya.

Imam Masykur diketahui menjual obat tramadol yang diduga termasuk obat terlarang dalam komunitas jual kosmetik.

Baca juga: Terungkap Keseharian Praka RM Pelaku Pembunuhan Pria Aceh, Tugasnya Tak Melakat pada Presiden

Korban lain penculikan Paspampres Praka RM mengaku
Korban lain penculikan Paspampres Praka RM mengaku kasus yang dialaminya berhubungan dengan bisnis obat Tramadol. (Tangkaplayar Instagram/ist)

Sebab sebelumnya ada korban lain penculikan Praka RM yakni pria berinisial ZF, dia tak membantah bahwa kasus yang dialaminya berhubungan dengan bisnis obat Tramadol.

ZF mengaku saat itu juga menjual Tramadol, termasuk tiga orang lainnya yang ditangkap bersamanya.

"Satu orang lagi bukan, dia kalau tidak salah satpam di stasiun kereta api, orang Aceh juga.

Dia dilepas dan tidak dipukul, tetapi uangnya semua habis dikuras," kata dia.

Meski penangkapannya itu terkait dengan bisnis Tramadol, tetapi ZF mengaku tidak tahu bagaimana hubungan Praka RM dan komplotannya dalam bisnis tersebut.

"Saat ditangkap itu, kami sudah menawarkan uang koordinasi yang akan diberikan rutin, tetapi dia tidak mau. Mereka hanya minta disediakan uang," tutur ZF.

Menurut ZF, komplotan Praka RM sudah sering datang menculik pedagang warga Aceh.

"Sudah sering mereka datang, cuma orang yang ditangkap mereka gilir."

"Kalau bulan ini misalnya kena toko saya, bulan depan mereka datang lagi menyasar toko sebelah," kata ZF.

Ilustrasi obat tramadol.
Ilustrasi obat tramadol.

Lantas, apa obat Tramadol itu?

Melansir situs alodokter, Tramadol merupakan obat untuk meredakan nyeri pascaoperasi, yang tergolong nyeri sedang hingga berat.

Penggunaan obat ini pun harus dengan resep dokter, sehingga tidak dianjurkan untuk nyeri ringan.

Cara kerja Tramadol adalah dengan menghambat penghantaran sinyal rasa nyeri di sistem pusat saraf.

Sementara itu, penggunaan Tramadol dengan resep dokter pun menimbulkan sejumlah efek samping, di antaranya:

  • Sulit buang air besar (sembelit)
  • Pusing
  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Sakit maag atau heartburn
  • Mulut kering
  • Gatal-gatal

Baca juga: PENGAKUAN Korban Lain Penculikan Paspampres Praka RM, Dicambuk hingga Disetrum, Uang Ludes Dikuras

Jika efek samping semakin para dan tak kunjung membaik, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pun jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius, berupa:

  • Mengorok atau napas berhenti mendadak saat tidur (sleep apnea)
  • Cemas, halusinasi, demam, keringat berlebih, kaku otot
  • Sakit perut parah
  • Mual, muntah-muntah, dan hilang nafsu makan
  • Kejang
  • Tubuh terasa sangat lelah
  • Tremor
  • Napas melambat
  • Denyut jantung lambat dan lemah
  • Penurunan kesadaran
  • Sulit bangun dari tidur
  • Kepala terasa ringan seperti akan pingsan

Mengapa tramadol dilarang?

Tramadol adalah obat yang penggunaannya tidak bisa dibeli bebas di apotek melainkan harus dengan resep dokter.

Tramadol dilarang dijual bebas lantaran masuk dalam golongan opioid.

Opioid adalah obat yang termasuk dalam golongan narkotika sehingga penggunaannya harus dengan pengawasan dokter dan dapat berisiko menimbulkan kecanduan.

Dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan, tramadol bekerja dengan mengikat reseptor opioid di otak, yang mengurangi rasa sakit.

Tramadol adalah salah satu obat penghilang rasa sakit yang paling manjur.

Namun, tramadol masih bisa membuat ketagihan, terutama ketika diminum dalam jangka waktu yang lama atau ketika dikonsumsi dalam dosis yang lebih besar dari yang ditentukan.

Dalam beberapa kasus, bahkan orang yang mengikuti petunjuk dokter juga dapat mengalami kecanduan.

Bagi mereka yang telah kecanduan, saat mulai berhenti menggunakan obat tramadol bisa mengembangkan beberapa gejala.

Gejala penghentian konsumsi tramadol dapat menyebabkan lekas marah, depresi, dan gejala seperti flu.

Baca juga: Ya Tuhan! Korban Praka RM Ternyata Lebih dari 1, Hotman Paris Dapat Aduan Baru: Sudah Lama Berbuat

Polisi Dalami Komunitas Jual Kosmetik

Ketiga pelaku pembunuhan Imam Masykur, Praka Riswandi Manik, Praka HS, dan Praka J, sempat menjalani pemeriksaan.

Hasilnya, ketiga pelaku membenarkan adanya aksi penculikan yang telah mereka rencanakan sebelumnya.

Menurut Kolonel CPM Irsyad, ketiga pelaku disebut tidak mengenal korban begitu detail. Mereka hanya tahu sekilas informasi tentang Imam Masykur.

Berdasar penjelasan pelaku, Imam Masykur tergabung dalam sebuah komunitas kosmetik yang berisi orang Aceh.

Komunitas tersebut telah dipantau sejak lama oleh ketiga pelaku.

"Mereka ini semua satu angkatan, latar belakangnya orang-orang dari Aceh yang sama-sama berada di Jakarta," kata Irsyad, melansir Tribun Bogor.

Baca juga: Permintaan Tebusan Rp50 Juta Disetujui, Paspampres Praka RM Tetap Bunuh Pria Aceh, Diduga Karena Ini

Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. Ini rekam jejak Praka Riswandi Manik.
Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. Ini rekam jejak Praka Riswandi Manik. (KOLASE SERAMBINEWS.COM)

Sehingga, kata Irsyad Hamdie, ketiga pelaku itu merlakukan penculikan dan perencanaan secara bersama dan terencana.

"Mereka memang tidak mengenal detail korban, tapi mereka mengetahui korban ini anggota komunitas orang-orang Aceh," tuturnya.

Meski tidak saling mengenal, namun para pelaku sudah memantau korban dari komunitas yang menaungi mereka.

"Jadi tahu apa kegiatannya mereka tahu, sehingga mereka melakukan kejahatan tersebut. Komunitas orang penjual kosmetik," beber Kolonel CPM Irsyad.

Meski begitu, ia masih mendalami jenis obat apa yang dijual oleh Imam Masykur di toko kosmetiknya tersebut.

"Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya lagi.

Untuk mengungkap kasus ini, pihaknya juga telah memeriksa delapan orang saksi.

Di antarannya keluarga, korban selamat, dan warga sekitar toko kosmetik.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan, Surya.co.id )

Tags:
TramadolnarkotikaobatPraka RM
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved