Berita Viral
Hanya Gara-gara Punya Buah Dada Besar, Guru Ini Diprotes Ortu Murid: Tolong 'Itu' Dibalut
Gara-gara memiliki buah dada besar, guru ini malah mendapatkan sebuah masalah, dituntut wali murid
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
Mengajukan pengaduan ke departemen pendidikan kota.
Mengklaim bahwa payudara besar guru taman kanak-kanak perempuan tersebut adalah tindakan "pelecehan anak".
Baca juga: Niat Cari Jodoh, Guru jadi Korban Tinder Swindler Indonesia, Termakan Rayuan, Ketipu Rp 345 Juta
Namun A mendapat tanggapan bahwa tindakannya dapat dianggap sebagai tuduhan palsu dan menghalangi bisnis.
Karena tidak punya pilihan lain, A harus memposting ceritanya di media sosial untuk meminta pendapat netizen.
"Saya sangat ingin guru perempuan itu dipecat.
Apakah ada cara yang baik?
Haruskah saya bicara untuk dia?"
Berpikir bahwa dia akan menerima persetujuan dari netizen, dia berharap A menerima kritik, kemarahan, dan sarkasme yang tak terhitung jumlahnya.
"Apakah kamu sangat tidak kompeten?
Apakah dia melakukan kesalahan?
Kecuali dia sengaja memamerkan tubuhnya, kamu benar-benar jahat."
“Hak atas pendidikan memang harus kita refleksikan, bukan karena menyekolahkan anak kitalah yang berhak mengajukan segala macam tuntutan yang tidak masuk akal kepada guru.”
“Dia juga putri orang tuaku. Tolong hargai orang lain.”
"Seperti yang diharapkan, musuh perempuan adalah perempuan."
Dalam situasi seperti ini, Kementerian Pendidikan Korea telah membentuk tim untuk menangani keluhan jahat dari orang tua, yang dialami banyak guru, dan pada saat yang sama melindungi hak guru untuk mengajar dalam kasus seperti ini.
Sumber: TribunTrends.com
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Ilustrasi-guru-TK-x.jpg)